backup og meta

Campak pada Orang Dewasa

Ciri-ciriPenyebab dan faktor risikoKomplikasiPengobatanPencegahan

Sampai saat ini, tidak sedikit orang yang masih menganggap bahwa campak adalah penyakit yang hanya menyerang anak-anak. Padahal, campak bisa menyerang orang dewasa dan bahkan memiliki risiko komplikasi yang lebih besar.

Campak pada Orang Dewasa

Ciri-ciri penyakit campak pada orang dewasa

Campak atau gabagen adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh paramyxovirus. Masa inkubasi virus ini cukup lama sehingga ciri campak biasanya baru muncul sekitar 10–14 hari setelah Anda terpapar virus.

Berikut adalah gejala awal yang biasanya muncul ketika seseorang terpapar campak.

  • Demam tinggi hingga 40 °C.
  • Batuk kering.
  • Mata merah dan berair (konjungtivitis).
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Pilek dan bersin.
  • Kelelahan.
  • Penurunan nafsu makan.

Laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa Anda akan melihat bintik-bintik putih keabuan di sekitar mulut dan tenggorokan selang dua atau tiga hari setelah gejala tersebut muncul.

Dua hari setelah bintik muncul, Anda akan melihat ruam kulit berwarna merah kecokelatan yang dimulai dari sekitar garis rambut, kemudian menyebar luas ke seluruh tubuh.

Pada dasarnya, ciri-ciri campak pada orang dewasa dan anak-anak memang hampir sama. Namun, gejala pada orang dewasa biasanya lebih berat dan bertahan lebih lama.

Penyebab dan faktor risiko campak saat dewasa

Penyebab campak adalah virus paramyxovirus. Ini adalah jenis virus yang mudah menular melalui cairan yang berasal dari saluran pernapasan atau droplets.

Artinya, Anda mungkin tertular campak dari percikan batuk, bersin, atau air liur dari seseorang yang terinfeksi ketika berbicara terlalu dekat.

Virus di dalam droplets juga bisa menempel pada permukaan benda dan tetap aktif selama beberapa jam.

Orang dewasa bisa tertular gabagen ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata dengan jari-jari tangan yang menyentuh permukaan benda yang terinfeksi.

Di samping itu, beberapa kondisi berikut dinilai membuat orang dewasa lebih rentan terkena campak.

  • Tinggal atau mengunjungi negara dengan kasus campak yang tinggi.
  • Hamil.
  • Daya tahan tubuh lemah (imunokompromais) akibat kondisi medis tertentu, misalnya kanker atau HIV/AIDS.
  • Tinggal bersama atau merawat orang yang terinfeksi campak.
  • Belum pernah terkena campak saat kecil.

Meski cukup jarang, campak saat dewasa bisa terjadi bila Anda tidak menerima imunisasi campak dan MMR lengkap.

Komplikasi penyakit campak

pneumonia komplikasi campak pada dewasa

Sebagian besar kasus campak bisa sembuh dalam dua minggu. Akan tetapi, infeksi ini mungkin menimbulkan komplikasi, khususnya bagi seseorang dengan imunokompromais atau sedang hamil.

Berikut adalah beberapa risiko komplikasi campak saat dewasa.

1. Pneumonia

Penyakit campak atau tampek merupakan infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan. Pada kondisi tertentu, virus mungkin menimbulkan peradangan pada kantong udara sehingga menyebabkan pneumonia.

Ketika kondisi ini terjadi, gejala campak biasanya disertai nyeri dada, sesak napas, dan batuk yang tak terkendali. Komplikasi gabagen ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dengan imunokompromais.

2. Ensefalitis

Peradangan otak atau ensefalitis bisa terjadi pada pengidap campak dengan sistem imun yang lemah, misalnya karena leukemia atau HIV/AIDS.

Ensefalitis dapat terjadi tepat setelah seseorang terkena campak atau bahkan beberapa bulan setelahnya. Penyakit ini juga bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti kebutaan dan kerusakan otak.

3. Gangguan kehamilan

Ibu hamil yang belum pernah terkena campak atau belum mendapatkan vaksin campak perlu berhati-hati untuk menghindari penyakit ini selama kehamilan.

Campak yang terjadi saat hamil bisa meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bayi lahir mati (stillbirth).

Pengobatan campak pada orang dewasa

Sampai saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit campak pada orang dewasa maupun anak-anak. Sebagian besar gejala infeksi ini akan membaik dengan sendirinya dalam 10–14 hari.

Meski begitu, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut untuk meredakan gejala dan mempercepat proses pemulihan saat terkena campak.

  • Mengurangi aktivitas dan beristirahat yang cukup agar sistem imun lebih kuat melawan infeksi virus.
  • Membatasi kontak dengan lingkungan sekitar, misalnya dengan izin bekerja serta memisahkan perlengkapan makan dan mandi di rumah.
  • Memperhatikan asupan makanan sehat dan menambahkan suplemen vitamin bila perlu untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Minum banyak air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat demam, diare, atau muntah.
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol, untuk membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit.
  • Memakai uap air hangat atau humidifier untuk melembapkan udara. Ini dapat membantu meredakan gejala pilek, hidung tersumbat, dan batuk.
  • Menghindari paparan cahaya yang terlalu terang bila mata sakit atau sensitif terhadapnya.

Pencegahan campak pada orang dewasa

pantangan campak pada dewasa

Vaksinasi merupkan langkah utama untuk mencegah campak. Jenis vaksin yang digunakan ialah vaksin MMR untuk campak (measles), gondongan (mumps), dan campak jerman (rubella).

Apabila Anda belum pernah atau tidak yakin pernah memperoleh vaksin MMR ketika kecil, segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan jadwal vaksin dewasa.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan bahwa orang dewasa yang belum pernah atau tidak yakin dengan status vaksinasinya perlu mendapatkan satu dosis vaksin MMR.

Sementara itu, orang dewasa yang berisiko tinggi, seperti sering melakukan perjalanan ke luar negeri atau bekerja sebagai tenaga kesehatan, disarankan untuk memperoleh dua dosis vaksin dengan jeda pemberian 28 hari.

Selain vaksinasi, Anda bisa meminimalkan risiko infeksi dengan menjaga kekebalan tubuh. Caranya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Bila Anda atau orang terdekat mengalami gejala mirip penyakit campak, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan terbaik.

Kesimpulan

  • Sebenarnya, ciri campak pada orang dewasa hampir mirip dengan anak-anak, seperti demam tinggi, batuk kering, dan munculnya bintik di sekitar tenggorokan serta ruam kulit. Namun, gejala gabagen pada orang dewasa biasanya lebih buruk.
  • Orang dewasa bisa tertular campak melalui droplets langsung dari orang terinfeksi atau dari permukaan benda yang terinfeksi. Pasalnya, virus dalam droplets bisa bertahan beberapa jam di permukaan benda.
  • Pada beberapa orang, khususnya yang mengalami imunokompromais, campak saat dewasa mungkin menimbulkan komplikasi berupa pneumonia hingga ensefalitis.
  • Tidak ada obat khusus untuk mengatasi campak. Sebagian besar kasus ini sembuh dengan sendirinya dalam kurun dua minggu. Selama masa penyembuhan, pastikan untuk menjaga sistem imun Anda.
  • Cara utama untuk mencegah campak adalah melakukan vaksinasi MMR.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Measles. (2023, August 9). World Health Organization (WHO). Retrieved 15 July 2025, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/measles

Measles. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 15 July 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8584-measles

Measles. (2022, May 11). Mayo Clinic. Retrieved 15 July 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/symptoms-causes/syc-20374857

Measles. (2022, May 11). Mayo Clinic. Retrieved 15 July 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/measles/diagnosis-treatment/drc-20374862

Measles complications. (2023, March 7). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 15 July 2025, from https://www.cdc.gov/measles/symptoms/complications.html

Measles, mumps, and rubella (MMR) vaccination | CDC. (2023, May 22). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 15 July 2025, from https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/mmr/public/index.html

Versi Terbaru

29/07/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Terlihat Serupa, Apa Perbedaan Pneumonia yang Disebabkan Bakteri dan Virus?

Rubella (Campak Jerman), Penyakit yang Khas dengan Ruam di Kulit


Ditinjau oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro · Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Diperbarui 29/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan