Kebanyakan orang berpikir untuk terjun langsung ke ‘medan perang’ tanpa strategi, bahkan tanpa mempertimbangkan bagaimana keselamatan mereka nantinya. Kunci utama untuk menghindari risiko keteledoran hanya berputar di persiapan dan perencanaan matang jauh sebelum hari-H, misalnya: ukuran tenda dan kesiapan peralatan kemah.
Kecuali Anda berniat backpacking, selalu pilih ukuran tenda 2-3 kali lebih besar daripada klaim kapasitas luas tenda dibanding jumlah orang yang sebenarnya tidur di dalamnya. Misalnya, satu tenda dengan ukuran “tiga orang dewasa” sebenarnya hanya muat 1 orang dewasa dan peralatan kemahnya (atau dua orang dewasa, terhimpit satu sama lain); ukuran tenda “dua orang dewasa” hanya muat satu orang dewasa dan sebagian peralatan kempingnya.
Dalam bumi perkemahan yang akan menjadi rumah Anda untuk sementara waktu, mencoba “bertahan hidup” layaknya acara realita TV bukanlah hal yang bijak. Bawa bantal, jika Anda memang tidak bisa tidur tanpa bantal. Peralatan tidur yang seadanya justru akan membuat Anda benci pergi tidur dan sulit tidur nyenyak. Cek juga prakiraan cuaca untuk hari-hari Anda berkemah dan sesuaikan baju yang akan Anda bawa. Selain itu, Anda tentu tidak mau berurusan dengan panik saat mengetahui ada rangka tenda yang patah, retsleting tenda rusak, matras angin bocor, atau gas kompor yang sisa setengah dua jam sebelum sampai area kemping — atau, skenario terburuknya, mengetahui semua kemalangan ini di area kemah saat bala bantuan tidak lagi memungkinkan.
Sebelum Anda berkemah, test-drive terlebih dulu tenda Anda di pekarangan rumah. Coba siram dengan air untuk memastikan apakah bahan masih tahan air atau ada kebocoran. Begitu pula dengan peralatan kemah Anda yang lain, seperti sleeping bag atau senter (jangan lupakan batere cadangan), terutama jika barang tersebut baru dan belum teruji.
3. Mengandalkan GPS
Bawalah kompas dan peta manual — serta kemampuan untuk menggunakannya — dan jadikan GPS sebagai bala bantuan alternatif (yang sebenarnya tidak dapat diandalkan di alam liar dan mudah rusak). Jangan pula mudah percaya pada mitos rakyat bahwa lumut yang tumbuh di bagian utara sebuah pohon artinya matahari akan terbit di sisi timur pohon tersebut, dan meniti sungai hingga hilir menjamin peradaban. Lumut bertumbuh di tempat-tempat lembap, dan matahari hanya dapat terlihat terbit di timur jika Anda berada di ketinggian tertentu.
4. Lupa bawa kotak P3K
Bahkan dengan semua tindakan pencegahan yang sudah dilakukan, Anda tidak akan kebal dari luka lecet. Dengan segala kegiatan fisik seperti tracking, hiking, dan berlari, seseorang pasti akan terluka. Pastikan Anda selalu memiliki kotak P3K dengan salep antibakteri dan perban.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar