Kulit bekerja keras setiap hari untuk melindungi tubuh dari berbagai macam partikel asing. Sama seperti wajah, tubuh pun perlu dibersihkan dengan baik. Tanpa scrubbing yang rutin, kotoran dapat menumpuk pada kulit sehingga menjadi sarang kuman dan bakteri.
Bakteri dan kuman yang menumpuk bisa mengakibatkan berbagai masalah kulit serta membuat kulit kusam. Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk melakukan scrub badan secara rutin. Scrub seperti apa yang Anda butuhkan dan seberapa sering Anda perlu melakukannya?
Manfaat scrubbing untuk kesehatan dan kecantikan kulit
Rata-rata orang dewasa melepaskan 50.000 sel kulit mati setiap menitnya sebagai bagian dari proses peremajaan sel. Sayangnya, sel kulit mati yang dilepaskan tersebut terkadang dapat menyumbat pori-pori sehingga menyebabkan komedo dan jerawat.
Scrub badan adalah salah satu bentuk perawatan eksfoliasi. Perawatan ini bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati dari luar sekaligus mengeluarkan debu dan kotoran yang mungkin terjebak dalam pori-pori. Dengan begitu, kulit akan terlihat lebih sehat.
Selain membuat kulit terlihat lebih sehat, scrub badan juga bisa membantu melawan penuaan dini. Seiring dengan bertambahnya usia, proses pergantian sel akan semakin melambat dan kulit akan mulai terlihat kusam.
Gerakan menggosok dan memijat dari scrubbing dapat merangsang aliran darah dan aliran getah bening serta mampu mempercepat pergantian sel. Kulit pun mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang diperlukan untuk meremajakan diri.
Scrub badan sebaiknya tidak dipakai pada wajah
Bila Anda bertanya-tanya mengapa scrub badan sebaiknya tidak dipergunakan untuk wajah, jawabannya sama seperti sabun. Sabun mandi pun tak seharusnya digunakan untuk membersihkan wajah.
Struktur kulit di badan berbeda dengan kulit di wajah. Secara fisik, kulit di badan lebih tebal dan “tahan banting” ketimbang kulit wajah yang sensitif dan tipis.
Maka dari itu, butir scrub untuk scrubbing badan umumnya bertekstur lebih kasar dan tebal daripada scrub wajah. Bahan aktif yang terkandung dalam scrub badan biasanya juga memiliki konsentrasi asam yang lebih kuat dibandingkan produk untuk wajah.
Ketika scrub badan dipakai untuk mengangkat sel kulit mati pada wajah, hal ini justru bisa menyebabkan iritasi kulit. Iritasi pada kulit wajah akibat pemakaian scrub tubuh dapat menimbulkan jerawat dan bahkan luka gores.
Macam-macam bentuk scrub untuk badan
Scrub untuk badan tersedia dalam berbagai bentuk, baik yang berupa produk skincare seperti sabun maupun alami yang bisa Anda buat sendiri. Berikut macam-macam scrub yang dapat Anda gunakan.
1. Sabun mengandung scrub
Penggunaan sabun dengan butiran scrub untuk membersihkan tubuh memang tidak diragukan lagi keampuhannya. Produk ini juga mudah digunakan, bervariasi, dan dapat memberikan manfaat tertentu sesuai jenis sabun yang Anda gunakan.
Ketika membeli sabun mandi, sesuaikan ukuran butir scrub-nya dengan kebutuhan Anda. Scrub ukuran besar ampuh menghancurkan lapisan kulit mati yang menumpuk, sedangkan scrub berbutir halus cocok untuk menghaluskan permukaan kulit.
2. Scrub gula
Butiran gula cenderung lebih bulat dan tidak banyak mengikis sehingga lebih lembut untuk kulit. Gula juga merupakan sumber alami dari alpha-hydroxy acid (AHA) yang membantu menghaluskan permukaan kulit dan menjaga kelembapannya.
3. Scrub garam
Butiran garam lebih kasar menyerupai pasir sehingga cocok untuk scrubbing di area kulit yang tebal seperti siku dan kaki. Garam juga mengandung mineral yang mampu membersihkan pori-pori dari kotoran. Kulit pun menjadi lebih bersih dan sehat.
4. Scrub buatan sendiri
Scrub buatan sendiri memiliki keunggulan, yakni Anda bisa menggunakan bahan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Di bawah ini merupakan bahan-bahan yang sering digunakan sebagai scrub dan manfaatnya.
- Kopi: memudarkan selulit (tumpukan lemak yang menumpuk pada jaringan ikat sehingga kulit tampak menggumpal).
- Brown sugar: mengelupas lapisan kulit mati dengan cepat.
- Garam laut: bersifat antibakteri sehingga membantu mencegah jerawat.
- Teh hijau: mengandung antioksidan yang melindungi kulit dari radikal bebas.
- Madu dan gula: bersifat antibakteri dan mengandung antioksidan.
Cara scrub badan yang benar
Scrubbing badan tidaklah sulit, tetapi Anda perlu melakukannya dengan benar untuk mendapatkan manfaat yang optimal. Berikut ini langkah-langkahnya.
- Mandilah dengan air bersuhu suam-suam kuku selama 5 – 10 menit hingga kulit terasa lebih kenyal dan lembut.
- Oleskan produk scrub pada kulit Anda. Mulailah dari kaki menuju ke atas untuk meningkatkan aliran darah.
- Gosokkan produk scrub dengan gerakan memutar. Sesuaikan tekanan dengan kenyamanan Anda; jangan menggosok terlalu pelan atau terlalu keras.
- Bilas seluruh permukaan kulit hingga tidak ada scrub yang tersisa.
- Keringkan badan dengan handuk yang lembut. Segera gunakan pelembap saat kulit masih setengah lembap.
Seberapa sering Anda perlu melakukan scrubbing?
Dibandingkan kulit wajah, daya tahan kulit tubuh tergolong cukup kuat sehingga Anda bisa melakukan scrubbing lebih sering di seluruh badan. Bahkan para ahli kesehatan menyarankan untuk melakukan perawatan ini setidaknya 2 – 3 kali dalam seminggu.
Meski demikian, Anda tetap tidak boleh terlalu sering scrubbing bila Anda memiliki kulit sensitif. Anda pun tidak perlu menggosok tubuh terlalu keras agar sel kulit mati rontok. Cukup lakukan dengan lembut, tapi hasilnya bersih menyeluruh.
Jika Anda menggosok tubuh terlalu keras, Anda bisa secara tidak sengaja mengikis lapisan kulit yang masih sehat. Bila kulit berubah kemerahan (terjadi ruam kulit) atau terasa perih setelah scrubbing, itu tandanya Anda perlu mengurangi tekanan saat menggosok tubuh.
Scrubbing secara berlebihan malah akan membahayakan kulit dan menghilangkan manfaatnya. Menggunakan produk scrub yang salah, contohnya yang berbahan kimia keras atau memiliki butiran yang terlalu besar, juga dapat menimbulkan iritasi.
Baca petunjuk untuk menentukan seberapa sering produk scrub sebaiknya digunakan sehingga Anda terhindar dari efek negatif. Hindari menggosok scrub di dekat wajah, kulit yang baru terluka, maupun bagian kulit lainnya yang lebih sensitif.