backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

5 Khasiat Minyak Neroli dalam Pengobatan Herbal

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 03/08/2022

5 Khasiat Minyak Neroli dalam Pengobatan Herbal

Selain daun, batang, dan buah, berbagai tanaman juga bisa diolah dan diambil minyaknya. Salah satu minyak yang berasal dari tanaman adalah minyak neroli.

Minyak ini mengeluarkan aroma bunga yang manis dan cukup kuat sehingga tak jarang diolah menjadi parfum. Namun, adakah manfaatnya untuk kesehatan?

Apa itu neroli?

Neroli adalah minyak esensial yang berasal dari penyulingan bunga pohon jeruk pahit (Citrus aurantium). Nama lain neroli oil adalah minyak orange blossom.

Aroma minyak ini terasa seperti jeruk yang segar. Selain itu, ada pula aroma seperti bunga dan tercium seperti sabun. 

Minyak ini sering digunakan sebagai bahan parfum dan pewangi pada produk perawatan kulit. Anda juga bisa menggunakannya sebagai aromaterapi.

Kandungan minyak neroli

Khasiat minyak neroli tentu berasal dari kandungannya. Sebagian besar kandungan minyak ini berasal fitonutrien atau senyawa khas yang hanya ditemukan pada tanaman. 

Berikut senyawa fitonutrien pada minyak berikut ini.

  • Alpha-terpineol.
  • Auroptenol.
  • Carvone.
  • Citronellal.
  • Geranial.
  • Linalool.
  • Linalyl-acetate.
  • Geraniol.
  • Thymol.
  • Farnesol
  • Acetic acid.
  • Anthranilic-acid-methyl-ether.
  • Beta-ocimene.
  • Decyl-aldehyde.
  • Hesperidin.
  • Indol.
  • Jasmone.
  • L-camphene.
  • Methyl-anthranilate.
  • Myrcene.
  • Phenyl-ethyl-alcohol.
  • Phenylacetic-acid.
  • Phenylethanol.

Manfaat minyak neroli untuk kesehatan

Khasiat minyak neroli berpotensi untuk mengurangi atau mengendalikan masalah kesehatan berikut.

1. Peradangan dan nyeri

Sejumlah penelitian berbeda melaporkan bahwa minyak esensial dari bunga ini dapat meredakan nyeri dan peradangan. 

Salah satunya diterbitkan dalam Journal of Natural Medicines (2015).

Menurut studi ini, kandungan linalool pada minyak neroli bersifat analgesik atau pereda nyeri. 

Linalool membantu mengatur nitric oxide atau senyawa yang mengelola rasa sakit. Senyawa ini juga mengurangi inflamasi kronis.

Perlu diingat, studi ini diujicobakan pada tikus. Oleh karena itu, harus butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat ini pada manusia.

2. Gangguan mood

Beberapa gangguan suasana hati yang biasanya dialami, yaitu stres, depresi, dan cemas. Nah, khasiat menghirup minyak neroli mampu mengurangi gejala ketiganya. 

Riset terbitan Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan kandungan limonene dari minyak esensial ini membantu mengurangi kecemasan dan depresi.

Peneliti menduga cara kerjanya adalah dengan mengendalikan bagian otak yang mengatur serotonin. Senyawa otak ini membuat emosi lebih stabil dan tenang.

Selain itu, limonene membantu melemaskan anggota gerak tubuh sehingga mengurangi ketegangan.

Menghirup minyak neroli juga membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung yang biasanya meningkat saat stres. 

3. Gejala menopause

Masih dari studi yang sama, menghirup minyak esensial neroli bisa membantu meringankan gejala menopause, seperti hot flashes dan penurunan hasrat seksual. 

Neroli oil mampu mengurangi gejala hot flashes atau panas mendadak pada wanita menopause secara signifikan.

Hal ini dikarenakan menghirup minyak mampu mengendalikan senyawa kimia otak yang mengontrol suhu tubuh. 

Selain itu, menghirup minyak esensial ini dengan kadar 0,5% pun membantu meningkatkan kadar hormon estrogen yang berkurang. 

Perlu diketahui, wanita menopause biasanya mengalami penurunan hormon estrogen yang signifikan.

4. Gejala kejang

Sebuah studi terbitan Natural Product Communications (2014) menyebutkan neroli oil berpotensi sebagai obat herbal untuk mengatasi gejala kejang pada pengidap epilepsi. 

Studi ini menemukan beberapa kandungan minyak esensial yang mengurangi kejang, seperti:

  • linalool,
  • alpha-terpineol,
  • limonene,
  • linalyl acetate, dan
  • nerolidol.

Meski demikian, penelitian ini baru dilakukan sebatas pada mencit.

Belum diketahui dengan pasti apakah minyak ini akan memberikan manfaat yang sama pada manusia. 

Tentu saja dosis efektif dan batas dosis amannya pun belum diketahui.

5. Infeksi

Penelitian yang diterbitkan dalam Pakistan Journal of Biological Sciences (2012) menunjukkan bahwa senyawa utama pada minyak neroli bersifat antimikroba.

Inilah beberapa komponen antimikroba yang dimaksud.

  • Limonene (27,5%).
  • (E)-nerolidol (17,5%).
  • Alpha-terpineol (14%).
  • Alpha-terpinyl acetate (11,7%).
  • (E, E)-farnesol (8%).

Komponen ini mampu melawan jamur penyebab infeksi dan bakteri Pseudomonas aeruginosa

Meski demikian, ini adalah riset pertama sejak satu dekade lalu yang meneliti efek anti-infeksi pada minyak neroli.

Hingga saat ini, belum ada penelitian lanjutan. Oleh karena itu, keampuhan minyak neroli untuk mengatasi infeksi perlu diketahui lebih lanjut.

Efek samping minyak neroli

Meski ada beberapa potensi manfaat, ada beberapa risiko obat herbal yang timbul ketika menggunakan neroli oil. Apa saja?

1. Iritasi

Minyak atsiri rentan mengiritasi kulit jika terkena langsung. Beberapa tanda iritasi kulit yang timbul, seperti:

  • gatal,
  • kemerahan,
  • kering,
  • panas,
  • bentol-bentol, hingga
  • lentingan.

Untk mengurangi risiko iritasi, Anda bisa menggunakan minyak campuran atsiri untuk mengencerkan konsentrasi neroli oil.

2. Alergi

Sebagian besar bahan bisa memicu alergi, termasuk minyak ini.

Jika Anda memiliki alergi terhadap obat herbal ini, tanda-tanda yang muncul, seperti berikut ini.

  • Kulit kering, kemerahan, dan mengelupas.
  • Bibir dan wajah membengkak.
  • Mata merah, gatal, dan berair.
  • Bersin-bersin.
  • Biduran.

Untuk itu, Anda perlu tes alergi sederhana di rumah untuk menghindari alergi minyak neroli.

Tes alergi sederhana

  1. Gunakan minyak yang telah dicampur dengan minyak pelarut atsiri pada bagian lengan atau siku dalam.
  2. Gunakan sebanyak 2 kali sehari selama 7 – 10 hari.
  3. Biarkan kulit selama seharian.
  4. Bila tidak ada reaksi alergi atau masalah kulit dalam rentang waktu tersebut, Anda bisa menggunakannya.
  5. Jika mengalami reaksi pada kulit, segera cuci bagian kulit dengan sabun lembut sesegera mungkin, jangan gunakan minyak ini lagi.

Cara pakai minyak neroli

cara menggunakan minyak neroli

Ada beberapa pilihan penggunaan neroli oil. Berikut cara yang bisa Anda coba.

  • Meneteskan di diffuser sebagai aromaterapi.
  • Mencampurkan dengan bahan rendaman untuk mandi.
  • Meneteskan minyak ke dalam air panas untuk uap wajah.
  • Dicampur dengan minyak pelarut atsiri untuk dioles saat pijat.

Minyak neroli adalah minyak yang berasal dari bunga jeruk pahit. Ada berbagai potensi manfaat untuk kesehatan.

Meski begitu, Anda tidak bisa menggunakannya sebagai satu-satunya obat.

Selalu utamakan pengobatan dari dokter dan pemanfaatan obat alternatif harus selalu di bawah pengawasan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 03/08/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan