Agas adalah salah satu serangga kecil mirip nyamuk. Namun, tidak seperti nyamuk, serangga ini bisa masuk ke sela-sela pakaian kemudian menggigit permukaan kulit. Oleh karena itu, gigitan agas sering kali tidak terasa.
Gigitan agas menimbulkan ruam kemerahan yang disertai rasa gatal di kulit. Jika dibiarkan, gejala ini bisa sangat mengganggu hingga menimbulkan reaksi alergi yang serius bagi beberapa orang.
Gejala dan tanda-tanda gigitan agas
Sama seperti tempat nyamuk bersarang, agas biasanya bertelur di tempat berair seperti tepi sungai, saluran air, dan pantai.
Tidak semua jenis agas hidup dengan menghisap darah, tetapi beberapa di antaranya membutuhkan darah manusia atau hewan lain untuk bertahan hidup.
Anda biasanya tidak menyadari ketika agas menggigit bagian tubuh Anda. Reaksi akibat gigitan agas pun tidak langsung muncul.
Namun, selang beberapa lama, area kulit di sekitar gigitan akan menunjukkan tanda-tanda dan gejala seperti di bawah ini:
- kemerahan dan bengkak,
- rasa gatal yang kuat,
- sakit atau perih pada bekas gigitan,
- keluarnya percikan darah dari bekas gigitan, dan
- iritasi kulit.
Terkadang, gigitan serangga ini juga bisa menyebabkan timbulnya lenting yaitu bintik atau ruam yang terisi cairan.
Pada umumnya, reaksi atau luka yang muncul cenderung ringan sehingga Anda bisa mengatasinya dengan perawatan sederhana di rumah.
Risiko terjadi reaksi alergi akibat gigitan serangga yang serius tetap ada, meskipun memang jarang terjadi.
Selain itu, gigitan agas bisa menjadi media penularan penyakit infeksi akibat bakteri.
Studi tahun 2019 yang dirilis BMC Infectious Diseases melaporkan sejumlah kasus gigitan spesies agas Simulium kiritshenkoi di Iran yang menyebabkan gejala demam, mual, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Pertolongan pertama mengobati gigitan agas
Apabila Anda mengalami reaksi gigitan agas yang ringan, Anda bisa melakukan pertolongan pertama di rumah untuk mengatasi gejalanya.
Berikut berbagai langkah efektif yang bisa Anda lakukan saat digigit agas.
1. Segera cuci bekas gigitan
Saat menyadari digigit agas, pastikan Anda segera menyingkirkan serangga tersebut. Selanjutnya, bersihkan luka atau bagian kulit yang tergigit dengan sabun dan air mengalir.
Gigitan agas dapat menularkan bakteri yang menyebabkan penyakit blackflies fever.
Mencuci luka gigitan dapat menangkal bakteri dari air liur agas yang tertinggal di permukaan kulit ataupun bakteri lain yang berisiko menginfeksi luka gigitan.
Anda juga bisa mengoleskan bekas gigitan tersebut dengan cairan antiseptik.
2. Oleskan obat antigatal
Setelah mencuci luka gigitan, keringkan perlahan menggunakan handuk. Hindari menggosok luka gigitan serangga ini terlalu keras.
Gejala seperti kemerahan dan gatal-gatal akibat gigitan serangga mungkin mulai Anda rasakan.
Untuk mengurangi gatal, kemerahan, dan iritasi kulit akibat gigitan agas, Anda bisa mengoleskan krim atau salep antigatal seperti hidrokortison.
Selain itu, losion calamine bisa Anda gunakan untuk mengurangi iritasi kulit yang mungkin terjadi.
Meskipun sangat gatal, hindari untuk menggaruk bekas gigitan terus-menerus.
Hal ini dapat membuat rasa gatal semakin kuat dan memicu pembengkakan.
3. Kompres es
Kulit Anda juga akan memerah dan membengkak akibat reaksi dari gigitan agas.
Agar pembengkakan berkurang, Anda bisa mengompres bekas gigitan dengan es batu.
Bungkus es batu dengan handuk bersih atau kantong plastik, lalu kompres bagian yang terkena gigitan selama 10 menit.
Namun, hindari menempelkan es secara langsung pada kulit, ya!
4. Obat alergi
Apabila Anda mengalami reaksi alergi gigitan serangga yang cukup berat, Anda bisa minum obat antihistamin.
Gejala alergi biasanya ditandai dengan gatal-gatal dan kemerahan yang semakin parah dan bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh.
Anda bisa memperoleh beberapa jenis antihistamin tanpa resep dokter.
Hanya saja, pastikan Anda mengikuti aturan penggunaannya sesuai yang tertera pada kemasan.
5. Angkat bekas luka gigitan agas
Jika gigitan terjadi pada tangan atau kaki Anda, cobalah untuk mengangkat bagian tubuh tersebut lebih tinggi dari jantung.
Cara ini dapat membalikan aliran darah pada bekas gigitan sehingga mengurangi pembengkakan.
Kapan perlu ke dokter?
Jika bekas gigitan semakin bengkak dan gatal semakin menyengat, segera kunjungi dokter.
Biasanya, dokter akan meresepkan krim atau obat minum khusus untuk Anda.
Bekas gigitan yang mengalami infeksi luka juga perlu mendapatkan penanganan medis. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut.
Kasus reaksi alergi terhadap gigitan agas yang menyebabkan syok sangat jarang ditemukan.
Namun, jika Anda mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, bengkak di sekitar wajah, dan detak jantung tidak teratur, segera lakukan pertolongan pertama alergi untuk mendapatkan bantuan medis.
Tips terhindar dari gigitan agas
Untuk menghindari gigitan agas, gunakan losion antinyamuk yang ampuh dan nyaman di kulit Anda. Oleskan losion tersebut ke kulit Anda langsung.
Anda juga bisa bisa menggunakan semprotan antiserangga saat membersihkan ruangan atau halaman di sekitar rumah.
Pilihlah obat antinyamuk atau antiserangga yang mengandung bahan aktif seperti:
- DEET, Picaridin (KBR3023, Bayrepel, dan icaridin),
- minyak eucalyptus lemon (OLE), atau
- para-menthane-diol (PMD), IR3535, atau 2-undecanone.
Meskipun Anda sudah mengolesi kulit dengan losion antiserangga, Anda juga disarankan menggunakan pakaian yang menutupi kulit.
Pakailah pakaian yang berlengan panjang dan celana panjang bila mau ke tempat-tempat yang rawan serangga.
[embed-health-tool-bmi]