Setiap orang sangat mungkin menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Bahkan, beberapa di antaranya merasakan gejala yang tidak disebutkan pada ulasan di atas. oleh karena itu, penting untuk segera mendapatkan pemeriksaan medis.
Penyebab emboli

Aliran darah yang tersumbat bisa disebabkan oleh objek lain yang seharusnya tidak ada dalam darah Anda. Objek yang umumnya menjadi penghambat biasanya berkaitan dengan hal-hal berikut ini.
Gumpalan darah
Beberapa kondisi kesehatan seperti diabetes melitus, obesitas, penyakit jantung, kanker, atau kehamilan dapat menyebabkan gumpalan darah di dalam nadi.
Gumpalan darah dapat berpindah melalui aliran darah sebelum menyumbat dan mulai menghalangi aliran darah ke organ atau anggota tubuh tertentu. Deep vein thrombosis (DVT), gumpalan darah yang menyumbat pada bagian dalam vena besar di kaki, merupakan salah satu penyebab utama emboli paru.
Lemak
Patah tulang yang panjang, seperti tulang paha, dapat menyebabkan partikel lemak di dalam tulang terlepas ke dalam aliran darah. Partikel itu juga dapat muncul jika Anda mengalami luka bakar atau pada komplikasi setelah operasi tulang.
Udara
Emboli juga bisa muncul jika ada gelembung udara atau gas lain masuk ke aliran darah. Kondisi ini merupakan perhatian khusus bagi penyelam. Jika penyelam keluar dari air terlalu cepat, perubahan tekanan bisa menyebabkan gelembung nitrogen terbentuk di alirah darah dan terjebak dalam pembuluh darah.
Kolesterol
Pada orang-orang dengan aterosklerosis parah, potongan-potongan kecil kolesterol terkadang dapat terlepas diri dari dinding dalam pembuluh darah dan menghasilkan penyumbatan.
Air ketuban
Dalam kasus langka, air ketuban yaitu cairan yang melindungi bayi di dalam rahim bisa masuk ke pembuluh darah ibu selama persalinan dan menyebabkan penyumbatan. Hal ini dapat menyebabkan masalah pernapasan, penurunan tekanan darah, dan hilangnya kesadaran.
Faktor-faktor risiko emboli

Semua orang bisa saja mengalami penyumbatan pada aliran darah ini. Akan tetapi, risikonya lebih tinggi karena faktor-faktor berikut ini.
- Obesitas. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko pembekuan darah, terutama pada perempuan yang merokok atau darah tinggi.
- Kehamilan. Berat bayi yang menekan vena di panggul dapat memperlambat aliran darah balik dari kaki. Gumpalan lebih mungkin terbentuk ketika aliran darah melambat.
- Merokok. Penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terjadinya pembentukan gumpalan darah, terutama jika dikombinasikan dengan faktor risiko lainnya.
- Estrogen tambahan. Estrogen dalam pil KB dan terapi penggantian hormon dapat meningkatkan faktor pembekuan dalam darah, terutama jika Anda merokok atau kelebihan berat badan. Dalam kasus emboli paru, hal-hal yang meningkatkan risiko Anda terkena kondisi tersebut, dikutip dari Mayo Clinic, meliputi punya penyakit gagal jantung, kanker, pernah menjalani operasi, dan tidak bergerak dalam waktu yang lama.
Diagnosis dan pengobatan emboli

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Selain memeriksa gejala fisik dan menanyakan riwayat kesehatan medis, kondisi didiagnosis dengan tes-tes berikut ini.
- UX-ray dada, perfusi ventilasi (V/Q) scan, CT scan atau angiografi paru-paru akan dilakukan untuk melihat adanya objek yang menyumbat aliran darah.
- Diagnosis vena yang lebih dalam atau scan otak, stroke, angiografi, Doppler ultrasound studies atau impedance plethysmography (IPG) dapat dilakukan untuk melihat arteri yang tersumbat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar