backup og meta

5 Langkah Pertolongan Pertama Mengatasi Gigitan Agas

DefinisiGejalaPertolongan pertamaKapan ke dokter?Tips terhindar

Agas adalah salah satu serangga kecil mirip nyamuk. Namun, tidak seperti nyamuk, serangga ini bisa masuk ke sela-sela pakaian kemudian menggigit permukaan kulit. Oleh karena itu, gigitan agas sering kali tidak terasa.

Meski begitu, gigitan agas bisa menimbulkan gejala yang sangat mengganggu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama dasar untuk mengatasi gigitan serangga ini.

Apa itu hewan agas?

Hewan agas adalah serangga kecil yang termasuk dalam kelompok lalat pengisap darah, mirip dengan nyamuk.

Serangga yang dikenal dengan nama latin Belgica antarctica ini memiliki ukuran sekitar 1–4 mm.

Mereka biasanya ditemukan di lingkungan yang lembap, seperti rawa, sungai, hutan, dan bahkan di dalam rumah, terutama di sekitar tanaman atau area basah.

Agas dikenal dengan berbagai nama, seperti biting midges, black flies, atau no-see-ums, tergantung pada spesiesnya.

Serangga ini memiliki tubuh ramping dengan sayap transparan atau berbintik serta sering bergerombol di sekitar wajah atau sumber cahaya.

Meskipun serangga agas jantan dan betina sama-sama mengonsumsi nektar, beberapa spesies betina juga memerlukan darah untuk bertelur.

Gigitan agas dapat menyebabkan gatal, bengkak, dan reaksi alergi ringan akibat enzim antikoagulan yang mereka suntikkan ke dalam kulit.

Meskipun tidak selalu membawa penyakit seperti yang disebabkan oleh nyamuk, serangga kecil ini tetap dianggap mengganggu, terutama di daerah beriklim hangat dan lembap.

Gejala dan tanda-tanda gigitan agas

gambar gatal pada kulit

Sama seperti tempat nyamuk bersarang, agas biasanya bertelur di tempat berair seperti tepi sungai, saluran air, dan pantai.

Tidak semua jenis agas hidup dengan mengisap darah, tetapi beberapa di antaranya membutuhkan darah manusia atau hewan lain untuk bertahan hidup.

Anda biasanya tidak menyadari ketika agas menggigit bagian tubuh Anda. Reaksi akibat gigitan agas pun tidak langsung muncul.

Namun, selang beberapa lama, area kulit di sekitar gigitan akan menunjukkan tanda-tanda dan gejala seperti:

  • kemerahan dan bengkak,
  • rasa gatal yang kuat,
  • sakit atau perih pada bekas gigitan,
  • keluarnya percikan darah dari bekas gigitan, dan
  • iritasi kulit.

Terkadang, gigitan serangga ini juga bisa menimbulkan lenting yaitu bintik atau ruam yang terisi cairan.

Pada umumnya, reaksi atau luka yang muncul cenderung ringan sehingga Anda bisa mengatasinya dengan perawatan sederhana di rumah.

Risiko terjadi reaksi alergi akibat gigitan serangga yang serius tetap ada, meskipun memang jarang terjadi.

Selain itu, gigitan agas bisa menjadi media penularan penyakit infeksi akibat bakteri.

Studi tahun 2019 yang dirilis BMC Infectious Diseases melaporkan sejumlah kasus gigitan spesies agas Simulium kiritshenkoi di Iran yang menyebabkan gejala demam, mual, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Pertolongan pertama mengobati gigitan agas

mengobati luka sengatan tawon

Apabila Anda mengalami reaksi gigitan agas yang ringan, Anda bisa melakukan pertolongan pertama di rumah untuk mengatasi gejalanya.

Berikut berbagai langkah efektif yang bisa Anda lakukan saat digigit serangga agas.

1. Segera cuci bekas gigitan

Saat menyadari digigit agas, pastikan Anda segera menyingkirkan serangga tersebut. Selanjutnya, bersihkan luka atau bagian kulit yang tergigit dengan sabun dan air mengalir.

Gigitan agas dapat menularkan bakteri yang menyebabkan penyakit blackflies fever.

Mencuci luka gigitan dapat menangkal bakteri dari air liur agas yang tertinggal di permukaan kulit ataupun bakteri lain yang berisiko menginfeksi luka gigitan.

Anda juga bisa mengoleskan bekas gigitan tersebut dengan cairan antiseptik.

2. Oleskan obat antigatal

Setelah mencuci luka gigitan, keringkan perlahan menggunakan handuk. Hindari menggosok luka gigitan serangga ini terlalu keras.

Gejala seperti kemerahan dan gatal-gatal akibat gigitan serangga mungkin mulai Anda rasakan.

Untuk mengurangi gatal, kemerahan, dan iritasi kulit akibat gigitan agas, Anda bisa mengoleskan krim atau salep antigatal seperti hidrokortison.

Selain itu, losion calamine bisa Anda gunakan untuk mengurangi iritasi kulit yang mungkin terjadi.

Meskipun sangat gatal, hindari untuk menggaruk bekas gigitan terus-menerus. Hal ini dapat membuat rasa gatal semakin kuat dan memicu pembengkakan.

3. Kompres es

Kulit Anda juga akan memerah dan membengkak akibat reaksi dari gigitan agas.

Agar pembengkakan berkurang, Anda bisa mengompres bekas gigitan dengan es batu.

Bungkus es batu dengan handuk bersih atau kantong plastik, lalu kompres bagian yang terkena gigitan selama 10 menit.

Namun, hindari menempelkan es secara langsung pada kulit, ya!

4. Obat alergi

Apabila Anda mengalami reaksi alergi gigitan serangga yang cukup berat, Anda bisa minum obat antihistamin.

Gejala alergi biasanya ditandai dengan gatal-gatal dan kemerahan yang semakin parah dan bisa menyebar ke beberapa bagian tubuh.

Anda bisa memperoleh beberapa jenis antihistamin tanpa resep dokter.

Hanya saja, pastikan Anda mengikuti aturan penggunaannya sesuai yang tertera pada kemasan.

5. Angkat bekas luka gigitan agas

Jika gigitan terjadi pada tangan atau kaki Anda, cobalah untuk mengangkat bagian tubuh tersebut lebih tinggi dari jantung.

Cara ini dapat membalikkan aliran darah pada bekas gigitan sehingga mengurangi pembengkakan.

Kapan perlu ke dokter?

Dokter spesialis penyakit dalam sedang menangani pasien

Jika bekas gigitan semakin bengkak dan gatal semakin menyengat, segera kunjungi dokter.

Biasanya, dokter akan meresepkan krim atau obat minum khusus untuk Anda.

Bekas gigitan yang mengalami infeksi luka juga perlu mendapatkan penanganan medis. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut.

Kasus reaksi alergi terhadap gigitan agas yang menyebabkan syok sangat jarang ditemukan.

Namun, jika Anda mengalami gejala seperti kesulitan bernapas, bengkak di sekitar wajah, dan detak jantung tidak teratur, segera lakukan pertolongan pertama alergi untuk mendapatkan bantuan medis.

Tips terhindar dari gigitan agas

perangkap nyamuk terbaik

Untuk menghindari gigitan agas, gunakan losion antinyamuk yang ampuh dan nyaman di kulit Anda. Oleskan losion tersebut ke kulit Anda langsung.

  • DEET, Picaridin (KBR3023, Bayrepel, dan icaridin).
  • Minyak eucalyptus lemon (OLE).
  • Para-menthane-diol (PMD), IR3535, atau 2-undecanone.

Kesimpulan

  • Agas adalah serangga kecil yang mirip nyamuk dan termasuk dalam kelompok lalat pengisap darah.
  • Gigitan agas dapat menyebabkan ruam, gatal, iritasi, dan bahkan reaksi alergi pada beberapa orang.
  • Untuk mengatasi gigitan, beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah mencuci luka dengan sabun, mengoleskan obat antigatal, mengompres dengan es, dan mengonsumsi obat antihistamin jika terjadi reaksi alergi.
  • Pencegahan gigitan agas dapat dilakukan dengan menggunakan losion antiserangga, mengenakan pakaian tertutup, dan menjaga kebersihan lingkungan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Golden, D. (2017). Insect Allergy. Middleton’s Allergy Essentials, 377-393. Retrieved March 25, 2025, from 10.1016/b978-0-323-37579-5.00015-5

Tabatabaei, F., Azarmi, S., Abbaszadeh Afshar, M., Yarizadeh, H., & Mohtasebi, S. (2020). Blackfly fever and dermatitis caused by Simulium kiritshenkoi: a human case report in Iran. BMC Infectious Diseases, 20(1). Retrieved March 25, 2025, from 10.1186/s12879-020-05070-y

Takaoka, H., Srisuka, W., & Saeung, A. (2017). A New Human-Biting Black Fly Species of Simulium (Simulium) (Diptera: Simuliidae) From Thailand. Journal Of Medical Entomology, 54(4), 945-948. Retrieved March 25, 2025, from 10.1093/jme/tjx064

Borah, S., Naglot, A., Goswami, S., Rahman, I., & Deka, M. (2014). Anticoagulation activity of salivary gland extract of oriental blackfly Simulium indicum. Asian Pacific Journal Of Tropical Biomedicine, 4, S252-S257. Retrieved March 25, 2025, from 10.12980/apjtb.4.2014c265

AAFA.org. (2021). Insect Allergies. Retrieved March 25, 2025, from https://www.aafa.org/insect-allergy/

Versi Terbaru

14/04/2025

Ditulis oleh Andisa Shabrina

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

8 Bahan Alami yang Manjur Redakan Gatal Akibat Gigitan Nyamuk

Langkah-langkah Pertolongan Pertama Setelah Digigit Laba-Laba


Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Andisa Shabrina · Diperbarui 14/04/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan