Namun, pada beberapa kasus, perdarahan dapat menyebabkan keluhan seperti rasa tidak nyaman. Biasanya keluhan ini muncul jika perdarahan yang terjadi sudah meluas atau parah.
Sedangkan jika mata merah akibat konjungtivitis alias iritasi, biasanya penderita akan merasakan nyeri pada mata, gangguan penglihatan, atau rasa gatal. Gejala konjungtivitis sendiri bervariasi, tergantung dari penyebab, apakah karena virus, bakteri, ataukah karena alergi, atau bahan iritan.
Pada umumnya, penderita konjungtivitis akan mengeluhkan gejala berupa sensasi berpasir pada mata, rasa gatal atau panas pada mata, air mata yang keluar berlebihan atau terus menerus, adanya tahik mata atau belek, kadang ditemukan bengkak pada daerah mata, dan kemerahan yang terjadi biasanya meliputi seluruh bagian putih dari mata.
Bagaimana cara mengobatinya?
Kebanyakan kasus perdarahan subkonjungtiva dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Bergantung pada seberapa besar perdarahannya, proses pemulihan mungkin memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.
Sementara menunggu, Anda mungkin ingin menggunakan tetes air mata buatan untuk menenangkan sensasi tak nyaman yang Anda rasakan di mata yang memerah. Namun begitu, tetes air mata atau obat tetes mata generik bukan ditujukan untuk memperbaiki pembuluh darah yang pecah.
Pastikan untuk tidak mengucek mata. Ini dapat meningkatkan risiko pendarahan terulang kembali, dan makin lama sembuhnya.