backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Patah Tulang Selangka

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/03/2023

Patah Tulang Selangka

Patah tulang selangka menjadi salah satu jenis patah tulang yang paling sering terjadi. Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan tulang mengalami kerusakan. Ketahui penyebab dan gejala patah tulang selangka di bawah ini.

Apa itu patah tulang selangka?

patah tulang selangka

Patah tulang selangka adalah kondisi yang terjadi ketika tulang selangka mengalami patah atau retak.

Kondisi dengan nama medis clavicle fracture atau fraktur klavikula ini merupakan cedera umum yang biasanya terjadi pada anak-anak dan remaja.

Dalam struktur tulang, tulang selangka atau klavikula adalah penghubung bagian atas tulang dada dengan tulang belikat di bahu atau pundak.

Tulang selangka ini terletak di bahu dengan ciri tulang yang panjang dan tipis.

Patah pada tulang bahu umumnya terjadi setelah terjatuh atau terkena pukulan langsung ke bahu.

Namun, cedera ini juga dapat disebabkan oleh trauma langsung pada tulang selangka saat terjadi tabrakan mobil atau kecelakaan lainnya.

Sementara itu pada bayi, fraktur tulang selangka dapat terjadi selama proses kelahiran. 

Seberapa umum kondisi ini?

Kondisi ini umum terjadi dalam olahraga berat (seperti, sepakbola dan hoki), dan pada olahraga di mana ada risiko jatuh keras (seperti, bersepeda, ski, snowboarding, dan skateboard). 

Hal ini juga dapat terjadi pada bayi yang baru lahir, tapi cukup jarang. Hal ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Jenis-jenis patah tulang selangka

Berdasarkan kondisi patahannya, ada 2 jenis patah tulang selangka, yaitu sebagai berikut.

  • Fraktur kominutif: Tulang selangka retak di satu tempat atau pecah menjadi beberapa bagian.
  • Fraktur bergeser: Potongan tulang yang rusak masih sejajar atau sudah tidak beraturan.

Tanda dan gejala patah tulang selangka

Gejala umum dari fraktur tulang selangka meliputi berikut ini. 

  • Pembengkakan, nyeri, dan memar di sepanjang tulang selangka.
  • Rasa sakit yang terus bertambah parah atau suara retakan ketika mencoba menggerakkan bahu atau lengan.
  • Kelainan bentuk atau benjolan di sekitar bahu.
  • Kulit terlihat menonjol saat dicubit perlahan.
  • Bahu merosot ke bawah atau naik ke depan.
  • Bahu terasa kaku atau tidak mampu digerakan.

Pada kasus yang parah, fraktur klavikula dapat menyebabkan perdarahan karena tulang yang patah merusak jaringan dan kulit di sekitarnya.

Selain itu, mati rasa atau kesemutan di sekitar bahu pun bisa terjadi jika saraf di lengan terluka. Meski demikian, gejala patah tulang bahu ini sangat jarang terjadi.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan harus periksa ke dokter?

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika timbul gejala berikut ini.
  • Lengan mati rasa atau merasa seperti tertusuk.
  • Rasa sakit yang sangat parah tidak dapat diatasi dengan obat-obatan.
  • Bahu terlihat cacat dan tulang yang keluar dari kulit.
  • Tidak bisa menggerakkan lengan.

Penyebab patah tulang selangka

patah tulang selangka atau fraktur klavikula

Fraktur tulang selangka disebabkan oleh cedera pada bahu atau pundak.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab patah tulang selangka adalah sebagai berikut. 

  • Jatuh, seperti jatuh pada saat tangan terulur atau terbentur langsung pada tulang selangka. 
  • Cedera olahraga, seperti pukulan langsung ke bahu. 
  • Kecelakaan lalu lintas, seperti kecelakaan mobil, motor, atau sepeda.
  • Cedera saat lahir, ketika bayi lahir melalui jalan lahir yang sempit, sehingga membuat tulang selangka tertekan.

Faktor risiko patah tulang selangka

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko patah tulang selangka, meliputi berikut ini. 

  • Pekerjaan: Misalnya, seorang atlet yang sering melakukan aktivitas berat, terutama sepak bola, gulat, hoki, rugby, dan olahraga kontak lainnya. Olahraga ini dapat menyebabkan patah tulang ketika Anda jatuh.
  • Umur: Kondisi ini paling umum terjadi pada remaja dan lansia karena kepadatan tulang tidak sempurna. Tulang selangka belum mengeras sempurna sebelum berusia 20 tahun. Namun, akan kembali kehilangan kepadatan saat memasuki usia lanjut. 
  • Berat lahir tinggi: Memiliki berat lahir yang besar dapat membuat bayi lebih berisiko mengalami kondisi ini selama proses persalinan.

Diagnosis patah tulang selangka

sakit bahu

Untuk mendiagnosis fraktur tulang selangka, dokter akan bertanya tentang gejala dan situasi pada saat patah tulang terjadi.

Dokter mungkin akan memeriksa kondisi dan kekuatan di lengan, tangan, dan jari-jari untuk melihat apakah ada kerusakan saraf.

Jika diduga bahwa Anda memiliki patah tulang selangka, dokter akan merekomendasikan sinar-X dari bahu untuk membuat diagnosis lebih lanjut.

Sinar-X dapat menampilkan gambar dari fraktur tulang selangka terkait lokasi dan seberapa parah kondisinya atau jika ada tulang lainnya yang rusak. 

Dalam beberapa kasus, jika dokter perlu melihat fraktur secara lebih detail, computerized tomography (CT) scan akan dilakukan.

Pengobatan patah tulang selangka

Membatasi pergerakan tulang adalah hal yang sangat penting untuk pertolongan pertama patah tulang.

Lama waktu Anda beristirahat dan tidak melakukan aktivitas tergantung pada tingkat keparahan cedera.

Pulih dari patah tulang biasanya memakan waktu sekitar 3一6 minggu untuk anak-anak dan 6一8 minggu untuk orang dewasa. 

Sementara untuk kasus tulang bahu bayi yang patah saat proses persalinan biasanya akan sembuh dengan mengontrol rasa sakit dan menangani bayi dengan hati-hati. 

Berikut pilihan pengobatan untuk menangani patah tulang selangka.

1. Penggunaan alat bantu

Pada fraktur klavikula yang ringan atau posisi patahan tulang yang masih sejajar, pengobatan yang diberikan umumnya hanya berupa pemasangan selempang atau sling lengan (arm sling).

Penyangga atau gendongan lengan ini berfungsi untuk menjaga patahan tulang di posisi yang tepat serta membatasi pergerakan tulang yang patah selama proses penyembuhan.

Alat bantu ini umumnya diberikan segera setelah tulang mengalami fraktur hingga tulang sembuh atau menyatu kembali dengan sendirinya.

2. Obat-obatan

Untuk mengatasi sakit dan peradangan, dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan pereda rasa sakit.

Rasa nyeri pada penderita patah tulang bahu memang kerap tidak tertahankan.

Oleh karena itu, dokter umumnya akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, ibuprofen, atau naproxen, untuk mengatasi rasa nyeri dan peradangan yang terjadi.

Obat patah tulang bahu yang lebih kuat, seperti opioid, pun bisa diresepkan dokter untuk mengatasi rasa nyeri dan peradangan yang lebih parah.

3. Terapi

Untuk menjaga lengan agar tidak bergerak, dokter dapat menggunakan sling. Hal ini dapat menjaga tulang selangka Anda dari dislokasi selama masih dalam masa penyembuhan.

Rehabilitasi dimulai segera setelah perawatan awal. Dalam kebanyakan kasus, penting untuk melakukan beberapa pergerakan untuk mengurangi kaku di bahu Anda. 

Setelah sling Anda dilepas, dokter mungkin merekomendasikan latihan rehabilitasi tambahan atau terapi fisik untuk mengembalikan kekuatan otot, gerakan sendi, dan fleksibilitas. 

4. Operasi

Operasi mungkin diperlukan jika tulang bahu yang patah telah menembus kulit, sangat bergeser, atau dalam beberapa bagian. 

Prosedur operasi patah tulang ini dilakukan untuk mengembalikan patahan tulang ke posisi normalnya serta menjaga tulang tersebut agar tidak bergeser dan tetap berada di posisi yang tepat.

Prosedur ini biasanya dilakukan dengan menempatkan alat fiksasi untuk mempertahankan posisi tulang Anda penyembuhan. Komplikasi bedah jarang terjadi, tapi dapat termasuk infeksi.

Apakah kondisi ini dapat sembuh?

Dikutip dari Kids Health, jika tulang bahu atau pundak patah, tubuh biasanya dapat membuatnya lurus kembali.

Itu karena tulang selangka memiliki periosteum yang tebal (lapisan luar tulang). Periosteum tulang selangka biasanya tidak pecah dan bertugas untuk menyatukan tulang saat masa pemulihan. 

Terkadang, ada benjolan di bagian tulang yang patah. Pada anak-anak yang masih bertumbuh, benjolan cenderung menjadi lebih kecil dan hilang dalam setahun. 

Terkadang, benjolan tidak sepenuhnya hilang. Namun, hal itu tidak menyebabkan sakit atau masalah lain di lengan atau pundak.  

Perawatan rumahan untuk patah tulang selangka

Anda dapat mengompres dengan es di sekitar area yang patah dapat membantu mengurangi rasa sakit.

Solusi ini biasanya diperlukan untuk dua atau tiga hari pertama setelah patah terjadi selama 20 hingga 30 menit setiap 2—3 jam. 

Selain itu, selama masa penyembuhan fraktur klavikula, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk membantu mengatasi gejala yang dialami serta mempercepat pemulihan.

Berikut adalah tips yang dapat Anda praktikkan selama masa penyembuhan patah tulang selangka.

  • Agar tidur lebih nyaman selama masa penyembuhan patah tulang selangka, Anda dapat menggunakan bantal tambahan dengan posisi kepala lebih tinggi dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.
  • Kompres dengan es selama 20-30 menit setiap beberapa jam di bagian tulang yang patah untuk membantu mengurangi rasa sakit dan pembengkakan.
  • Gerakkan siku, tangan, dan jari secara perlahan dan teratur setelah Anda merasa mampu untuk melakukannya.
  • Jangan melakukan berbagai olahraga berat setidaknya selama 10-12 minggu setelah cedera, sebelum dokter memperbolehkannya.
  • Jangan mengangkat benda apapun yang beratnya lebih dari 2 kg.
  • Tidak merokok dan mengonsumsi alkohol karena dapat memperlambat proses pemulihan.
  • Konsumsi makanan untuk patah tulang yang dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Pencegahan patah tulang selangka

Berikut gaya hidup dan pengobatan rumah dapat membantu Anda mengelola risiko kondisi ini.

  • Kenakan alat pelindung untuk olahraga.
  • Tanyakan kepada pelatih Anda bagaimana untuk mengurangi risiko jatuh ketika Anda mengambil bagian dalam olahraga.
  • Lakukan diet yang kaya akan kalsium dan vitamin D untuk memperkuat tulang Anda.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 29/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan