backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tenggorokan Kering, Gangguan Umum yang Cukup Mengganggu

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 22/07/2022

Tenggorokan Kering, Gangguan Umum yang Cukup Mengganggu

Tenggorokan yang kering dan gatal bisa disebabkan oleh banyak hal berbeda, misal udara yang kering, flu, dan kebiasaan merokok. Maka dari itu, cara terbaik untuk mengobatinya harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Berikut ini berbagai penyebab tenggorokan kering yang perlu Anda pahami. 

Apa itu tenggorokan kering?

Tenggorokan kering adalah kondisi yang ditandai dengan rasa kasar dan gatal di tenggorokan. Ini merupakan gangguan tenggorokan yang umum terjadi. 

Kondisi ini terjadi ketika membran mukus di tenggorokan mengering dan tidak mampu menjaga kelembapan di saluran pernapasan.  

Umumnya, masalah tenggorokan ini bukan merupakan kondisi yang serius. Kondisi ini pun biasanya dapat ditangani dengan mudah dan cepat secara mandiri di rumah.

Berbagai penyebab tenggorokan kering

gejala radang tenggorokan

Tenggorokan kering yang disebabkan oleh cuaca, minuman berkafein, atau aktivitas fisik dan olahraga biasanya akan segera mereda setelah Anda meningkatkan asupan cairan.

Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini bisa terjadi terus-menerus dan tidak kunjung sembuh, meskipun Anda sudah minum air yang cukup banyak.

Ada beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini. Untuk mencari tahu penyebab pastinya, simak berbagai kemungkinan penyakit yang ditandai dengan tenggorokan terasa kering berikut ini.

1. Infeksi virus (pilek, flu, mononukleosis)

Tenggorokan kering merupakan gejala umum dari infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh virus, seperti pilek dan flu.

Infeksi ini menyebabkan radang tenggorokan (faringitis) yang dapat membuat tenggorokan Anda terasa kering dan gatal.

Selain sakit tenggorokan, Anda juga biasanya mengalami serangkaian gejala khas, seperti demam ringan, batuk, bersin-bersin, dan juga pegal-pegal.

Ada juga penyakit lain akibat infeksi virus yang memiliki gejala berupa tenggorokan gatal dan kering, yakni mononukleosis. Penyakit ini disebabkan oleh virus Epstein-Barr yang menular melalui air liur.

2. Penyakit amandel

Amandel yang terletak di bagian belakang tenggorokan bertugas untuk membantu sistem daya tahan tubuh dengan menghalangi berbagai kuman memasuki saluran pernapasan.

Jika amandel mengalami peradangan (tonsilitis) atau gangguan lainnya, seperti batu amandel, ludah akan terhambat untuk masuk ke tenggorokan. Akibatnya, tenggorokan Anda akan terasa kering.

Umumnya, keluhan lain yang muncul adalah tenggorokan sakit ketika menelan, suara serak, napas beraroma tak sedap, dan demam.

3. Laringitis

Penyakit laringitis terjadi ketika pita suara Anda mengalami peradangan atau iritasi.

Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Gejala yang ditimbulkan antara lain tenggorokan kering, suara serak, demam, dan batuk tak berdahak.

Laringitis seharusnya akan mereda setelah sekitar dua minggu. Namun, jika penyakit ini tak kunjung hilang setelah berminggu-minggu, ada kemungkinan Anda mengidap penyakit laringitis kronis yang membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.  

4. Alergi

Beberapa jenis alergen, seperti serbuk bunga, asap rokok, dan hewan peliharaan bisa memicu reaksi alergi berupa tenggorokan gatal dan kering.

Jika kondisi ini tak kunjung mereda setelah berhari-hari dan disertai batuk, tenggorokan gatal, dan hidung berair, maka besar kemungkinannya Anda mengidap alergi tertentu.

5. Dehidrasi

bahaya dehidrasi pada diabetesi

Saat Anda kekurangan cairan, tubuh tetap mengeluarkan air lewat pernapasan dan penguapan pada kulit. Akibatnya, tubuh jadi dehidrasi dan tenggorokan pun terasa kering.

Siapa pun bisa terserang dehidrasi, terlebih jika Anda banyak berkeringat, kurang minum air, atau sedang menderita diare.

Salah satu gejala kekurangan cairan adalah tenggorokan terasa kering. Tanda-tanda lainnya yang harus Anda perhatikan adalah mulut kering, lidah membengkak, pusing, dan jantung berdebar.

Anda juga bisa melihat warna urine untuk memastikan apakah Anda kekurangan cairan. Melansir dari Mayo Clinic, jika disepelekan, dehidrasi bisa berakibat menimbulkan komplikasi yang serius.

6. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

GERD menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Asam lambung yang naik ke kerongkongan bisa mencapai tenggorokan dan menyebabkan iritasi.

Akibatnya, tenggorokan akan terasa kering, gatal, dan perih.

Selain itu, GERD juga dapat menunjukkan gejala lain, seperti batuk kering, sulit menelan, rasa panas dan terbakar di dada hingga suara yang serak.

7. Sleep apnea

Jika Anda sering bangun tidur dengan tenggorokan yang terasa kering dan perih, bisa jadi Anda mengidap sleep apnea.

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan seseorang kesulitan bernapas.

Biasanya, penyakit ini juga ditandai dengan rasa lelah atau mengantuk padahal sudah tidur cukup, sakit kepala saat pagi hari, dan bangun tiba-tiba karena sesak napas, tersedak, atau terengah-engah.

Jika tidak segera ditangani, sleep apnea bisa mengancam nyawa.

8. Sindrom Sjorgen

Sindrom Sjorgen adalah penyakit autoimun yang menyerang selaput lendir dan kelenjar yang menjaga kelembapan. Biasanya, mata, mulut, dan tenggorokan adalah bagian tubuh yang akan terasa kering.

Sindrom Sjorgen ditandai dengan nyeri sendi, ruam pada kulit, batuk tidak berdahak, dan pada beberapa kasus disertai dengan serangan penyakit lupus atau rematik.

Penyakit ini bisa menyerang pada usia berapapun, tapi paling banyak ditemui pada wanita di atas 40 tahun.

9. Kanker kelenjar ludah

Kelenjar ludah terletak pada tenggorokan, leher, dan mulut. Fungsinya adalah memproduksi cairan untuk menjaga jaringan tetap lembap.

Kanker kelenjar ludah biasanya ditunjukkan lewat gejala tenggorokan dan mulut kering, pembengkakan leher, dan pada tahap akhir muncul benjolan yang menyebabkan sulit menelan.

Kanker ini jarang terjadi dan penyebabnya bermacam-macam, mulai dari pola makan yang tinggi lemak, kebiasaan merokok, hingga keturunan.

Cara mengatasi tenggorokan kering

Air garam hangat untuk obat batuk alami

Untuk mengatasi tenggorokan kering, ada beberapa cara yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah yang meliputi berikut ini. 

  • Perbanyak minum air.
  • Minum campuran air lemon dan madu.
  • Tingkatkan kelembapan ruangan, bisa dengan menggunakan humidifier atau meletakan air mendidih di dalam ruangan.
  • Berkumur dengan air garam.
  • Hindari pemicu alergi, seperti polusi, serbuk bunga, atau debu.

Kapan harus ke dokter jika tenggorokan kering?

Meski umumnya bukan kondisi yang berbahaya, jangan menyepelekan tenggorokan kering, terutama jika sudah berlangsung selama beberapa hari dan diikuti keluhan kesehatan lain.

Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa menandakan kondisi serius yang perlu segera ditangani oleh dokter.

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika kondisi ini muncul dengan gejala-gejala berikut ini.

  • Sulit bernapas.
  • Sulit menelan.
  • Ludah atau dahak mengandung darah.
  • Dehidrasi.
  • Pembengkakan dan nyeri sendi.
  • Ruam.
  • Ngiler atau air liur berlebih pada anak-anak.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Penurunan berat badan tanpa diketahui penyebabnya.
  • Muntah.
  • Perdarahan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan tinja atau muntah mengandung darah.

Pemeriksaan sebaiknya juga segera dilakukan jika kondisi ini tidak kunjung reda setelah melakukan pengobatan mandiri di rumah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 22/07/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan