backup og meta

8 Alat Bantu Pernapasan yang Membantu Anda Bernapas Lebih Lega

8 Alat Bantu Pernapasan yang Membantu Anda Bernapas Lebih Lega

Orang-orang dengan gangguan pernapasan seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), emfisema, serta penyebab sesak napas lainnya mungkin membutuhkan berbagai macam alat agar dapat bernapas dan beraktivitas dengan lancar. Tahukah Anda, alat bantu pernapasan apa saja yang dibutuhkan dan cara kerjanya? Berikut ini adalah macam-macam alat bantu pernapasan bagi Anda yang memiliki gangguan pernapasan.

Macam-macam alat bantu pernapasan

Masing-masing alat bantu pernapasan memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Namun, pada dasarnya, setiap alat tersebut berfungsi membantu penderita untuk mengatasi sesak napas agar dapat bernapas lebih lancar. Dengan begitu mereka bisa menjalani kegiatannya sehari-hari.

Terdapat berbagai macam alat bantu pernapasan. Beberapa yang dijabarkan di bawah ini bahkan bisa untuk digunakan di rumah.

1. Tabung dan regulator oksigen

Breathe Techonologies

Tabung oksigen punya kemampuan untuk mengubah air menjadi oksigen. Oksigen itu nantinya dialirkan melalui selang ke saluran pernapasan pasien, bisa melalui hidung atau mulut pasien.

Tabung oksigen juga biasanya memiliki regulator oksigen. Regulator oksigen adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan oksigen yang diberikan kepada pasien. Pasalnya, oksigen yang berasal dari tabung memiliki tekanan yang tinggi, sehingga perlu diatur agar aman bagi pasien.

2. Tabung oksigen portable

On The Go with Oxygen

Berbeda dengan tabung oksigen yang ukurannya besar, oksigen portable dikemas dalam tabung kecil. Oksigennya tersedia dalam bentuk gas. Oksigen portable dijual bebas sehingga Anda bisa membelinya di apotek atau toko obat terdekat. Tabung oksigen ini mudah dibawa ke mana pun dan tentu Anda bisa menggunakannya di rumah.

Selain untuk orang-orang dengan gangguan pernapasan tertentu, oksigen portable biasa menjadi salah satu komponen penting dalam kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

3. Oxygen concentrator

Portable Oxygen Solution

Oxygen concentrator adalah alat yang bekerja menghasilkan oksigen murni dari udara bebas. Alat bantu pernapasan ini biasa digunakan untuk orang dengan sesak napas akibat penyakit tertentu. Alat ini digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.

Alat ini bekerja dengan cara mengambil udara bebas dari lingkungan sekitar. Nantinya, alat ini akan memisahkan nitrogen ataupun zat lain dari udara menggunakan penyaring atau filter yang ada. Oksigen murni kemudian dapat disalurkan melalui selang ke saluran pernapasan pasien.

Alat ini terbagi dua, yang dapat bawa ke mana pun (portable) maupun yang memang didesain untuk tidak dipindah (statis). Alat ini sudah banyak dijual bebas di luar. Anda bisa memilih jenisnya sesuai dengan kebutuhan.

4. Oximeter

Turner Medical

Oximeter sebenarnya bukan alat yang dapat membantu pernapasan. Namun, oximeter sering digunakan bersama dengan alat bantu pernapasan lainnya untuk mengukur kadar oksigen dalam darah Anda.

Dengan bantuan oximeter, Anda bisa mengetahui apakah kadar oksigen dari alat bantu napas sudah sesuai dengan kebutuhan Anda atau belum.

Oximeter memiliki berbagai bentuk. Bahkan, beberapa ada yang berbentuk seperti jam tangan. Alat ini dihubungkan dengan sensor yang berfungsi untuk mengukur kadar oksigen pada jari Anda.

Kadar oksigen atau tingkat kejenuhan oksigen dalam darah akan langsung muncul di layar alat ini, persis seperti ketika Anda melihat angka pada jam tangan.

5. Nebulizer

Verywell

Nebulizer adalah alat yang berfungsi untuk mengubah obat asma yang berbentuk cair menjadi gas. Gas ini akan dialirkan melalui selang ke saluran pernapasan. Dengan kata lain, alat ini memiliki kemampuan untuk menembakkan langsung obat asma menuju organ target, yaitu paru-paru. Tentu saja, ini menyebabkan efeknya akan lebih cepat terasa.

Menurut Cleveland Clinic, uap yang dihasilkan dari obat cair tersebut dapat membantu mengatasi masalah pernapasan, mengurangi gejala mengi, serta mengurangi produksi lendir dalam paru. Nebulizer dapat digunakan dengan berbagai jenis obat, mulai dari bronkodilator hingga cairan saline.

6. CPAP

CPAP Sleep Care

CPAP adalah singkatan dari Continous Positive Airway Pressure. Alat ini digunakan bagi pasien sleep apnea. Orang dengan sleep apnea memiliki kesulitan bernapas saat tidur yang disebabkan karena adanya penyumbatan saluran pernapasan ataupun tidak stabilnya pusat kendali pernapasan.

Ketika penyumbatan terjadi, orang dengan sleep apnea akan terbangun mendadak dan sesak napas. CPAP bekerja dengan mengontrol tekanan udara yang stabil sehingga bisa membuat saluran pernapasan tetap terbuka. Tekanan udara disalurkan melalui topeng yang dikenakan orang dengan sleep apnea saat ia tidur.

Selain untuk mengatasi masalah sleep apnea, CPAP juga umum digunakan sebagai alat bantu pernapasan untuk bayi yang terlahir prematur. Bayi prematur biasanya berisiko mengalami masalah pernapasan karena paru-parunya yang belum berkembang secara sempurna. Itu sebabnya, dibutuhkan CPAP untuk membantu proses pernapasannya.

Meski begitu, CPAP untuk bayi hanya digunakan di rumah sakit, dengan tabung plastik yang dimasukkan melalui mulut atau hidung bayi.

7. Air cleaner

The Sweet Home

Air cleaner atau air purifiers digunakan untuk meningkatkan kualitas udara. MAlat ini bisa diletakkan di rumah ataupun di kantor Anda.

Meski bukan alat bantu pernapasan medis, alat ini cukup membantu membersihkan udara sehingga orang dengan gangguan pernapasan seperti asma, emfisema, atau alergi lebih jarang kambuh.

Alat ini juga baik digunakan untuk orang yang tinggal di area dengan kualitas udara buruk, polusi udara yang tinggi, atau penuh debu, kutu, dan tungau.

Air cleaner atau air purifier biasanya memiliki saringan yang berfungsi untuk menyaring partikel debu ataupun mikroorganisme, seperti kutu. Alhasil, udara yang dihasilkan pun jadi segar. Selain sistem penyaring, alat ini juga terkadang memiliki pembersih ion yang akan berfungsi dalam proses ionisasi udara sehingga menghasilkan udara yang bersih dari partikel-partikel polutan.

8. Aspirator atau suction machine

Bubzico

Aspirator atau biasa disebut suction machine adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyedot lendir ataupun cairan lain dari saluran pernapasan pasien agar dapat bernapas dengan baik. Pasien menggunakan topeng yang tekanan udaranya diatur sedemikian rupa, sehingga pasien akan terstimulasi untuk mengeluarkan lendir dari paru-parunya.

Sesak napas tentu membuat Anda merasa sangat tidak nyaman. Namun, belum tentu semuanya membutuhkan alat bantu napas. Konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik serta saran seputar alat bantu napas yang paling sesuai untuk Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

BiPap – Johns Hopkins Medicine. (n.d.). Retrieved June 16, 2020, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/bipap

Home Nebulizer – Cleveland Clinic. (2019). Retrieved June 16, 2020, from https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/4254-home-nebulizer

Oxygen Therapy – American Thoracic Society. (2016). Retrieved June 16, 2020, from https://www.thoracic.org/patients/patient-resources/resources/oxygen-therapy.pdf

Oxygen Therapy – COPD Foundation. (2020). Retrieved June 16, 2020, from https://www.copdfoundation.org/Learn-More/I-am-a-Person-with-COPD/Oxygen-Therapy.aspx#:~:text=Oxygen%20therapy%2C%20or%20supplemental%20oxygen,frustrated%2C%20scared%2C%20and%20confused.

Breating support for premature babies – Tommy’s Pregnancy Hub. (2017). Retrieved June 16, 2020, from https://www.tommys.org/pregnancy-information/pregnancy-complications/premature-birth/your-babys-time-hospital/breathing-support-premature-babies

Hukins, C., Murphy, M., & Edwards, T. (2020). Dose–response characteristics of noninvasive ventilation in acute respiratory failure. ERJ Open Research6(1), 00041-2019. https://doi.org/10.1183/23120541.00041-2019

Koga, Y., Kaneda, K., Fujii, N., Tanaka, R., Miyauchi, T., & Fujita, M. et al. (2019). Comparison of high‐flow nasal cannula oxygen therapy and non‐invasive ventilation as first‐line therapy in respiratory failure: a multicenter retrospective study. Acute Medicine & Surgery7(1). https://doi.org/10.1002/ams2.461

COPD Working Group (2012). Noninvasive positive pressure ventilation for chronic respiratory failure patients with stable chronic obstructive pulmonary disease (COPD): an evidence-based analysis. Ontario health technology assessment series12(9), 1–51.

Ankjærgaard, K., Tønnesen, P., Laursen, L., Hansen, E., Andreassen, H., & Wilcke, J. (2016). Home Non Invasive Ventilation (NIV) treatment for COPD patients with a history of NIV-treated exacerbation; a randomized, controlled, multi-center study. BMC Pulmonary Medicine16(1). https://doi.org/10.1186/s12890-016-0184-6

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Fauzan Budi Prasetya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Larastining Retno Wulandari


Artikel Terkait

Auskultasi Paru

Bila Pemakaiannya Kurang Tepat, Ini 4 Efek Samping Alat Bantu Dengar


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fauzan Budi Prasetya · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan