Hemoglobin merupakan salah satu kandungan dalam sel darah merah yang memberikan warna merah pada darah. Jika kadar hemoglobin (Hb) lebih tinggi atau rendah dari normal, Anda mungkin mengalami kondisi tertentu. Lantas, apa saja penyebab Hb tinggi pada seseorang?
Apa itu kondisi Hb tinggi?
Hemoglobin (Hb atau Hgb) adalah protein dalam sel darah merah yang mengandung zat besi. Darah berwarna merah karena adanya kandungan protein hemoglobin ini.
Fungsi Hb adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan karbon dioksida kembali ke paru-paru untuk diembuskan.
Akibat kondisi tertentu, kadar hemoglobin bisa rendah atau tinggi pada tubuh seseorang. Kadar Hb yang tinggi terjadi bila jumlah hemoglobin dalam darah Anda berada di atas kisaran normal.
Adapun jumlah hemoglobin yang normal tergantung pada banyak faktor, termasuk usia dan jenis kelamin.
Melansir laman UCSF Health, berikut adalah kisaran kadar hemoglobin normal berdasarkan usia dan jenis kelaminnya.
- Bayi yang baru lahir: 14-24 gm/dL (grams per deciliter).
- Bayi: 9,5-13 gm/dL.
- Pria dewasa: 13,8-17,2 gm/dL.
- Wanita dewasa: 12,1-15,1 gm/dL.
Kadar Hb tinggi biasanya diketahui melalui pemeriksaan darah lengkap.
Artinya, komponen darah lainnya juga diukur saat pemeriksaan ini, termasuk jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Namun, meski hemoglobin bagian dari sel darah merah, hemoglobin yang tinggi tidak selalu sama dengan jumlah sel darah merah yang berlebih.
Setiap sel darah merah mungkin tidak memiliki jumlah protein hemoglobin yang sama.
Oleh karena itu, Anda bisa saja memiliki kelebihan hemoglobin ketika jumlah sel darah merah Anda berada dalam kisaran normal.
Meski begitu, pada beberapa kondisi, jumlah sel darah merah juga bisa beriringan dengan jumlah hemoglobinnya.
Apa saja penyebab Hb tinggi?
Kondisi hemoglobin tinggi biasanya terjadi ketika kadar oksigen dalam darah menurun pada jangka waktu lama. Pada kondisi ini, tubuh berusaha untuk segera memasok oksigen lewat Hb.
Adapun penyebab kadar Hb tinggi ini tidak selalu berisiko buruk untuk kesehatan. Namun, beberapa di antaranya bisa menjadi tanda dari kondisi medis serius.
Berikut adalah beberapa penyebab yang membuat kadar Hb Anda tinggi.
1. Dehidrasi
Bila selama ini Anda kurang minum, bisa jadi itulah penyebab kadar hemoglobin Anda meningkat.
Hal ini lantaran saat dehidrasi, volume plasma darah (bagian darah yang cair) akan menurun dan secara otomatis meningkatkan jumlah hemoglobin
Dehidrasi ini sendiri bisa terjadi jika Anda kekurangan cairan. Misalnya, akibat kurang minum atau mengalami diare yang memaksa Anda mengeluarkan banyak cairan dari dalam tubuh.
2. Berada di dataran tinggi
Kadar hemoglobin tinggi juga bisa terjadi jika Anda sedang berada di dataran tinggi, seperti puncak gunung.
Pasalnya, kadar oksigen di ketinggian lebih rendah, sehingga tubuh meresponnya dengan membuat lebih banyak sel darah merah.
Semakin banyaknya sel darah merah yang terbentuk, jumlah hemoglobinnya pun meningkat untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen di tubuh Anda.
3. Merokok
Kebiasaan merokok juga bisa menjadi penyebab kadar Hb tinggi. Ini terjadi karena hemoglobin yang seharusnya mengambil oksigen malah mengingat karbon monoksida dari asap rokok.
Akibatnya, tubuh memberikan sinyal kadar oksigen rendah. Alhasil, tubuh meningkatkan jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin sebagai respons terhadap kondisi tersebut.
Hal tersebut pun terbukti melalui penelitian pada jurnal Annals of Hematology. Penelitian tersebut menemukan kaitan positif antara perokok dengan peningkatan kadar hemoglobin.
4. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan struktur jantung yang dialami sejak lahir. Kelainan ini terbentuk atau berkembang saat bayi masih ada di dalam perut sang ibu.
Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sirkulasi darah. Misalnya, darah yang melewati paru-paru terlalu banyak atau sedikit, atau terlalu sedikit darah yang mengalir ke seluruh tubuh.
Kondisi ini bisa menyebabkan kadar hemoglobin tubuh meningkat. Pasalnya, tubuh berupaya memaksimalkan kadar oksigen dalam darah yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
5. Polisitemia vera
Polisitemia vera adalah salah satu jenis kanker darah. Jenis kanker ini membuat sumsum tulang memproduksi sel darah merah secara berlebih.
Peningkatan sel darah merah ini menjadi penyebab kadar Hb penderita polisitemia vera meningkat lebih tinggi.
Polisitemia itu sendiri merupakan jenis kanker darah yang jarang terjadi. Meski begitu, kondisi ini bisa mengancam nyawa bila dibiarkan tanpa pengobatan.
6. Emfisema
Emfisema adalah masalah paru-paru yang menyebabkan sesak napas pada penderitanya. Orang dengan emfisema mengalami kerusakan pada alveoli atau kantung udara di paru-parunya .
Seiring waktu, dinding bagian dalam alveoli ini melemah, pecah, dan membuat lubang besar pada kantung tersebut.
Kondisi ini membuat jumlah oksigen yang sampai di aliran darah menjadi berkurang. Untuk mengatasi kondisi tersebut, tubuh meresponsnya dengan meningkatkan kadar hemoglobin.
7. Minum obat penambah hormon
Mengonsumsi obat penambah hormon, seperti erythropoietin dan steroid anabolik, juga dapat menjadi penyebab kadar Hb tinggi.
Erythropoietin adalah obat hormon yang digunakan untuk mengobati anemia pada penderita penyakit ginjal. Obat ini dapat meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin.
Pasalnya, obat ini dapat meningkatkan kadar oksigen ke otot. Oleh karena itu, obat ini sering dikonsumsi oleh atlet guna memaksimalkan performa mereka dalam berolahraga.
8. Penyakit ginjal
Beberapa penyakit ginjal, seperti penyakit ginjal polikistik dan kanker ginjal, juga dapat meningkatkan jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobin pada penderitanya.
Bukan cuma itu, pasien yang menjalani prosedur transplantasi ginjal juga umum mengalami kondisi serupa. Mengapa demikian?
Umumnya, peningkatan Hb ini terjadi karena konsumsi obat erythropoietin seperti yang disebutkan sebelumnya.
Bagaimana cara menurunkan kadar Hb yang terlalu tinggi?
Cara menurunkan kadar hemoglobin yang tinggi bisa berbeda pada setiap orang, tergantung dari penyebabnya.
Bila terjadi akibat dehidrasi, Anda bisa mengonsumsi air mineral untuk mengatasi dehidrasi dan secara otomatis menurunkan Hb Anda.
Bagi Anda yang perokok, cobalah untuk mulai berhenti merokok. Biasanya, ketika berhenti merokok, kadar hemoglobin Anda akan mulai ikut stabil.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda melakukan check-up ke dokter untuk berkonsultasi guna mengetahui penyebab dan menemukan pengobatan yang tepat sesuai kondisi Anda.