backup og meta

Hantavirus

Hantavirus

Tikus menjadi vektor atau hewan yang membawa dan menularkan sejumlah infeksi berbahaya ke manusia, salah satunya hantavirus. Meski termasuk penyakit menular yang langka, infeksi virus ini bisa menyebabkan kematian bila tidak ditangani dengan tepat.

Apa itu hantavirus?

Hantavirus adalah sekelompok virus yang menyebar melalui tikus. Infeksi hantavirus jenis apa pun dapat menimbulkan penyakit akibat paparan tikus pada manusia.

Hantavirus yang ditemukan di Benua Amerika dikenal dengan sebutan “New World” atau “Dunia Baru” bisa menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS).

Ada pula jenis virus lain yang dikenal dengan “Old World” atau “Dunia Lama” yang kebanyakan ditemukan di Benua Eropa dan Asia. 

Infeksi virus ini dapat menyebabkan demam berdarah dengan sindrom ginjal atau hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). 

HPS adalah infeksi virus yang langka dan mematikan. Tikus mampu menularkan hantavirus ke manusia melalui urine, kotoran, dan air liurnya.

Manusia berisiko terkena penyakit infeksi ini bila menghirup udara yang mengandung virus dan bersentuhan dengan tikus, urine, atau kotorannya. Meski begitu, virus ini tidak ditularkan antarmanusia. 

Seberapa umum infeksi virus ini?

Penelitian terbaru melaporkan bahwa terdapat sekitar 20.000 kasus penyakit akibat hantavirus per tahun terjadi di Tiongkok. Angka kasus tersebut pun mencakup lebih dari 90% dari kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.

Tanda dan gejala infeksi hantavirus

Waktu inkubasi hantavirus tidak diketahui secara pasti mengingat jumlah kasus HPS yang sedikit.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala infeksi virus ini berkembang dalam 1–8 minggu setelah pasien terpapar urine segar, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi.

Gejala awal yang umum terjadi pada orang yang terinfeksi hantavirus meliputi:

  • lesu,
  • demam, dan
  • nyeri otot, terutama pada otot besar, seperti paha, pinggul, punggung, dan bahu. 

Selain itu, sekitar setengah dari pasien HPS juga merasakan tanda dan gejala berupa:

  • sakit kepala,
  • pusing,
  • tubuh menggigil, dan 
  • gangguan pencernaan, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut. 

Sekitar 4–10 hari setelah fase awal, gejala HPS lanjutan mulai muncul. Ini bisa ditandai dengan batuk, sesak napas, dan dada seperti tertekan akibat paru-paru dipenuhi cairan

Gejala HPS dapat memburuk dengan cepat dan sangat mengancam jiwa. Jika Anda mengalami gejala setelah berada di sekitar tikus atau kotorannya, segera periksakan diri ke dokter.

Penyebab infeksi hantavirus

penyakit yang disebabkan oleh tikus

Setiap tipe hantavirus memiliki inang tikus tertentu untuk hidup. Ambil contoh, tikus rusa adalah pembawa virus yang berperan dalam sebagian besar kasus HPS di Amerika Utara.

Dikutip dari Mayo Clinic, inang pembawa hantavirus lainnya antara lain tikus berkaki putih, tikus kapas, dan tikus padi.

Virus ini bisa ditularkan dari tikus ke manusia lewat udara. Saat Anda menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh virus, Anda bisa terkena hantavirus pulmonary syndrome (HPS).  

Setelah mencapai paru-paru, virus akan mulai menyerang pembuluh darah kecil di dalamnya. 

Kondisi ini akan membuat pembuluh darah bocor sehingga paru-paru dibanjiri cairan yang bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan.

Selain itu, Anda juga bisa tertular hantavirus melalui beberapa cara berikut ini.

  • Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi urine, kotoran, atau air liur tikus yang terinfeksi. 
  • Menyentuh benda yang telah terkontaminasi urine, kotoran, atau air liur tikus, kemudian menyentuh hidung, mata, atau mulut.
  • Digigit atau dicakar oleh tikus yang terinfeksi.

Hantavirus tidak menular dari satu orang ke orang lainnya. Anda tidak bisa terkena infeksi virus ini dengan menyentuh atau mencium seseorang yang mengidap HPS.

Namun, kasus langka di Chili dan Argentina menunjukkan virus ini bisa berpindah dari manusia ke manusia. Jenis hantavirus ini disebut virus Andes. 

Faktor risiko penularan hantavirus

Faktor risiko utama dari infeksi hantavirus adalah keberadaan tikus di dalam atau sekitar rumah.

Berbagai aktivitas yang membuat Anda bersentuhan dengan kotoran, air seni, atau air liur tikus dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi virus ini.

Adapun, beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi hantavirus adalah sebagai berikut.

  • Membuka dan membersihkan rumah atau gedung lama yang lama tidak digunakan.
  • Membersihkan rumah, terutama area loteng.
  • Memiliki rumah atau ruang kerja yang penuh dengan tikus.
  • Mempunyai pekerjaan yang melibatkan paparan tikus, seperti pekerjaan konstruksi, utilitas, dan pengendalian hama.
  • Berkemah, hiking, atau berburu.

Diagnosis infeksi hantavirus

Diagnosis HPS pada orang yang baru terinfeksi beberapa hari tergolong sulit. Ini karena gejala awal infeksi hantavirus seperti demam, nyeri otot, dan kelelahan sulit dibedakan dengan influenza. 

Tes darah dapat menunjukkan apakah tubuh Anda telah membuat antibodi terhadap hantavirus.

Dokter juga akan melakukan tes laboratorium lainnya untuk mengesampingkan kondisi lain dengan tanda dan gejala yang sama. 

Pengobatan hantavirus

Bahaya mengobati COVID-19 dengan obat antivirus dan antibiotik tanpa resep dokter

Pilihan pengobatan untuk HPS terbatas. Namun, harapan hidup pasien dapat membaik dengan pemeriksaan dini, rawat inap segera, dan penggunaan alat bantu pernapasan yang memadai. 

Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan untuk membantu mengatasi paparan hantavirus.

1. Terapi suportif

Orang dengan infeksi parah membutuhkan perawatan segera di unit perawatan intensif (ICU).

Prosedur intubasi dan ventilasi mekanik mungkin dibutuhkan untuk mendukung pernapasan dan mengelola penumpukan cairan di dalam paru-paru. 

Dokter akan memasukkan tabung pernapasan melalui hidung atau mulut ke batang tenggorokan (trakea) untuk menjaga saluran udara agar tetap terbuka dan berfungsi. 

2. Oksigenasi darah

Pasien mungkin juga membutuhkan perawatan oksigenasi membran ekstrakorporeal (ECMO) untuk memastikan tubuhnya mendapatkan pasokan oksigen yang cukup. 

Metode ini terdiri dari pemompaan darah secara terus-menerus lewat mesin untuk menambah oksigen dan menghilangkan karbon dioksida.

Setelahnya, darah yang mengandung oksigen akan disalurkan kembali ke dalam tubuh pasien.

Makin cepat pasien dibawa ke unit perawatan intensif, makin baik hasilnya. Namun, jika pasien mengalami kerusakan penuh akibat HPS, perawatan mungkin tidak lagi efektif. 

Pencegahan hantavirus

Cara paling efektif untuk menurunkan risiko infeksi hantavirus adalah menyingkirkan tikus dari rumah dan tempat kerja dengan langkah-langkah berikut ini.

  • Blokir akses tikus dengan menyegel lubang yang dapat dilewati tikus dengan penyaring kawat, kilat logam, atau semen.
  • Tutup makanan dan minuman, termasuk makanan hewan peliharaan Anda.
  • Gunakan penutup tong sampah yang rapat.
  • Pakai perangkap atau racun tikus untuk mengendalikan populasi tikus.

Selain itu, Anda disarankan menjaga kebersihan dengan membasahi tikus mati dan tempat berkeliaran tikus dengan alkohol, disinfektan rumah tangga, atau cairan pemutih.

Langkah untuk mencegah infeksi ini mampu membunuh virus dan membantu mencegah debu yang terkontaminasi virus agar tidak bercampur dengan udara. 

Apabila Anda memiliki kekhawatiran tertentu mengenai penyakit infeksi virus, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Hantavirus adalah sekelompok virus yang menyebar melalui udara yang mengandung virus dan bersentuhan dengan urine, kotoran, atau air liur tikus.
  • Infeksi virus ini dapat memicu penyakit serius, seperti hantavirus pulmonary syndrome (HPS) dan hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS).
  • Penyakit infeksi ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengontrol populasi tikus, dan memeriksakan diri ke dokter bila bergejala setelah kontak dengan tikus.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

About hantavirus. (2024). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved September 11, 2024, from https://www.cdc.gov/hantavirus/about/index.html

Facts about hantavirus. (2017). European Centre for Disease Prevention and Control. Retrieved September 11, 2024, from https://www.ecdc.europa.eu/en/hantavirus-infection/facts

Hantavirus infections. (2016). MedlinePlus. Retrieved September 11, 2024, from https://medlineplus.gov/hantavirusinfections.html

Hantavirus pulmonary syndrome. (2022). Mayo Clinic. Retrieved September 11, 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hantavirus-pulmonary-syndrome/symptoms-causes/syc-20351838

Moore, R.A., & Griffen, D. (2024). Hantavirus Pulmonary Syndrome. StatPearls Publishing. Retrieved September 11, 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513243/

Wei, X., Li, X., Song, S., Wen, X., Jin, T., Zhao, C., Wu, X., Liu, K., & Shao, Z. (2022). Trends and focuses of hantavirus researches: a global bibliometric analysis and visualization from 1980 to 2020. Archives of public health = Archives belges de sante publique, 80(1), 218. https://doi.org/10.1186/s13690-022-00973-5

Manigold, T., & Vial, P. (2014). Human hantavirus infections: Epidemiology, clinical features, pathogenesis and immunology. Swiss Medical Weekly. https://doi.org/10.4414/smw.2014.13937

Versi Terbaru

23/09/2024

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

8 Rekomendasi Racun Terbaik untuk Basmi Tikus di Rumah Anda

Bikin Ganggu, Ini 6 Cara Ampuh Menghilangkan Bau Bangkai Tikus


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 23/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan