Apa itu coccidioidomycosis?
Coccidioidomycosis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Coccidoides.
Jamur Coccidoides banyak ditemukan di wilayah barat daya Amerika Serikat (AS), sebagian wilayah Meksiko, dan Amerika Selatan.
Jamur ini juga ditemukan di sebagian wilayah Washington.
Anda bisa terinfeksi jamur ini dengan menghirup spora jamur yang beterbangan di udara.
Meski demikian, tidak semua orang yang menghirup spora jamur tersebut lantas jatuh sakit.
Beberapa orang bisa lebih rentan mengalami sakit yang parah dari infeksi ini.
Biasanya, orang yang terinfeksi coccidioidomycosis bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulanan.
Akan tetapi, beberapa orang mungkin butuh menggunakan obat antijamur.
Sulit untuk mencegah paparan terhadap jamur ini, terutama di wilayah yang memang menjadi habitat aslinya.
Oleh karena itu, orang-orang yang berisiko tinggi untuk terserang coccidioidomycosis harus berupaya sebisa mungkin untuk menghindari menghirup polusi debu ketika berada di area tersebut.
Seberapa umum coccidioidomycosis?
Siapapun yang tinggal atau bepergian ke daerah barat daya AS (Arizona, California, Nevada, New Mexico, Texas, atau Utah), wilayah Meksiko tertentu, Amerika Tengah, atau Amerika Selatan dapat terinfeksi coccidioidomycosis.
Infeksi jamur Coccidoides dapat menyerang semua orang di segala usia, tetapi lebih rentan terjadi pada orang-orang berusia 60 tahun ke atas.
Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Apa saja tanda dan gejala coccidioidomycosis?
Coccidioidomycosis jarang menimbulkan gejala. Pada beberapa orang, mungkin muncul gejala mirip gejala flu yang bisa sembuh dengan sendirinya dalam hitungan minggu atau bulan.
Meskipun begitu, Mayo Clinic menyebutkan bahwa penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius, termasuk coccidioidomycosis kronis dan diseminata.
Coccidioidomycosis akut
Ini adalah bentuk awal coccidioidomycosis. Gejalanya sering kali ringan dan muncul selama satu sampai tiga minggu, yang meliputi:
- kecapekan,
- batuk,
- demam,
- napas pendek,
- sakit kepala,
- berkeringat di malam hari,
- nyeri sendi atau pegal linu,
- hingga ruam kulit di area tubuh atas atau di kedua kaki.
Pada kasus yang langka, spora jamur dapat masuk ke dalam tubuh lewat luka terbuka dan menyebabkan infeksi kulit.
Coccidioidomycosis kronis
Jika coccidioidomycosis tidak sepenuhnya sembuh, kondisi ini bisa berlembang menjadi bentuk pneumonia kronis.
Komplikasi ini paling sering terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejalanya meliputi:
- demam ringan,
- penurunan berat badan,
- batuk,
- nyeri dada,
- sputum bercampur darah (zat yang keluar saat batuk),
- hingga nodul di paru-paru.
Coccidioidomycosis diseminata
Bentuk coccidioidomycosis yang paling serius dinamakan coccidioidomycosis diseminata, tetapi jarang terjadi.
Kondisi ini terjadi ketika infeksi menyebar di luar paru-paru ke bagian lain di tubuh Anda, termasuk kulit, tulang, hati, otak, jantung, dan selaput yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang.
Tanda dan gejalanya tergantung pada bagian tubuh yang terkena dan termasuk:
- nodul, borok, dan lesi kulit yang lebih serius daripada ruam yang terkadang terjadi dengan bentuk penyakit lainnya,
- lesi yang menyakitkan di tengkorak, tulang belakang atau tulang lainnya,
- sendi yang nyeri dan bengkak, terutama di lutut atau pergelangan kaki,
- meningitis, yaitu infeksi pada selaput dan cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala coccidioidomycosis dan berada pada kondisi, seperti:
- berusia lebih dari 60 tahun,
- memiliki sistem imun yang lemah,
- hamil,
- dan keturunan Filipina atau Afrika.
Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda pernah bepergian ke tempat di mana kondisi ini sering terjadi dan Anda mengalami gejala.
Apa penyebab coccidioidomycosis?
Coccidioidomycosis disebabkan oleh jamur Coccidoides immitis atau Coccidoides posadasii.
Jamur ini tumbuh subur di tanah gurun tandus di Arizona selatan, Nevada, Meksiko utara, dan lembah San Joaquin di California.
Coccidoides juga umum ditemukan di New Mexico, Texas, dan beberapa area tertentu di Amerika Tengah dan Amerika Selatan — yang beriklim tak begitu dingin dan kemarau.
Jamur Coccidoides hidup di tanah sebagai lumut yang bisa “pecah” menyebabkan spora berterbangan di udara saat kondisi tanah tersebut terganggu.
Apa yang meningkatkan risiko terkena coccidioidomycosis?
Ada banyak faktor risiko untuk coccidioidomycosis, termasuk yang dijelaskan di bawah ini.
1. Tinggal di barat daya Amerika Serikat
Siapapun yang tinggal atau bepergian ke daerah barat daya AS (Arizona, California, Nevada, New Mexico, Texas, atau Utah), wilayah Meksiko tertentu, Amerika Tengah, atau Amerika Selatan dapat terinfeksi coccidioidomycosis.
2. Berusia di atas 60 tahun
Infeksi coccidioidomycosis dapat menyerang semua orang di segala usia, tapi lebih rentan terjadi pada orang-orang berusia 60 tahun ke atas.
3. Daya tahan tubuh lemah
Dikutip dari American Lung Association, infeksi ini lebih rentan menyerang orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti:
- orang dengan HIV/AIDS (ODHA),
- baru saja menjalani transplantasi organ,
- sedang menggunakan obat kortikosteroid atau TNF-inhibitor,
- wanita hamil,
- dan orang yang memiliki diabetes.
Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Bagaimana coccidioidomycosis didiagnosis?
Jika dokter mencurigai Anda terinfeksi coccidioidomycosis, dokter akan melakukan tes pemeriksaan fisik menyeluruh.
Selain itu, dokter mungkin juga akan meminta Anda melakukan tes di bawah ini.
- Tes darah juga bisa dilakukan untuk menentukan apakah penyebab keluhan Anda benar infeksi jamur Coccidoides.
- Rontgen dada atau CT scan pada paru-paru Anda untuk mencari tahu apakah jamur tersebut menyebabkan pneumonia.
- Biopsi jaringan untuk mencari adanya jamur yang sedang berkembang biak dalam tubuh.
Bagaimana cara mengobati coccidioidomycosis?
Pada kebanyakan kasus, infeksi jamur Coccidoides dapat sembuh dengan sendirinya tanpa harus diobati.
Meski begitu, dokter mungkin meresepkan obat antijamur seperti fluconazole untuk beberapa orang yang berisiko tinggi untuk meredakan gejala sekaligus mencegah risiko infeksi semakin parah.
Pengobatan ini biasanya berlangsung selama 3-6 bulan.
Orang-orang yang mengalami infeksi paru parah atau infeksinya sudah menyebar ke bagian tubuh lain selalu membutuhkan terapi dengan obat antijamur dan mungkin butuh dirawat inap di rumah sakit.
Untuk infeksi yang parah dan sudah menyebar, pengobatan biasanya berlangsung lebih dari enam bulan.
Infeksi coccidioidomycosis yang berkembang menjadi meningitis akan berakibat fatal jika tidak diobati. Kasus seperti ini membutuhkan pengobatan seumur hidup.
Bagaimana cara mencegah coccidioidomycosis?
Jika Anda tinggal atau akan berpergian ke daerah endemik jamur, terutama di musim panas saat risiko infeksi jamur Coccidoides paling tinggi, sebisa mungkin hindari menghirup polusi udara.
Gunakan masker ketika berada di luar ruangan, tetap di dalam ruangan ketika ada badai, siram tanah sebelum menggalinya, dan tutup pintu serta jendela rapat-rapat.
Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.