Untuk mengobati luka pada kulit bagian luar dan dalam, tersedia berbagai obat yang bisa didapatkan secara bebas atau dengan resep dokter. Namun, tahukah Anda ada juga beberapa tanaman dan daun yang bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi luka pada kulit? Ketahui selengkapnya di bawah ini.
Pilihan daun obat untuk luka pada kulit
Ada beberapa tanaman dan daun yang dikenal memiliki khasiat sebagai obat untuk menyembuhkan luka, baik luka pada kulit bagian luar, seperti luka terbuka dan luka lecet, maupun luka bagian dalam, misal luka lebam (memar).
Berikut beberapa di antara tanaman atau obat tersebut.
1. Lidah buaya
Lidah buaya (aloe vera) adalah salah satu tanaman yang terkenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam penyembuhan luka pada kulit.
Ini termasuk luka operasi, luka bakar, ulkus dekubitus (luka akibat tekanan di kulit), psoriasis, dan puting pecah-pecah. Tanaman yang satu ini pun bisa menjadi obat untuk luka dalam, yaitu luka lebam.
Gel dari daun lidah buaya dapat dioleskan langsung pada luka. Gel ini dapat menjaga kelembapan pada area luka karena 99% kandungan di dalam gel berupa air.
Selain itu, melansir dari jurnal Iranian Journal of Medical Sciences, gel lidah buaya diketahui mampu meningkatkan kadar kolagen di dalam kulit, sehingga membantu proses regenerasi kulit.
Efek pendinginan dari gel lidah buaya juga dapat meredakan rasa sakit dan gatal pada luka.
Untuk menggunakan tanaman ini sebagai obat luka, potong daun lidah buaya, ambil gelnya, dan oleskan langsung pada luka. Ulangi beberapa kali sehari.
2. Daun jarak
Ekstrak dari daun jarak memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi yang dapat mempercepat penyembuhan luka, termasuk luka terbuka, luka bakar, dan perdarahan pada luka.
Pasalnya, daun jarak mengandung senyawa yang mampu mencegah infeksi pada luka dengan membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya.
Kandungan nutrisi dalam daun jarak juga dapat merangsang regenerasi sel kulit dan mempercepat proses penyembuhan luka.
Untuk menggunakan daun ini, hancurkan daun jarak hingga halus, lalu oleskan pada luka. Bisa juga digunakan dalam bentuk minyak jarak.
3. Daun sambiloto
Daun sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan tanaman herbal yang dikenal dengan khasiatnya sebagai obat dalam penyembuhan berbagai penyakit, termasuk luka pada kulit.
Tanaman ini memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang bermanfaat untuk penyembuhan luka.
Daun sambiloto memiliki senyawa antimikroba yang efektif melawan bakteri dan mikroorganisme penyebab infeksi.
Sementara itu, kandungan anti-inflamasi dalam daun sambiloto membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan pada luka.
Daun sambiloto juga dapat merangsang proses regenerasi sel kulit, sehingga mempercepat penyembuhan luka.
Untuk penggunaannya, haluskan daun sambiloto, kemudian oleskan pada luka. Bisa juga dibuat menjadi infus dan digunakan sebagai kompres.
4. Daun binahong
Daun binahong (Anredera cordifolia) dikenal sebagai obat tradisional karena khasiatnya yang luar biasa dalam menyembuhkan luka pada kulit.
Jenis daun ini diketahui mampu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan.
Ini karena daun binahong memiliki senyawa yang mampu membunuh bakteri dan mencegah infeksi.
Selain itu, kandungan anti-inflamasi dalam daun binahong dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada area luka.
Dalam penggunaannya sebagai obat luka, haluskan daun binahong, lalu tempelkan pada luka luar. Ganti daun yang ditempelkan di kulit secara berkala.
5. Kunyit
Bukan cuma sebagai bahan masakan, kunyit (Curcuma longa) adalah tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk penyembuhan luka pada kulit.
Kandungan kunyit meliputi kurkumin, yaitu senyawa aktif yang memiliki sifat antiseptik dan antibakteri untuk membantu mencegah infeksi pada luka.
Kurkumin juga memiliki efek anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan pada luka.
Selain itu, kunyit merangsang produksi kolagen dan membantu regenerasi sel kulit, sehingga mampu mempercepat proses penyembuhan luka.
Bubuk kunyit bisa dicampur dengan air untuk membuat pasta yang kemudian dioleskan pada luka. Ulangi beberapa kali sehari untuk mendapatkan khasiatnya dalam perawatan luka.