backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Sakit Gondongan pada Orang Dewasa, Gejalanya Lebih Serius

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 21/06/2022

Sakit Gondongan pada Orang Dewasa, Gejalanya Lebih Serius

Meski kejadiannya cukup jarang, kasus sakit gondongan dapat ditemukan di seluruh dunia. Biasanya gondongan menyerang anak-anak berusia 510 tahun, tapi ada pula orang dewasa yang terkena penyakit ini. Lantas, adakah perbedaan antara sakit gondongan pada orang dewasa dengan anak-anak? 

Gondongan pada orang dewasa lebih serius

obat gondongan ampuh

Gondongan adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyerang kelenjar air liur (kelenjar ludah). Ada tiga pasang kelenjar ludah yang masing-masing terdapat di belakang telinga, di bawah rahang bawah, dan di bawah lidah.

Ketika terjadi penyakit pada kelenjar ludah, akan muncul pembengkakan pada salah satu atau kedua kelenjar. Pada penyakit gondongan, kelenjar yang diserang adalah yang terletak di belakang telinga.

Pada anak-anak, gondongan biasanya bersifat ringan dan dapat membaik setelah beberapa hari. Sementara itu, pembengkakan baru akan berkurang dan sembuh total dalam beberapa minggu. 

Lain halnya bila gondongan terjadi pada orang dewasa. Gejala penyakitnya dikatakan bisa lebih parah. Bahkan, wanita yang terkena gondongan saat hamil dilaporkan memiliki tingkat keguguran yang lebih tinggi.

Tak hanya itu, sakit gondongan pada orang dewasa juga dapat menyerang organ tubuh lain seperti saraf, otak, dan testis. Dilaporkan bahwa komplikasi gondongan lebih sering dialami orang dewasa.

Beberapa komplikasinya meliputi peradangan pada:

  • selaput otak (meningitis),
  • salah satu atau kedua testis (orkitis),
  • jaringan payudara (mastitis),
  • salah satu atau kedua ovarium (ovaritis), 
  • pankreas (pankreatitis), serta 
  • ketulian. 

Bagaimana gejala sakit gondongan pada orang dewasa?

obat gondongan ampuh

Tidak ada perbedaan gejala yang drastis di antara pasien gondongan dewasa dan anak-anak. Baik orang dewasa maupun anak-anak dapat mengalami: 

  • rasa tidak nyaman atau tekanan karena pembengkakan kelenjar,
  • kesulitan saat mengunyah,
  • nyeri pada testis,
  • demam,
  • nyeri otot,
  • sakit kepala,
  • penurunan nafsu makan, dan
  • kelelahan.

Umumnya, gejala akan berkembang dalam 12–25 hari setelah pasien terinfeksi virus. Rata-rata masa inkubasi virus adalah 17 hari. Artinya, gejala mungkin baru muncul sekitar 17 hari setelah Anda terinfeksi.

Sulit untuk membedakan apakah gejala yang dialami merupakan tanda-tanda gondongan atau penyakit lainnya. Bila Anda khawatir akan gejala tertentu yang tak kunjung membaik, segera hubungi dokter. 

Penyebab penyakit gondongan pada orang dewasa

Gondongan disebabkan oleh virus yang disebut paramyxovirus. Virus ini dapat menyebar antarmanusia melalui udara. 

Penularan terjadi ketika orang yang sehat terkena partikel air liur dari orang yang terinfeksi. Hal ini mungkin terjadi ketika pasien bernapas, batuk, bersin, atau berbicara. 

Virus juga dapat menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi. Orang dewasa bisa saja tertular penyakit ketika membereskan mainan milik anak yang sedang sakit, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa cuci tangan sebelumnya.  

Pasien bisa menyebarkan virus penyebab gondongan sebelum kelenjar ludah membengkak sampai lima hari setelah pembengkakan dimulai. 

Orang tua sebaiknya tidak membiarkan anak yang sakit masuk sekolah selama beberapa hari ke depan. Hal ini sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit pada orang lain. 

Cegah infeksi penyakit dengan mendapatkan vaksin MMR

vaksin HPV setelah menikah

Mengingat adanya kemungkinan gejala penyakit gondongan yang lebih serius pada orang dewasa, langkah pencegahan sangatlah disarankan. Salah satu caranya dengan mendapatkan vaksin MMR.

Vaksin bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit infeksi virus, termasuk gondongan. Kebanyakan orang yang telah divaksin MMR sudah memiliki kekebalan terhadap gondongan sehingga penularan tidak mudah terjadi. 

Vaksin MMR sendiri merupakan gabungan dari vaksin campak, gondong, dan rubela. Artinya, vaksin ini bisa melindungi Anda dari tiga penyakit yang disebutkan. 

Imunisasi wajib diberikan sebanyak dua dosis kepada semua anak, mulai dari usia sembilan bulan sampai selambat-lambatnya sebelum 15 tahun. 

Bila Anda belum mendapatkan vaksin ini semasa kanak-kanak, segera beri tahu dokter. Orang dewasa berusia di atas 18 tahun yang belum pernah mendapatkan vaksin MMR harus menerima dua dosis vaksin campak sekaligus. 

Meski orang yang telah divaksin masih bisa terkena gondongan, gejala yang mereka rasakan lebih ringan. Mereka juga terhindar dari komplikasi seperti pembengkakan pada testikel atau ovarium. 

Bagi Anda yang sudah terlanjur terkena gondongan, cegah penyebarannya dengan melakukan isolasi selama 5 hari. Jangan lupa cuci tangan dengan benar guna mencegah kontaminasi virus pada barang yang digunakan sehari-hari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 21/06/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan