backup og meta

Berbagai Penyakit yang Sering Menyerang Ketika Daya Tahan Tubuh Lemah

Berbagai Penyakit yang Sering Menyerang Ketika Daya Tahan Tubuh Lemah

Saat daya tahan tubuh lemah, tubuh menjadi tak mampu melawan virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit. Akibatnya, Anda pun menjadi lebih rentan terkena penyakit dan tertular dari orang-orang di sekitar yang sedang sakit.

Untuk itu, ketahui beberapa penyakit yang sering terjadi ketika daya tahan tubuh Anda melemah.

1. Pilek

Pilek menjadi penyakit yang paling sering Anda alami, apalagi di musim hujan. Walaupun dalam beberapa hari akan pulih, gejala yang ditimbulkan tentu bisa mengganggu aktivitas. Anda akan merasakan hidung meler, gatal, dan terus bersin. Selain itu, tenggorokan akan terasa sakit dalam satu atau dua hari diikuti gejala batuk, sakit kepala, dan mata berair.

Penyakit ini disebabkan oleh berbagai jenis virus, seperti rhinovirus, koronavirus, atau adenovirus yang menyerang saluran pernapasan. Virus berpindah dari orang yang sakit ke orang sehat melalui tetesan atau butiran air dari batuk atau bersin yang dikeluarkan oleh orang yang sakit. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, mengalami kelelahan, atau merasakan tekanan emosional biasanya lebih mudah terkena penyakit ini.

2. Flu

Sama seperti pilek, flu atau influenza memiliki cara penularan yang sama dan virusnya juga menyerang saluran pernapasan. Bedanya, flu disebabkan oleh virus influenza A, influenza B, dan influenza C. Walaupun sekilas hampir sama, gejala flu biasanya muncul lebih parah dari pilek. Gejala flu meliputi gejala pilek namun disertai dengan demam menggigil, tubuh terasa nyeri, mual, muntah, bahkan diare.

Flu dan pilek sangat mudah menular. Bila orang di sekitar Anda terkena salah satu penyakit ini, kemungkinan Anda juga akan tertular apalagi jika keadaan daya tahan tubuh lemah.

3. Tipes

Penyakit tipes atau demam tifoid lebih sering menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna. Tapi, orang dewasa yang memiliki daya tahan tubuh lemah juga bisa terkena penyakit ini. Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typi yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut dapat bertahan hidup selama berminggu-minggu pada air atau kotoran yang dikeluarkan oleh pasien.

Setelah menelan makanan atau air yang terkontaminasi, bakteri akan menyerang usus dan memasuki aliran darah dan terbawa oleh sel darah putih di hati, limpa, dan sumsum tulang belakang. Gejala tipes meliputi demam hingga 40 derajat celcius, sembuh, sakit kepala, badan terasa lemah, diare, nafsu makan buruk, sakit perut, dan badan terasa nyeri. Sering berbuka dengan makanan yang dijual di pinggiran jalan ―belum terjamin kebersihannya― bisa jadi penyebab Anda terkena tipes.

Bagaimana caranya meningkatkan daya tahan tubuh?

Sederhananya, bila Anda ingin hidup sehat bebas dari penyakit maka daya tahan tubuh yang Anda miliki juga harus kuat. Memperbaiki gaya hidup menjadi lebih baik dan lebih sehat dapat meningkatkan respons imun terhadap penyakit. Mulailah dengan konsumsi sayur dan buah saat sahur maupun berbuka dengan porsi yang sesuai dengan kebutuhan.

Makanan kaya vitamin C, mampu merangsang pertumbuhan sel darah putih dan komponen lainnya di dalam tubuh sehingga mendukung daya tahan tubuh semakin kuat. Bukan hanya dari makanan, Anda juga bisa memperoleh vitamin c dari suplementasi yang mengandung vitamin C, echinacea, dan ginseng. Namun, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter sebelum Anda mengonsumsi suplemen tambahan.

Pastikan juga untuk selalu mendapatkan waktu untuk beristirahat yang cukup. Miliki kebiasaan hidup bersih, seperti rajin mencuci tangan. Jangan lupa, selalu menyempatkan diri untuk berolahraga secara rutin walaupun Anda sibuk dan kurangi stres.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

What is the difference between cold and flu? https://www.medicalnewstoday.com/articles/5161.php. Diakses pada 8 Mei 2018.

A Comprehensive Guide to HIV and AIDS. https://www.healthline.com/health/hiv-aids#hiv-transmission. Diakses pada 8 Mei 2018.

Typhoid Fever Causes, Symptoms, Treatment and Vaccine. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/typhoid-fever#1. Diakses pada 8 Mei 2018.

Leukemia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/leukemia/symptoms-causes/syc-20374373. Diakses pada 8 Mei 2018.

How to boost your immune system. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system. Diakses pada 8 Mei 2018.

Versi Terbaru

28/04/2021

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Hiperplasia Adrenal Kongenital

Daya Tahan Tubuh Kita Makin Menurun Setelah Usia 25


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 28/04/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan