backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Catat, Ini 10 Manfaat Hujan bagi Kehidupan Manusia di Bumi

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/07/2023

    Catat, Ini 10 Manfaat Hujan bagi Kehidupan Manusia di Bumi

    Hujan merupakan salah satu fenomena alam yang membawa berbagai manfaat bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.

    Tidak hanya menjadi sumber air bagi seluruh makhluk hidup, hujan juga memiliki berbagai peran penting di dalam lingkungan yang mungkin tidak Anda sadari. Apa saja manfaat tersebut? Mari simak jawabannya dalam uraian berikut ini.

    Mengenal berbagai manfaat hujan bagi manusia

    Meski hujan terkadang membuat Anda harus menunda aktivitas, fenomena alam ini juga membawa berbagai manfaat bagi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa contohnya.

    1. Menjadikan pikiran lebih tenang

    perawatan kulit eksim saat musim hujan atau dalam ruangan dingin

    Pernahkah Anda merasa lebih tenang usai mendengar bunyi hujan? Jika ya, itu merupakan hal yang normal karena suara hujan memang menenangkan bagi beberapa orang.

    Studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine (2018) menunjukkan bahwa seseorang yang baru saja mengerjakan pekerjaan berat yang memicu stres merasa lebih baik setelah mendengar hujan.

    Manfaat tersebut diduga berasal dari suara air hujan yang dapat menurunkan produksi hormon stres, yaitu kortisol. Peningkatan hormon kortisol menandakan bahwa Anda mulai merasa stres.

    2. Memenuhi kebutuhan air manusia

    Manusia membutuhkan air untuk minum, memasak, mandi, mencuci, dan melakukan berbagai aktivitas lainnya. Pengolahan pertanian dan peternakan hewan pun membutuhkan air setiap harinya.

    Nah, salah satu sumber air terbesar bagi manusia memang berasal dari hujan. Tanpa adanya air hujan yang turun secara berkala, berbagai aspek kehidupan manusia tentu dapat terganggu.

    3. Menghasilkan energi terbarukan

    Mengutip dari laman National Geographic, hujan merupakan salah satu fenomena alam yang akan mendukung pengembangan energi terbarukan.

    Anda pasti sudah tidak asing dengan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang banyak digunakan di daerah-daerah dengan curah hujan tinggi.

    Pengembangan energi terbarukan tersebut juga sangat berguna untuk mengurangi polusi akibat produksi energi listrik dari batu bara.

    4. Menjaga keseimbangan ekosistem

    Air hujan akan mengisi kembali sumber air seperti sungai dan danau.

    Sumber air tersebut memang tidak langsung dimanfaatkan oleh manusia, tetapi ada berbagai jenis hewan dan tanaman yang mengandalkannya sebagai sumber kehidupan.

    Oleh karena itu, air hujan tidak hanya membawa manfaat bagi manusia, tetapi juga hewan dan tumbuhan. Dengan adanya hujan, keseimbangan ekosistem hewan dan tumbuhan akan terjaga.

    5. Menjaga pertanian

    Beberapa lahan pertanian di wilayah Indonesia masih cukup mengandalkan air hujan. Selain lebih mudah dimanfaatkan, air hujan juga menjadikan proses pengairan lebih cepat dan hemat.

    Tanah yang lembap dan gembur usai terkena hujan akan memudahkan petani saat menanam benih, membajak, dan mencangkul.

    6. Menjaga kesuburan tanah

    Ketika tanah subur, tanaman akan tumbuh dengan baik. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan buah-buahan dan sayuran yang berkualitas.

    Curah hujan yang cukup juga turut menjaga kesuburan tanah karena air hujan membawa nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan untuk berkembang.

    Selain itu, air hujan juga akan membantu mengendapkan partikel-partikel besar dari tanah yang terbawa air sehingga kualitas tanah tetap terjaga.

    7. Menghasilkan cadangan air

    Akibat dari perubahan iklim, Indonesia sering kali mengalami musim panas yang berkepanjangan. Di beberapa daerah, kondisi ini bahkan kerap menyebabkan kekeringan.

    Oleh karena itu, bagi Anda yang tinggal di daerah rawan kekeringan, penting untuk memanfaatkan air hujan sebagai air cadangan dengan cara menyediakan bak penampungan.

    8. Meneruskan daur air

    Hujan merupakan bagian dari daur air atau siklus hidrologi. Daur air sendiri adalah peredaran air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan sebaliknya.

    Dengan adanya daur air, air menjadi lebih bersih sehingga layak dikonsumsi dan memberi manfaat bagi makhluk hidup, termasuk manusia.

    Proses daur air melalui hujan akan melewati berbagai tahapan, mulai dari penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, dan evapotranspirasi.

    9. Memenuhi kebutuhan air minum

    Mengutip dari laman Kementerian Pertanian, air hujan adalah air yang bersih, murni, dan tanpa tambahan zat kimia berbahaya.

    Sementara itu, air yang dipakai sehari-hari, khususnya yang berasal dari ledeng, kerap mengandung klorin. Zat kimia ini umumnya berasal dari cairan yang digunakan untuk membunuh kuman di dalam ledeng.

    Meskipun begitu, sebelum digunakan sebagai sumber air minum, air hujan perlu diolah terlebih dahulu.

    Jangan langsung mengonsumsi air hujan, terutama jika Anda menampungnya di tempat yang kebersihannya tidak terjamin.

    10. Membersihkan polusi udara

    Hujan dapat membantu membersihkan polusi udara dan polusi yang menempel di jalanan, gedung, dan tanaman.

    Ketika turun ke permukaan, air hujan akan menangkap partikel polutan di udara seperti debu, asap, dan gas buang kendaraan. Dengan demikian, air hujan juga membawa manfaat untuk kesehatan.

    Partikel polutan kemudian akan mengalami proses yang disebut koagulasi sebelum akhirnya terbawa air dan menghilang. Jadi, tidak heran jika udara terasa lebih segar setelah hujan.

    Air hujan memiliki peranan penting bagi kelangsungan hidup di bumi. Air hujan dapat menjadi sumber air minum, menghasilkan energi listrik, hingga menjaga kesuburan tanah.

    Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa hujan juga bisa menyebabkan banjir, terutama di tempat-tempat yang daerah resapannya sangat minim.

    Curah hujan yang tinggi memang tidak bisa dicegah. Akan tetapi, Anda bisa berperan aktif untuk mencegah banjir dengan menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 18/07/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan