Gagal jantung merupakan salah satu masalah kesehatan jantung yang menyebabkanjantung tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi ini terbagi ke dalam tiga tipe, yaitu gagal jantung kiri yang terdiri dari gagal jantung sistolik dan diastolik, gagal jantung kanan, serta gagal jantung kongestif. Jika Anda sudah sering mendengar mengenai gagal jantung kiri, bagaimana dengan gagal jantung sebelah kanan? Simak penjelasan lengkap mengenai salah satu tipe gagal jantung berikut ini.
Gagal jantung kanan, tipe gagal jantung yang jarang diketahui
Tidak banyak yang mengetahui bahwa gagal jantung tidak hanya bisa terjadi di sebelah kiri, tapi juga sebelah kanan. Ya, menurut American Heart Association (AHA), gagal jantung terbagi ke dalam tiga tipe, dan salah satunya adalah gagal jantung sebelah kanan.
AHA menjelaskan bahwa jantung memompa darah kotor, yaitu darah yang telah digunakan oleh tubuh, untuk kembali ke jantung melalui pembuluh darah menuju atrium kanan hingga ke ventrikel kanan.
Saat darah sudah berada di ventrikel kanan, darah kotor dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk dibersihkan dengan oksigen. Baru setelah itu, darah yang sudah bersih siap kembali dibawa ke jantung untuk dipompa kembali ke seluruh tubuh.
Gagal jantung kanan biasanya terjadi karena pasien mengalami gagal jantung sebelah kiri. Saat jantung sebelah kiri gagal, terjadi tekanan cairan yang menyebabkan cairan kembali ke paru-paru. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan pada bilik kanan jantung.
Saat bilik kanan jantung kehilangan kemampuan untuk memompa darah, darah kembali masuk ke pembuluh darah di seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan terjadinya pembengkakan di beberapa bagian tubuh. Sebagai contoh pada kaki, pergelangan kaki, hingga liver dan saluran pencernaan.
Gejala yang mungkin muncul saat gagal jantung kanan
Gejala dari gagal jantung pun beraneka ragam, mulai dari gejala yang biasa-biasa saja hingga gejala yang tergolong parah. Berikut adalah beberapa gejala gagal jantung kanan yang mungkin muncul:
- Terbangun tengah malam dalam kondisi sesak napas.
- Sesak napas saat sedang berolahraga atau saat sedang terbaring.
- Batuk.
- Mengi.
- Kepala terasa pusing.
- Tubuh terasa lemas.
- Retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau bagian perut.
- Rasa ingin buang air kecil semakin meningkat.
- Nafsu makan berkurang dan sering merasa mual.
- Tubuh tidak mampu untuk berolahraga.
- Peningkatan berat badan secara tiba-tiba.
Meski begitu, ada pula gejala yang sudah tergolong parah, seperti:
- Tiba-tiba merasa sesak napas saat dada terasa sakit.
- Detak jantung tidak normal.
- Pingsan.
- Batuk hingga mengeluarkan riak yang berwarna putih atau merah muda saat mengalami sesak napas.
- Dada terasa sakit, tapi gejala ini baru akan muncul jika gagal jantung yang dialami disebabkan oleh serangan jantung.
Jika mengalami salah satu dari gejala yang telah disebutkan, sebaiknya tidak melakukan self-diagnose atau menerka-nerka sendiri kondisi yang sedang dialami. Lebih baik segera periksakan kondisi kesehatan jantung ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Penyebab gagal jantung sebelah kanan
Berikut adalah beberapa penyebab dari gagal jantung pada bilik kanan yang perlu diketahui:
1. Gagal jantung sebelah kiri
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, gagal jantung sebelah kanan mungkin terjadi karena pasien sebelumnya mengalami gagal jantung kiri. Gagal jantung sebelah kiri adalah kondisi di mana ventrikel kiri tidak bisa memompa darah dengan baik seperti biasanya.
Kondisi ini menyebabkan tekanan yang terus terjadi pada bilik kiri jantung. Jika tidak segera diatasi, lama-kelamaan kondisi ini menyebabkan gagal jantung. Darah yang tidak dapat dipompa di ventrikel kiri kembali menuju atrium kiri, menuju paru-paru, dan kembali ke ventrikel sebelah kanan. Namun, karena ventrikel kanan juga tidak bisa menampung, darah kotor kembali ke liver dan organ tubuh lainnya.
2. Penyakit paru-paru kronis
Ada beberapa masalah kesehatan paru-paru yang dapat menjadi masalah kesehatan jantung yang satu ini. Di antaranya termasuk emfisema, emboli paru, dan berbagai penyebab lain dari hipertensi paru. Pasalnya, tekanan darah pada pembuluh arteri yang terdapat di paru-paru meningkatkan kerja ventrikel jantung sebelah kiri.
Jika dibiarkan, lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan ventrikel jantung sebelah kanan mengalami kerusakan. Oleh sebab itu, beberapa jenis penyakit paru-paru yang tergolong kronis dapat menyebabkan tipe gagal jantung yang satu ini.
3. Penyakit jantung koroner
Penyebab lain dari gagal jantung sebelah kanan adalah penyakit jantung koroner (PJK). Penyumbatan yang terjadi pada pembuluh arteri menghambat aliran darah menuju jantung. Penyakit ini menjadi penyebab gagal jantung kiri yang lama-kelamaan menyebabkan gagal jantung sebelah kanan.
Namun, PJK juga bisa secara langsung menyebabkan kondisi ini jika penyumbatan terjadi pada aliran darah menuju ventrikel kanan.
4. Stenosis paru-paru
Penyempitan pada katup jantung menuju paru menyebabkan terbatasnya aliran darah yang bisa keluar dari ventrikel kanan. Hal ini tentu meningkatkan beban kerja dari ventrikel kanan. Maka itu kondisi ini cukup mirip dengan penyakit kronis paru yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jantung ini.
5. Kekakuan perikardium (pericardial constriction)
Perikardium adalah salah satu membran yang mengelilingi atau membungkus jantung. Jika terjadi peradangan berulang kali pada perikardium, kondisi ini menyebabkan kekakuan serta penebalan, sehingga mencegah jantung untuk melebar seperti biasanya saat sedang memompa darah. Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu penyebab gagal jantung.
Faktor risiko dari gagal jantung kanan
Selain penyebab, Anda juga perlu mengetahui apa saja faktor risiko Anda miliki dari gagal jantung kanan. Di antaranya adalah:
- Usia. Pria yang berusia 50-70 tahun lebih sering mengalami masalah kesehatan jantung ini jika sebelumnya telah mengalami serangan jantung.
- Kerusakan pada struktur jantung yang dapat mencegah sirkulasi darah secara normal dari jantung.
- Penyakit kronis, seperti fibrosis paru, diabetes, HIV, hipertiroidisme, hipotiroidisme, dan penumpukan zat besi atau protein.
- Detak jantung yang tidak normal.
- Gagal jantung sebelah kiri.
- Masalah kesehatan paru-paru.
- Pernah mengalami serangan jantung.
- Pengobatan diabetes dan kemoterapi.
- Infeksi virus yang dapat merusak otot jantung.
Pengobatan dan pencegahan terhadap gagal jantung kanan
Meski kerusakan pada jantung tidak bisa dikembalikan seperti semula, setidaknya pasien masih bisa menjalani pengobatan dan upaya pencegahan terhadap gagal jantung.
Pengobatan gagal jantung kanan
Pada dasarnya, pengobatan untuk gagal jantung dilakukan agar bisa menekan gejala yang muncul dan mengatasi penyebab dari terjadinya gagal jantung. Biasanya, pengobatan yang dilakukan untuk mengatasi gagal jantung relatif sama, baik untuk gagal jantung kanan maupun kiri.
Pengobatan gagal jantung melibatkan penggunaan obat gagal jantung, pemasangan alat medis, atau prosedur operasi. Penggunaan obat-obatan gagal jantung utamanya untuk meningkatkan fungsi jantung dan mengatasi gejala dari masalah kesehatan jantung ini seperti detak jantung abnormal, tekanan darah tinggi, dan peningkatan cairan.
Selain itu pengobatan dari masalah jantung yang satu ini juga bermanfaat untuk mengurangi retensi cairan. Pengobatan ini juga bermanfaat untuk membuka pembuluh darah yang menyempit untuk meningkatkan aliran darah menuju jantung.
Tak hanya itu, pengobatan gagal jantung juga berfungsi untuk mencegah penggumpalan darah dan menurunkan kolesterol di dalam darah. Biasanya, prosedur operasi yang dilakukan oleh dokter untuk mengatasi tipe gagal jantung ini adalah pemasangan ventricular assist device dan transplantasi jantung.
Pencegahan untuk gagal jantung kanan
Beberapa gaya hidup sehat yang bisa diterapkan sebagai upaya pencegahan terhadap gagal jantung, termasuk:
- Menyeimbangkan kadar gula darah.
- Lebih aktif berolahraga.
- Menerapkan pola makan sehat.
- Rajin memeriksakan kondisi kesehatan jantung ke dokter.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengurangi stres.
- Mengurangi asupan alkohol.
- Berhenti merokok.
- Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
[embed-health-tool-heart-rate]