4. Keturunan atau genetik
Anda lebih berisiko mengalami prehipertensi dan hipertensi bila Anda memiliki orangtua atau saudara yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi.
5. Pola makan yang tidak sehat
Garam dan kalium adalah dua nutrisi utama yang berperan dalam mengatur tekanan darah tubuh Anda. Apabila Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, atau kekurangan asupan kalium dalam makanan Anda sehari-hari, hal ini memperbesar peluang Anda mengalami kenaikan tekanan darah.
6. Jarang berolahraga
Jika Anda tidak cukup sering melakukan aktivitas fisik, seperti berolahraga, berat badan Anda cenderung tidak terkontrol dan berisiko mengalami obesitas. Bila hal tersebut terjadi, Anda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami prehipertensi.
7. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah Anda, termasuk bagi perokok pasif.
8. Penyakit tertentu
Anda lebih mudah terkena prehipertensi dan hipertensi jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit ginjal, sleep apnea, dan lainnya. Bila ini terjadi pada Anda, segera periksakan diri ke dokter agar penyakit tersebut tidak menyebabkan ke hipertensi.
Bagaimana mendiagnosis prehipertensi?

Kenaikan tekanan darah atau prehipertensi hanya dapat didiagnosa melalui pengukuran tekanan darah.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, seseorang tergolong prehipertensi bila tekanan darah sistoliknya (angka yang berada di atas) berada di antara 120-139 mmHg dan angka diastoliknya (angka yang berada di bawah) berada di antara 80-89 mmHg.
Umumnya, dokter akan melakukan pengukuran tekanan darah beberapa kali untuk memastikan diagnosanya. Sebab, beberapa orang mungkin saja hanya mengalami hipertensi jas putih, yaitu kenaikan tekanan darah yang hanya terjadi saat berada di sekitar dokter, tetapi kembali normal saat mengukur tekanan darah di rumah atau tempat lain.
Bagaimana cara mengobati prehipertensi?
Pada kasus prehipertensi, dokter biasanya tidak akan langsung memberikan obat darah tinggi. Namun, dokter hanya akan meminta Anda untuk mengubah gaya hidup dan pola makan menjadi lebih sehat.
Gaya hidup sehat ini bisa untuk mengendalikan dan menurunkan tekanan darah sehingga terhindar dari hipertensi dan komplikasinya. Berikut beberapa langkah gaya hidup sehat yang bisa Anda terapkan sehari-hari:
1. Atur pola makan
Meski diet DASH dirancang khusus untuk mengatasi hipertensi, pola makan ini juga membantu Anda mengelola prehipertensi supaya tensi Anda tetap berada di batas normal. Diet DASH mengutamakan pola makan yang kaya akan buah, sayur, gandum utuh, dan produk rendah lemak, sembari membatasi asupan garam dan kolesterol.
Diet DASH juga membuat Anda memperbanyak konsumsi makanan sumber kalsium dan sederet mineral penting, seperti kalium dan magnesium yang membantu menurunkan tekanan darah.
2. Batasi konsumsi garam
Para ahli merekomendasikan untuk mengurangi garam sebagai salah satu cara penting untuk mengatasi prehipertensi. Jangan lupa juga untuk periksa label nutrisi makanan, membatasi makanan olahan, dan mengganti garam dengan bumbu atau rempah lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar