Orang terdiagnosis memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), akan terus memiliki kondisi ini seumur hidupnya. Hal yang perlu diwaspadai, kondisi ini bisa merusak kesehatan jantung, sehingga perlu perawatan. Selain minum obat hipertensi, ada banyak cara alami untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi, misalnya mengonsumsi buah belimbing. Memangnya apa manfaat buah belimbing untuk penderita tekanan darah tinggi? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.
Manfaat belimbing untuk penderita tekanan darah tinggi
Mengandalkan obat saja untuk menjaga tekanan darah normal umumnya tidak cukup bagi penderita hipertensi. Mereka juga perlu memperhatikan diet hipertensi, karena kandungannya dapat mempengaruhi naik turunnya tekanan darah. Penderita hipertensi perlu menghindari berbagai makanan yang bisa memicu kenaikan tekanan darah, seperti makanan tinggi garam dan lemak.
Sebagai gantinya, mereka perlu meningkatkan asupan buah-buahan. Salah satu buah yang paling populer untuk penderita tekanan darah tinggi adalah belimbing. Berikut ini adalah berbagai manfaat buah belimbing untuk penderita hipertensi.
1. Membantu menurunkan tekanan darah
Belimbing kaya akan kalium, yakni salah satu mineral yang penting untuk tubuh. Kalium penting untuk menjaga fungsi otot tetap normal. Selain itu, mineral ini juga memberikan efek untuk melemaskan dinding pembuluh darah sehingga pembuluh darah jadi melebar. Aliran darah yang melewati pembuluh darah tersebut akan jadi lebih lancar sehingga tekanan darah bisa menurun.
Harvad Health Publishing menyebutkan bahwa sejumlah studi menunjukkan asupan kalium yang rendah bisa memicu peningkatan tekanan darah, serangan jantung, dan risiko stroke yang lebih tinggi. Simpulannya, bagi penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darah sistolik dengan meningkatkan asupan kalium lewat makanan, seperti buah belimbing.
Selain kalium, manfaat belimbing untuk menurunkan tekanan darah tinggi juga didapat dari kandungan pektin di dalamnya. Pektin adalah jenis serat yang bisa membantu menjaga tekanan darah tetap normal.
Meskipun jumlahnya tidak banyak, buah belimbing juga mengandung kalsium dan magnesium. Kalsium bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan mencegah terjadinya vasokontriksi, yakni penyempitan pembuluh darah yang membuat tekanan darah meningkat.
Sementara itu, kandungan magnesium bisa meningkatkat efektivitas obat darah tinggi yang pasien minum.
2. Mendukung kesehatan jantung penderita hipertensi
Hipertensi adalah faktor utama dari berbagai jenis penyakit jantung. Itu artinya, orang yang mengalami hipertensi berisiko tinggi mangalami penyakit jantung. Pasalnya, tekanan darah yang tinggi membuat jantung bekerja lebih keras daripada seharusnya, sehingga bisa menyebabkan masalah pada organ ini di kemudian hari.
Di samping untuk menjaga tekanan darah, mengonsumsi belimbing ternyata juga bisa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada penderita hipertensi. Buah yang banyak air ini ternyata juga mengandung senyawa antioksidan.
Antioksidan dapat mengurangi kerusakan stres oksidatif yang berdampak negatif bagi jantung pada penderita hipertensi. Oleh karena itulah, penderita hipertensi perlu meningkatkan asupan makanan kaya antioksidan, seperti belimbing, agar selalu sehat.
Tips mendapatkan manfaat belimbing untuk pasien tekanan darah tinggi
Selain bermanfaat untuk tekanan darah, ada banyak manfaat buah ini untuk kesehatan. Menurut studi tahun 2016 pada jurnal Bioinformation, makan belimbing bisa mencegah dehidrasi karena kandungan air dan menyehatkan sistem pencernaan.
Jika Anda maupun keluarga ingin mendapatkan manfaatnya, caranya cukup mudah. Tambahkan buah belimbing ke dalam menu makan Anda dan keluarga setiap hari. Anda bisa mengonsumsi belimbing secara langsung, sebagai makanan pencuci mulut atau camilan. Jangan khawatir bosan, Anda juga bisa menyajikan buah ini dalam bentuk jus buah.
Namun, meskipun manfaatnya sangat banyak, Anda tidak boleh berlebihan mengonsumsi buah ini. Terlalu banyak mengonsumsi buah ini bisa meningkatkan kadar oksalat dalam tubuh. Kadarnya yang terlalu tinggi bisa menyebabkan penumpukan oksalat.
Akibatnya, batuan oksalat pada ginjal bisa terbentuk. Kondisi ini bisa saja terjadi karena ginjal yang bertugas untuk membuang kelebihan oksalat sebagai limbah dalam bentuk urine.
Jika Anda memiliki masalah ginjal atau berisiko tinggi dengan batu ginjal, sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi buah ini. Langkah bijaknya, konsultasikan lebih dahulu dengan dokter Anda untuk mengetahui asupan yang aman.
[embed-health-tool-heart-rate]