4 Jenis Minuman yang Bantu Pemulihan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Di musim hujan, penyakit demam berdarah dengue (DBD) bisa semakin mewabah. Saat ini memang belum obat yang secara khusus menyembuhkan infeksi demam berdarah. Namun, pasien tetap bisa kembali pulih dengan menjalani pengobatan dan perawatan yang tepat, salah satunya dengan memperbanyak konsumsi cairan bernutrisi. Apa saja jenis minuman yang bisa membantu pemulihan demam berdarah dengue?

Minuman sehat untuk bantu atasi demam berdarah

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue yang dibawa nyamuk Aedes aegypti.

Infeksi virus dengue bisa menyebabkan demam tinggi dan kebocoran plasma darah yang diperbaiki oleh platelet (trombosit) yang menyebabkan penurunan jumlah cairan tubuh secara drastis.

Oleh karena itu, penting bagi pasien DBD untuk terus mendapatkan asupan nutrisi, baik dari makanan maupun minuman, sehingga terhindar dari komplikasi DBD dan syok yang berakibat fatal.

Meski air putih penting, minum air putih saja tidak cukup untuk menggantikan elektrolit tubuh yang hilang akibat demam berdarah

Dalam perawatan DBD di rumah sakit, pasien bisa mendapatkan asupan elektrolit yang cukup dari cairan infus. Sementara secara mandiri, pasien DBD bisa mendapatkan tambahan asupan cairan dan elektrolit dengan mengonsumsi beberapa jenis minuman berikut ini.

1. Cairan isotonik

Jenis minuman pertama yang disarankan oleh WHO untuk penderita demam berdarah dengue adalah cairan isotonik.

Minuman isotonik pada umumnya mengandung natrium (sodium) sehingga bisa menggantikan kekurangan elektrolit dengan cepat untuk pasien DBD yang mengalami dehidrasi.

Meskipun demikian, cairan isotonik ini kurang baik jika terlalu banyak dikonsumsi karena kadar gulanya yang tinggi.

Untuk menghindari efek sampingnya, sebaiknya Anda meminum cairan isotonik ketika mengalami gejala awal DBD atau di fase kritis (24-48 jam sejak demam tinggi pertama).

Setelah fase kritis tersebut, jantung bisa kembali memompa darah yang mengadung plasma ke pembuluh darah.

2. Oralit

Selain cairan isotonik, tambahan asupan elektrolit untuk pasien DBD dapat diperoleh dari minuman oralit.

Larutan oralit tersusun atas air, natrium, kalium dan glukosa sekaligus sehingga dapat membantu mengembalikan keseimbangan cairan tubuh.

Pilihlah jenis oralit yang terbaru karena memiliki tingkat kelarutan yang lebih tinggi dan kandungan elektrolit yang lebih banyak. Oralit yang baru juga dapat mengurangi gejala mual dan muntah saat demam berdarah yang mana bisa memperparah dehidrasi.

Akan tetapi, konsumsi minuman oralit untuk pasien diabetes akan lebih efektif mengatasi dehidrasi jika dibarengi dengan konsumsi air putih yang cukup.

Oralit bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter, tapi pastikan saat Anda mengikuti aturan penggunaan yang tertera pada kemasannya.

3. Susu

Selain minuman elektrolit pada umumnya, susu bisa diminum untuk membantu mengatasi gejala dehidrasi akibat demam berdarah dengue (DBD).

Susu mengandung zat-zat yang dibutuhkan saat tubuh mengalami dehidrasi yaitu elektrolit, natrium, kalium.

Di samping itu, kandungan susu terusun atas mineral lainnya seperti kalsium, magnesium, fosfor, dan zinc yang sangat penting bagi fungsi berbagai sistem di dalam tubuh.

4. Jus buah

Jus buah merupakan sumber elektrolit yang baik untuk tubuh. Salah satu jenis jus buah yang bermanfaat untuk penyembuhan demam berdarah adalah jus jambu biji.

Menurut studi rilisan Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine, jambu biji mengandung trombinol yang mampu merangsang trombopoietin di dalam tubuh. Trombopoietin inilah yang berperan penting dalam pembentukan keping darah.

Oleh sebab itu, konsumsi jus jambu biji untuk demam berdarah bisa mengembalikan jumlah trombosit yang hilang.

Selain itu, Anda juga bisa memilih jus buah yang mengandung vitamin C yang tinggi sebagai minuman untuk pasien demam berdarah. Kandungan vitamin C dapat mendukung kerja sistem imun melawan infeksi virus dengue sehingga mempercepat pemulihan.

Beberapa buah yang mengandung tinggi kalium sekaligus vitamin C adalah jeruk, kiwi, pepaya, dan stroberi.

Jus tomat pun dapat menjadi pilihan minuman untuk demam berdarah karena tinggi natrium sehingga bisa membantu menyeimbangkan kadar cairan tubuh.

Jangan asal memberikan minuman untuk pasien demam berdarah

Meski menambah asupan cairan diperlukan dalam pengobatan DBD, pasien memiliki risiko mengalami kelebihan cairan.

Hal tersebut dapat terjadi baik karena pemberian cairan yang berlebih atau kembalinya cairan yang dihasilkan tubuh ke pembuluh darah setelah pasien melewati fase kritis DBD.

Pasien yang mengalami kelebihan cairan akan mengalami tanda-tanda seperti bengkak pada kelopak mata dan perut, pernapasan cepat, dan kesulitan bernapas.

Pada kondisi ini, pemberian cairan untuk pasien DBD perlu dihentikan sementara. Pasien perlu diawasi secara ketat dan mendapatkan penanganan secara medis.