backup og meta

8 Cara Menghilangkan Bau Ketiak secara Efektif

8 Cara Menghilangkan Bau Ketiak secara Efektif

Mencium bau apa pun yang tidak mengenakan pasti membuat Anda sulit bernapas lega, salah satunya bau ketiak. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk Anda dan pastinya membuat Anda jadi minder. Lantas, adakah cara untuk menghilangkan bau ketiak? Yuk, coba beberapa tipsnya berikut ini supaya Anda terbebas dari bau ketiak!

Kenapa ketiak mengeluarkan bau tidak sedap?

Tubuh Anda dilapisi oleh kulit yang memiliki kelenjar keringat, yaitu ekrin dan apokrin. Kelenjar ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh tetap normal.

Kelenjar ekrin hampir menutupi sebagian besar kulit tubuh Anda.

Sementara itu, kelenjar apokrin biasanya terdapat pada area kulit yang ditumbuhi rambut, seperti selangkangan, ketiak, dan sekitar payudara.

Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat akan mendinginkan tubuh dengan mengeluarkan keringat.

Nah, keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat apokrin ini mengandung lemak dan sangat mudah diurai oleh bakteri dibanding keringat kelenjar ekrin yang berbasis air.

Itulah sebabnya di daerah ketiak, selangkangan, atau sekitar payudara Anda bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Cara menghilangkan bau ketiak yang mengganggu

Munculnya bau menyengat dari ketiak dapat memengaruhi kepercayaan diri. Namun, tak perlu khawatir jika masalah bau ketiak sering kali Anda hadapi.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi bau tidak sedap dari ketiak, misalnya berikut.

1. Hindari obat tertentu

Walaupun bau itu normal, ada beberapa orang yang berkeringat lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini dikenal dengan hiperhidrosis.

Penyebab keringat berlebihan atau hiperhidrosis yang menyebabkan ketiak menjadi bau adalah penggunaan obat tertentu, misalnya beberapa obat hipertensi atau antidepresan.

Jika bau ketiak sangat mengganggu Anda, minta dokter untuk meresepkan obat lain yang efek sampingnya tidak meningkatkan produksi keringat.

Untuk mengendalikan produksi keringat yang berlebihan, Anda perlu konsultasi pada dokter. Dokter akan memberikan obat sesuai kondisi Anda sehingga bau ketiak dapat berkurang.

2. Pakai deodoran atau antiperspiran

deodoran kanker payudara

Memakai deodoran adalah cara paling sederhana untuk menghilangkan bau ketiak. Pasalnya, deodoran memiliki aroma yang bisa menutupi bau tidak sedap pada ketiak.

Deodoran juga menyebabkan kulit ketiak jadi lebih asam yang bisa mencegah adanya reaksi antara keringat dengan bakteri.

Selain deodoran, Anda juga bisa menggunakan antiperspiran. Produk ini mengandung bahan aktif seperti aluminium klorida atau aluminium zirconium tetrachlorohydrex.

Sedikit berbeda dengan deodoran, antiperspiran bekerja dengan cara memblokir kelenjar apokrin untuk memproduksi keringat.

Jumlah keringat pada ketiak akan lebih sedikit dan bau ketiak juga jadi berkurang.

Saat ini, sudah banyak ditemukan produk yang menggabungkan deodoran dengan antiperspiran.

Selain membantu mencegah ketiak basah dan bau, beberapa produk deodoran juga bisa mencegah ketiak hitam.

3. Menjaga kebersihan tubuh

Kurang menjaga kebersihan tubuh menyebabkan bakteri menempel dan sel kulit mati menumpuk.

Akibatnya, kulit jadi kotor dan menimbulkan bau tidak sedap, terutama pada ketiak Anda.

Untuk mencegahnya, kebersihan diri perlu ditingkatkan sebagai cara menghilangkan bau ketiak.

Maka dari itu, terapkan kebiasaan mandi dua kali sehari. Gunakan sabun dan gosok kulit hingga bersih untuk menghilangkan bakteri di sekitar ketiak dan bagian tubuh lainnya.

Setelah mandi, keringkan tubuh untuk mencegah kulit lembap dan bakteri berkembang biak dengan cepat.

4. Pilih pakaian yang tepat

Mencium Baju Pasangan

Mencegah dan mengurangi bau ketiak bukan hanya fokus pada kebersihan tubuh saja. Kebersihan pakaian dan pilihan bahan pakaian juga harus diperhatikan.

Mencuci baju hingga bersih, menambahkan pewangi, serta menjemurnya di bawah sinar matahari bisa mematikan bakteri. Tempat menyimpan baju juga harus bersih dan kering.

Jika Anda orang yang mudah berkeringat, bahan pakaian yang Anda pilih harus terbuat dari serat alami seperti katun.

Bahan katun memungkinkan kulit bernapas dan dapat menyerap keringat lebih baik dibanding wol atau polyester.

Hindari menggunakan pakaian yang masih basah karena bisa menyebabkan bakteri berkembang lebih banyak.

5. Perhatikan menu makanan Anda

Mengatasi bau ketiak bisa dilakukan dengan cara memperhatikan kembali makanan Anda.

Pasalnya, ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan bau ketiak, seperti bawang-bawangan, makanan pedas dan panas, serta minuman beralkohol.

Menghindari makanan di atas tersebut bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi bau ketiak.

6. Cukur bulu ketiak

gejala ketiak sensitif

Mencukur bulu ketiak juga bisa menjadi cara ampuh menghilangkan bau ketiak. Bagaimana bisa?

Sebuah studi dari Journal of Cosmetic Dermatology menyatakan bahwa mencukur ketiak dapat meminimalisir bau tak sedap.

Rambut-rambut berlebihan di ketiak bisa menjadi sarang bakteri berkembang biak, terutama jika ketiak dalam keadaan basah.

7. Menggunakan bahan alami

Selain dengan memakai deodoran yang tersedia di pasaran, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai bahan alami untuk menghilangkan bau ketiak.

Salah satu bahan alami yang bisa Anda gunakan adalah minyak kelapa atau virgin coconut oil. Kandungan asam laurat dalam minyak kelapa dapat mengurangi perkembangan bakteri di ketiak.

Anda juga bisa memakai tawas sebagai deodoran alami untuk mengurangi bau badan yang menyengat.

8. Periksakan diri ke dokter

dokter spesialis kulit dermatolog

Apabila Anda sudah mencoba cara-cara di atas dan ketiak Anda masih tetap mengeluarkan bau menyengat, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.

Bau badan yang susah hilang kemungkinan berkaitan dengan kondisi medis tertentu. Jika kasusnya demikian, satu-satunya cara adalah mendapatkan penanganan langsung dari dokter.

Salah satu penanganan medis yang dianjurkan untuk mengurangi produksi keringat berlebih adalah suntik botulinum toxin alias Botox.

Ya, suntik Botox tak hanya bermanfaat untuk mengencangkan wajah, tetapi juga mengatasi keringat berlebih yang jadi biang kerok di balik bau ketiak.

Ingat, cara ini adalah pilihan terakhir jika cara-cara rumahan tidak menunjukkan hasil apa pun.

Itulah berbagai cara menghilangkan bau ketiak yang bisa Anda coba.

Mulai dari cara alami hingga medis, kunci terpenting dalam mencegah bau ketiak adalah menjaga kebersihan diri serta menjalani gaya hidup sehat.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sweating and body odor – Mayo Clinic. (2019). Retrieved 15 February 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sweating-and-body-odor/diagnosis-treatment/drc-20353898 

Cosmetics Safety Q&A: Personal Care Products – FDA. (2020). Retrieved 15 February 2023, from https://www.fda.gov/cosmetics/resources-consumers-cosmetics/cosmetics-safety-qa-personal-care-products 

What can I do about excessive sweating? – Harvard Health Publishing. (2014). Retrieved 15 February 2023, from https://www.health.harvard.edu/womens-health/ask-the-doctor-what-can-i-do-about-excessive-sweating 

Hyperhidrosis: Diagnosis and Treatment – American Academy of Dermatology Association. (n.d.). Retrieved 15 February 2023, from https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hyperhidrosis-treatment 

Sweating and Body Odor – Cleveland Clinic. (2018). Retrieved 15 February 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17865-sweating-and-body-odor#care-and-treatment 

Body odour (BO) – NHS. (2019). Retrieved 15 February 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/body-odour-bo/ 

Hodge, BD., Sanvictores, T., Brodell, RT. (2021). Anatomy. Skin Sweat Glands. StatPearls Publishing.

Lanzalaco, A., Vanoosthuyze, K., Stark, C., Swaile, D., Rocchetta, H., & Spruell, R. (2015). A comparative clinical study of different hair removal procedures and their impact on axillary odor reduction in men. Journal Of Cosmetic Dermatology, 15(1), 58-65. https://dx.doi.org/10.1111%2Fjocd.12197

Mogilnicka, I., Bogucki, P., & Ufnal, M. (2020). Microbiota and Malodor—Etiology and Management. International Journal Of Molecular Sciences, 21(8), 2886. https://dx.doi.org/10.3390%2Fijms21082886

Hamada, K., Haruyama, S., Yamaguchi, T., Yamamoto, K., Hiromasa, K., & Yoshioka, M. et al. (2014). What determines human body odour?. Experimental Dermatology, 23(5), 316-317. https://doi.org/10.1111/exd.12380

Pastor, D. K., & Harper, D. S. (2012). Treating body odor in primary care. The Nurse practitioner, 37(3), 15–18. https://doi.org/10.1097/01.NPR.0000409913.95393.28

Matsue, M., Mori, Y., Nagase, S., Sugiyama, Y., Hirano, R., & Ogai, K. et al. (2019). Measuring the Antimicrobial Activity of Lauric Acid against Various Bacteria in Human Gut Microbiota Using a New Method. Cell Transplantation, 28(12), 1528-1541. https://dx.doi.org/10.1177%2F0963689719881366

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Karinta Ariani Setiaputri


Artikel Terkait

Ada Jerawat di Ketiak? Simak Penyebab dan Cara Mengobatinya

5 Tips Mencegah Iritasi Pada Ketiak Setelah Bercukur


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan