backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Blood Blister, Munculnya Darah dari Dalam Kulit dan Tidak Mengalir

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 01/08/2022

Blood Blister, Munculnya Darah dari Dalam Kulit dan Tidak Mengalir

Ketika di kulit Anda tiba-tiba muncul lentingan atau bentol berisi cairan yang warnanya hitam atau keunguan, Anda mungkin jadi panik. Nah, kondisi ini dikenal dengan istilah lepuh darah atau blood blister. 

Lepuhan adalah munculnya kantung kecil berisi cairan yang terbentuk di lapisan atas kulit yang rusak. Lepuhan ini bisa berkembang di mana saja, tapi paling sering terjadi pada tangan dan kaki.

Apa itu blood blister?

Lepuh darah adalah sejenis lecet di kulit yang berkembang menjadi kantung kecil berisi cairan darah.

Darah yang timbul berasal dari pembuluh darah di bawah permukaan kulit yang lecet tersebut.

Lepuhan ini bisa muncul setelah mengalami memar atau cedera yang tidak terlalu merusak kulit. Oleh karena itu, darah yang muncul dari dalam tidak bisa keluar.

Gejala lepuh darah

Ketika darah muncul dan tak bisa keluar, darah masih terbungkus oleh lapisan tipis seperti gelembung di permukaan kulit.

Isi pada lepuhan sebenarnya bisa bermacam-macam, misalnya darah atau nanah jika sudah terinfeksi. Lepuh darah awalnya akan berwarna merah.

 Warna ini bisa melebar akibat respons imun terhadap sel-sel yang rusak. Akhirnya, peradangan pun terjadi.

Saat darah mulai mengering dan membeku, warnanya jadi ungu kehitaman. Cairan yang terkumpul di bawah jaringan kulit yang rusak ini jadi bantalan bagi jaringan kulit di bawahnya.

Penyebab blood blister

blood blister di mulut

Ada banyak hal yang bisa memicu munculnya lepuh darah. Berikut adalah berbagai kemungkinannya.

  • Gesekan pada kulit.
  • Paparan panas, misalnya terbakar sinar matahari, setelah menyentuh sesuatu yang sangat panas, atau luka bakar.
  • Kontak bahan kimia, misalnya kontak dengan detergen.
  • Kondisi medis seperti cacar dan impetigo.
  • Obat-obatan yang dikonsumsi terkadang bisa menimbulkan reaksi di kulit berupa lepuh darah, seperti obat pengencer darah.
  • Frost bite.

Pada kasus lepuhan berisi darah, pembuluh darah yang pecah di dekat permukaan kulit seringnya disebabkan oleh luka gesekan di kulit, misalnya saat jari Anda habis terjepit pintu.

Lepuh darah juga bisa disebabkan oleh hantaman keras saat menendang sesuatu atau tersandung. 

Tekanan terus-menerus dari sepatu atau alas kaki yang tidak tepat juga bisa memicu lepuhan pada kulit.

Blood blister di mulut juga bisa disebabkan oleh angina bullosa haemorrhagica. Hingga saat ini, angina bullosa haemorrhagica tidak diketahui penyebabnya.

Kondisi ini menyebabkan muncul darah di dalam kulit pada bagian lidah, gusi, atau permukaan bawah mulut.

Lenting ini biasanya pecah dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun.

Penting!

Bila Anda menemukan blood blister pada bagian mulut, ini menandakan adanya gejala penyakit kronis, seperti:
  • radang sendi,
  • kanker mulut,
  • hipertensi,
  • gagal ginjal,
  • kelainan darah, dan
  • diabetes.

Diagnosis blood blister

Anda biasanya tidak perlu ke dokter untuk memastikan adanya darah di dalam kulit ini. Tidak ada tes untuk mendiagnosis masalah kulit yang satu ini.

Dokter mungkin hanya mengecek kulit dan memastikannya agar tidak terinfeksi.

Dokter akan melakukan biopsi kulit bila blood blister terjadi pada bagian yang tidak lazim, seperti, mlut, mata, dan alat kelamin.

Cara mengatasi blood blister

Sebenarnya, kebanyakan masalah ini bisa sembuh dengan sendirinya setelah seminggu atau bisa juga lebih cepat lagi.

Cepat atau lambatnya proses penyembuhan secara alami tergantung pada seberapa banyak darah yang terjebak.

Lepuhan ini umumnya tidak membutuhkan perawatan medis khusus. Pasalnya, jaringan kulit baru di bawah lepuhan itu akan tumbuh dengan sendirinya. 

Lama-lama, jaringan kulit akan menyerap cairan pada lepuhan sampai mengering. Pada akhirnya, bagian kulit, termasuk kulit jari terkelupas

Penyembuhan juga tergantung pada apakah Anda mengurangi tekanan terhadap bagian kaki atau tangan yang mengalami lepuhan.

Tekanan terus menerus membuat penyembuhan blood blister lebih lama

Jika mengalami lepuhan di bagian jari kaki, jangan paksakan kaki untuk terus menerus menggunakan sepatu yang tertutup dan menekan lepuhan tersebut.

Untuk mengurangi keparahan blood blister, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.

  • Cuci tangan, lalu bersihkan area darah di dalam kulit dengan sabun lembut dan air.
  • Oles krim antibakteri ke lepuhan.
  • Tutup blood blister dengan perban agar terlindungi dari kotoran.
  • Ganti perban setidaknya setiap sehari sekali.
  • Sangat penting juga untuk menjaga agar lepuhan tidak pecah. Jika sampai pecah, ini bisa menyebabkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.

    Cara mencegah lenting darah

    cara mencegah blood blister dengan kaus kaki

    Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari blood blister. Mengutip anjuran dari American Academy of Dermatology, inilah caranya.

    • Berhati-hati menggunakan alat yang bisa menjepit kulit Anda.
    • Gunakan kaus kaki atau sarung tangan.
    • Lumurkan bedak di dalam sepatu untuk menyerap kelembapan.
    • Tambahkan busa khusus sepatu untuk mengurangi gesekan dan tekanan.
    • Mengatasi kulit terbakar sinar matahari

    Cara mengurangi nyeri pada blood blister

    Lepuhan darah ini sering kali menimbulkan rasa nyeri, apalagi jika sampai pecah. Untuk meredam rasa sakit, ada beberapa cara. 

    Anda bisa menempelkan kompres es pada lepuhan darah tersebut. 

    Masukan es ke dalam handuk kecil untuk ditempelkan ke lepuhan, jangan langsung es yang ditempelkan ke kulit.

    Biarkan selama 10 – 30 menit dan ulangi beberapa kali sehari atau setiap nyeri terasa.

    Anda juga bisa mengonsumsi obat antinyeri yang dijual bebas, seperti paracetamol dan ibuprofen.

    Kapan harus ke dokter?

    Lepuh darah umumnya tidak berbahaya dan tidak membutuhkan penanganan medis dari dokter. 

    Akan tetapi, Anda perlu memeriksakan kondisi lentingan ke dokter. Segera ke dokter bila Anda menemukan tanda-tanda berikut.

    • Muncul luka infeksi, ditandai dengan lentingan berisi nanah kuning atau hijau, terasa sangat nyeri, dan panas.
    • Lepuhan tidak hilang-hilang, selalu muncul lagi beberapa kali.
    • Berada di tempat yang tidak biasa, seperti di kelopak mata, mulut, atau kelamin.
    • Jika lepuhan timbul disebabkan oleh reaksi alergi, konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut dan ingat-ingat apa jenis obat yang menimbulkan efek ini.
    • Jika timbul gejala lain seperti menggigil, demam, sakit perut, muntah atau diare, serta nyeri otot atau sendi.

    Blood blister adalah darah di dalam kulit yang muncul dari bawah kulit. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera.

    Meski demikian, lepuh darah ini juga menunjukkan adanya penyakit serius.

    Kondisi ini bisa hilang dalam hitungan minggu. Segera ke dokter bila masalah kulit ini mulai mengganggu aktivitas Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 01/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan