Meski banyak penderita meningitis bakteri yang bisa sembuh, tak sedikit yang mengalami kerusakan otak permanen, kehilangan pendengaran, bahkan meninggal.
Menurut laman pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC), ada beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan meningitis seperti di bawah ini.
Banyak kasus infeksi akibat salah satu deretan bakteri di atas yang berakhir dengan penyakit fatal lainnya, yaitu sepsis. Sepsis adalah reaksi tubuh ekstrem saat terkena infeksi yang diikuti dengan kerusakan jaringan tubuh, gagal fungsi organ, serta kematian.
Sama dengan jenis meningitis yang disebabkan oleh virus, penularan meningitis bakteri dapat terjadi melalui kontak erat dengan seseorang yang sudah terinfeksi. Cara penularan lainnya dapat melalui makanan yang terkontaminasi serta proses persalinan.
Penting bagi penderita meningitis bakteri untuk mendapatkan pengobatan sesegera mungkin. Semakin cepat pasien menerima pertolongan, semakin besar pula peluangnya untuk sembuh.
Satu-satunya cara yang paling efektif untuk mencegah meningitis bakteri adalah mendapatkan vaksinasi meningitis. Ada beberapa jenis vaksinasi yang mampu melawan infeksi bakteri penyebab meningitis, seperti vaksin meningokokus dan pneumonia.
3. Meningitis jamur
Meningitis jamur adalah jenis peradangan selaput otak yang disebabkan oleh infeksi jamur seperti berikut ini.
- Cryptococcus
- Histoplasma
- Candida
- Blastomyces
- Coccidioides
Seseorang dapat terinfeksi apabila ia menghirup udara yang telah terkontaminasi spora jamur-jamur di atas. Namun, jamur yang memasuki tubuh belum tentu akan menyebabkan meningitis. Meningitis hanya akan terjadi ketika jamur menyebar dari paru-paru menuju otak atau sumsum tulang belakang.
Meski semua orang bisa saja terserang meningitis jamur, orang-orang dengan sistem imun tubuh yang buruk memiliki risiko lebih tinggi. Beberapa di antaranya adalah pasien HIV, kanker, serta penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis.
Pengobatan meningitis jamur biasanya dilakukan dengan pemberian obat antijamur dosis tinggi melalui infus dan oral. Durasi pengobatan biasanya memakan waktu lebih lama pada orang-orang dengan sistem imun tubuh yang lemah.
4. Meningitis parasit
Jenis meningitis selanjutnya adalah yang disebabkan oleh infeksi parasit. Parasit yang memasuki tubuh dapat memengaruhi kinerja otak serta sistem saraf.
Berikut adalah tipe parasit yang paling sering menyebabkan meningitis.
- Angiostrongylus cantonensis
- Baylisascaris procyonis
- Gnathostoma spinigerum
Parasit-parasit di atas biasanya lebih sering menginfeksi hewan. Namun, jika manusia mengonsumsi daging atau makanan yang terinfeksi parasit atau telurnya, ia akan tertular dan berisiko terkena meningitis.
Dengan kata lain, penularan parasit tidak dapat terjadi antara satu orang dengan orang lainnya.
Masing-masing jenis parasit tersebut biasanya hidup di wilayah yang berbeda-beda. Misalnya, A. cantonensis banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Kepulauan Pasifik, sedangkan B. procyonis lebih banyak terdapat di Amerika Serikat.
Apabila Anda mengalami gejala-gejala meningitis setelah bepergian dari negara-negara yang tinggi akan risiko infeksi parasit, segera periksakan diri ke dokter.
Ketiga jenis parasit di atas, khususnya tipe Baylisascaris, dapat memicu terjadinya komplikasi fatal, seperti:
- menurunnya keseimbangan tubuh dan kontrol otot,
- tubuh melemah bahkan lumpuh sebagian,
- koma,
- cacat permanen, dan
- kematian.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan khusus untuk mengatasi meningitis akibat infeksi parasit. Obat-obatan yang ada hanya membantu mengurangi gejala, bukan untuk melawan infeksi itu sendiri.
5. Meningitis non-infeksi
Meningitis tidak selalu disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, atau parasit.
Ada pula kasus meningitis yang muncul akibat adanya kondisi medis lain. Jenis meningitis ini dinamakan dengan meningitis non-infeksi. Beberapa kondisi medis non-infeksi yang berpotensi memicu terjadinya meningitis meliputi:
- kanker,
- systemic lupus erythematosus atau lupus,
- cedera kepala, dan
- operasi otak.
Selain kondisi-kondisi kesehatan di atas, pemakaian obat-obatan tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena meningitis non-infeksi. Karena tidak disebabkan oleh infeksi mikroorganisme apa pun, meningitis jenis ini tidak menular pada sesama manusia.
Nah, itu dia 5 jenis meningitis yang berisiko menyerang otak manusia. Tidak perlu khawatir, karena penyakit ini bisa Anda cegah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar