backup og meta

10 Risiko dari Kebiasaan Minum Kopi Setiap Hari

10 Risiko dari Kebiasaan Minum Kopi Setiap Hari

Minuman kopi dengan rasa yang bervariasi memang kian populer saat ini. Kopi sendiri memang sudah banyak diteliti, baik itu manfaat maupun efek negatifnya. Nah, jika Anda minum kopi setiap hari, apakah ada bahaya kesehatan yang mengintai?

Bahaya minum kopi setiap hari

Banyak studi yang telah mengamati berbagai manfaat kopi untuk kesehatan tubuh.

Biji kopi mengandung banyak senyawa antioksidan yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit, seperti masalah pada liver, penyakit Parkinson, dan demensia.

Sekalipun membawa manfaat yang cukup melimpah, minum kopi setiap hari  bisa mendatangkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Apa saja berbagai dampak buruk minum kopi setiap hari yang mungkin terjadi pada Anda?

1. Menimbulkan gangguan tidur

gejala insomnia, gangguan tidur akibat minum kopi setiap hari

Banyak orang yang sengaja minum kopi setiap hari untuk menghilangkan rasa kantuk.

Kafein pada kopi memang bisa membantu menstimulasi bagian otak yang menjalankan sistem fokus. Alhasil, konsentrasi meningkat dan Anda bisa bekerja lebih produktif.

Kafein juga bisa memblokir adenosin yaitu senyawa kimia yang bisa memicu kantuk.

Sayangnya, gangguan tidur bisa menjadi bahaya yang muncul dari kebiasaan minuk kopi setiap hari. Akibatnya, Anda akan kesulitan tidur hingga mengalami insomnia.

Anda biasanya sulit tidur jika minum kopi pada sore atau malam hari. Untuk itu, jangan minum kopi lewat dari jam 6 sore.  

2. Memicu rasa cemas

Bahaya minum kopi setiap hari yang bisa muncul lainnya adalah masalah mood, yaitu merasa gelisah atau cemas terus-menerus.

Kafein pada kopi meningkatkan senyawa bernama adenosin monofosfat siklik. Senyawa ini ternyata meningkatkan kadar senyawa katekolamin di dalam darah.

Jika senyawa katekolamin pada tubuh meningkat, hal ini membuat tubuh menimbulkan respons yang serupa seperti Anda menghadapi ketakutan. 

Perasaan cemas dan gelisah ini bisa bertambah intens jika Anda mengonsumsi kopi secara berlebihan dalam satu hari.

3. Menimbulkan ketergantungan kafein

Siapa sangka, kopi juga dapat menyebabkan ketergantungan. Jika Anda terbiasa minum kopi setiap hari, tubuh akan terbiasa dengan adanya kafein.

Kafein pada kopi merupakan salah satu senyawa stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat berperan penting dalam mengendalikan emosi dan kondisi psikologis.

Jika Anda berhenti minum kopi mendadak, Anda akan mengalami yang namanya efek penarikan kafein atau caffeine withdrawal.

Saat Anda mengalami kecanduan kafein, Anda akan merasa sakit kepala akibat kopiBeragam gejala kecanduan kafein lainnya yang bisa dirasakan, yaitu:

  • lelah,
  • kekurangan tenaga,
  • penurunan kewaspadaan,
  • pikiran tak jernih,
  • kantuk,
  • sulit konsentrasi, dan
  • mudah tersinggung serta perubahan mood.

4. Menyebabkan berbagai masalah pencernaan

mengabaikan sakit perut

Jika pencernaan Anda cukup sensitif, Anda perlu mewaspadai bahaya minum kopi setiap hari ini.

Kafein bisa membuat otot katup kerongkongan bagian bawah melemah. Kondisi ini membuat katup tidak dapat menahan cairan lambung yang bersifat asam.

Akhirnya, asam lambung pun naik ke arah kerongkongan dan menyebabkan refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Asam pada kopi juga bisa memperparah luka atau masalah di lambung. Jadi, Anda perlu berhati-hati jika minum kopi dalam keadaan perut kosong. 

Tanpa adanya makanan, cairan asam tidak terpakai untuk mencerna makanan. Akhirnya, cairan asam menggenang di lambung.

Dalam kadar yang tinggi, asam bisa bersifat korosif sehingga mengiritasi lambung. 

5. Meningkatkan tekanan darah

Untuk Anda yang memiliki hipertensi, berhati-hatilah dengan efek dari minum kopi setiap hari. 

Kandungan kafein pada kopi mampu memblokir hormon-hormon yang membuat pembuluh darah melebar.

Hal ini membuat pembuluh darah menyempit sehingga tekanan darah akan meningkat.

Selain itu, asupan kafein juga meningkatkan senyawa adrenalin. Senyawa ini  memicu kenaikan pembuluh darah dan jantung berdebar.

6. Membuat gigi kuning dan rentan berlubang

Selain lambung, bahaya minum setiap hari juga menyerang gigi. Dalam hal ini, efek kopi pada gigi, yaitu menimbulkan noda kuning.

Kopi memiliki kadar keasaman yang tinggi dan juga mengandung senyawa tanin dan flavonoid. Keduanya mampu meninggalkan noda pada permukaan gigi.

Selain itu, banyak kopi yang menggunakan bahan tambahan, seperti gula, susu, cokelat, atau krim.

Seluruh bahan tambahan tersebut ternyata bisa meningkatkan pembentukan karies atau kerusakan pada permukaan gigi, sehingga menyebabkan gigi berlubang. 

7. Sering buang air kecil

Pada dasarnya, kafein pada kopi bersifat diuretik atau meningkatkan pengeluaran urine. Minum kopi setiap hari bisa menimbulkan efek buang air kecil lebih sering.

Mengutip studi terbitan American Journal of Physiology-Renal Physiology (2015), kafein menghambat proses reabsorpsi pada ginjal, yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang penting untuk tubuh.

Jika reabsorpsi berjalan tanpa hambatan, zat-zat penting akan menuju aliran darah. 

Akan tetapi, penghambatan reabsorpsi ini membuat zat-zat tersebut dibuang melalui urine sehingga frekuensi buang air kecil pun meningkat. 

Sayangnya, jika asupan air Anda kurang, buang air kecil yang terlalu banyak bisa menyebabkan dehidrasi.

8. Merusak otot

cara mengatasi nyeri otot

Bahaya minum kopi setiap hari ini sebenarnya jarang terjadi. Namun, jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dan dengan kadar kafein yang tinggi, risiko ini mungkin muncul.

Studi yang diterbitkan oleh jurnal Human and Experimental Toxicology (2014) menjelaskan konsumsi kopi dengan kadar kafein sangat tinggi setiap hari menyebabkan efek rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka.

Kafein diketahui meningkatkan kadar kalsium di dalam sel. Mineral ini berguna untuk memicu kontraksi otot. 

Kontraksi otot berlebihan dan terjadi dalam jangka panjang membuat otot rentan rusak dan mengalami rhabdomyolysis

9. Meningkatkan pengeroposan tulang

Memang, minum kopi meningkatkan kadar kalsium di dalam sel. Akan tetapi, berbagai penelitian menyatakan bahwa kandungan kafeinnya meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine.

Tentu, hal ini bisa membuat tubuh rentan mengalami kekurangan kalsium, terutama pada lansia. Efeknya, bahaya minum kopi setiap hari pun bisa meningkatkan risiko osteoporosis.

Meski demikian, ada pula penelitian lain yang mengatakan sebaliknya.

Studi lain terbitan The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (2019) menemukan bahwa kopi menghasilkan senyawa yang mampu meningkatkan kepadatan mineral tulang, salah satunya kalsium.

Oleh karena itu, segera konsultasikan dokter jika Anda ingin rutin minum kopi dan rentan mengalami kekurangan kalsium.

10. Menghambat penyerapan zat besi

manfaat zat besi untuk tubuh

Bahaya minum kopi setiap hari ini rentan bagi orang-orang yang mengalami kekurangan zat besi, seperti anemia defisiensi besi.

Pasalnya, kopi mengandung kafein, tanin, dan asam klorogenik yang bisa mengikat kadar zat besi. Oleh karena itu, zat gizi yang satu ini pun sulit diserap tubuh.

Biasanya, ketiga kandungan ini lebih cenderung mengikat zat besi yang berasal dari sumber zat besi nabati 

Untuk menghindari ini, Anda bisa mengganti sumber zat besi menjadi daging merah, hati, dan makanan laut.

Cara mengurangi bahaya minum kopi setiap hari

Anda boleh saja punya kebiasaan minum kopi. Namun, perhatikan juga cara menikmatinya dengan sehat supaya dapat mengurangi efek kopi pada tubuh yang ditimbulkan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari efek minum kopi setiap hari adalah sebagai berikut.

  • Minumlah saat siang hari, hindari meminum di atas pukul 2.
  • Hindari pula untuk minum kopi di pagi hari saat perut kosong.
  • Pastikan asupannya tidak berlebihan, yakni 2 – 3 cangkir kopi hitam atau setara dengan adalah 250 – 400 mg kafein per hari.
  • Kurangi atau hentikan penambahan gula, susu, dan krim.

Bahaya minum kopi setiap hari bisa dikurangi dengan beberapa cara. Perlu diingat, ini tidak akan menghilangkan risikonya sama sekali. 

Satu-satunya cara untuk menghilangkan bahayanya adalah dengan berhenti minum kopi. Jika Anda menemukan keluhan, segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Why Coffee Can Make You Tired | Sleep Foundation. (2021). Retrieved 10 May 2022, from https://www.sleepfoundation.org/sleep-faqs/why-does-coffee-make-me-tired

Caffeine’s Connection to Sleep Problems | Sleep Foundation. (2009). Retrieved 10 May 2022, from https://www.sleepfoundation.org/nutrition/caffeine-and-sleep

Paravati, S., Rosani, A., & Warrington, S. (2021). Physiology, Catecholamines. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507716/

Institute of Research. (2001). Pharmacology of Caffeine. National Academies Press (US). Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK223808/

Sajadi-Ernazarova, K., Anderson, J., Dhakal, A., & Hamilton, R. (2021). Caffeine Withdrawal. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430790/

Newberry, C., & Lynch, K. (2019). The role of diet in the development and management of gastroesophageal reflux disease: why we feel the burn. Journal of Thoracic Disease, 11(S12), S1594-S1601. doi: 10.21037/jtd.2019.06.42

What caffeine does to blood pressure. (2022). Retrieved 10 May 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/expert-answers/blood-pressure/faq-20058543

Sugars and tooth decay – Action on Sugar. (2022). Retrieved 10 May 2022, from https://www.actiononsugar.org/sugar-and-health/sugars-and-tooth-decay/

Fenton, R., Poulsen, S., de la Mora Chavez, S., Soleimani, M., Busslinger, M., Dominguez Rieg, J., & Rieg, T. (2015). Caffeine-induced diuresis and natriuresis is independent of renal tubular NHE3. American Journal of Physiology-Renal Physiology, 308(12), F1409-F1420. doi: 10.1152/ajprenal.00129.2015

Kim, S. (2014). Coffee Consumption and Risk of Osteoporosis. Korean Journal of Family Medicine, 35(1), 1. doi: 10.4082/kjfm.2014.35.1.1

Chau, Y., Au, P., Li, G., Sing, C., Cheng, V., & Tan, K. et al. (2019). Serum Metabolome of Coffee Consumption and its Association With Bone Mineral Density: The Hong Kong Osteoporosis Study. The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, 105(3), e619-e627. doi: 10.1210/clinem/dgz210

Delimont, N., Haub, M., & Lindshield, B. (2017). The Impact of Tannin Consumption on Iron Bioavailability and Status: A Narrative Review. Current Developments In Nutrition, 1(2), e000042. doi: 10.3945/cdn.116.000042

Tamilmani, P., & Pandey, M. (2016). Iron binding efficiency of polyphenols: Comparison of effect of ascorbic acid and ethylenediaminetetraacetic acid on catechol and galloyl groups. Food Chemistry, 197, 1275-1279. doi: 10.1016/j.foodchem.2015.11.045

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Minum Kopi untuk Diet, Benarkah Efektif?

Minum Obat setelah Minum Kopi Harus Tunggu Berapa Lama?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan