backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Sudah Benarkah Cara Anda Keramas Selama Ini? Cek di Sini!

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 12/10/2023

    Sudah Benarkah Cara Anda Keramas Selama Ini? Cek di Sini!

    Hampir setiap orang ingin punya rambut sehat yang indah berkilau. Untuk mencapainya, merawat rambut dengan baik adalah kunci utama. Salah satu caranya adalah keramas. Meski terdengar mudah, tidak semua orang tahu cara mencuci rambut yang benar.

    Kerap disepelekan, begini cara keramas yang benar

    sampo psoriasis kulit kepala

    Keramas adalah bagian dari cara merawat rambut agar tetap bersih dan terbebas dari masalah kulit kepala, seperti ketombe. Bila dilakukan dengan benar, tentu akan menghasilkan rambut yang tampak berkilau dan terasa lembut. 

    Di bawah ini adalah beberapa langkah keramas alias mencuci rambut yang membantu Anda mendapatkan rambut yang indah, mulai dari memilih sampo hingga cara mengeringkan rambut.

    1. Pilih sampo sesuai jenis rambut

    Tidak semua sampo yang ada di pasaran cocok untuk semua jenis rambut. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati ketika memilih sampo untuk mengurangi risiko kerusakan rambut. 

    Langkah pertama yang perlu Anda lakukan saat memilih sampo adalah melihat kandungan produk di dalamnya. Anda perlu mengetahui terlebih dahulu formula mana yang tepat untuk jenis rambut yang dimiliki. 

    Sebagai contoh, kandungan sampo yang cocok untuk mencuci rambut berminyak akan berbeda dengan rambut kering. Bila Anda memiliki rambut yang berminyak, sebaiknya pilih sampo yang mengandung sage, tea tree oil, atau minyak lemon. 

    Ketiga kandungan tersebut dipercaya dapat membersihkan kulit kepala saat keramas dan menyerap serta mengendalikan minyak berlebih.

    Kemudian, jika Anda ingin hasil yang wangi tahan lama dan jadikan rambut tampak lembut hingga 48 jam, sampo dengan kandungan parfum mawar yang diformulasi dengan busa lembut pun dapat dijadikan pilihan.

    Sementara itu, bagi Anda yang sudah memiliki penyakit kulit kepala, seperti ketombe, tentu akan memerlukan formula khusus. Umumnya, sampo dengan kandungan mint, belerang, atau ginseng membantu menenangkan kulit kepala yang gatal. 

    Perlu diingat bahwa menggonta-ganti sampo terlalu sering dapat membuat rambut cepat rusak. Namun, tidak sedikit pula orang yang merasa bahwa kemampuan sampo yang digunakan berulang kali menurun. 

    Faktanya, penggunaan sampo yang sama berulang kali memang tidak membuat rambut rusak. Hanya saja, keampuhannya tidak akan seefektif pertama kali dipakai karena beberapa faktor, seperti usia, tubuh, dan lingkungan. 

    Bila Anda merasa ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit atau ahli dermatolog. 

    Bagaimana dengan keramas tanpa sampo? 

    Beberapa orang menganggap bahwa keramas dengan busa sampo berlimpah bukan satu-satunya jalan kelur untuk mendapatkan rambut sehat berkilau. Pasalnya, kandungan kimia dan alkohol dalam sampo dapat membuat kulit kepala kering dan gatal. 

    Oleh sebab itu, sebagian orang tidak jarang memanfaatkan bahan-bahan alami di bawah ini sebagai pengganti sampo, meliputi: 

    • baking soda: mengembalikan keseimbangan pH rambut yang halus, berminyak, atau bergelombang,
    • cuka apel: pengganti kondisioner setelah menggunakan baking soda, serta
    • jus lemon: membantu menyingkirkan ketombe.

    Kebiasaan baru ini mungkin akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan sampo. Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak memfokuskan perawatan pada batang rambut atau beralih ke rutinitas keramas tanpa sampo ini secara mendadak. 

    2. Basahi rambut dengan air hangat

    Setelah berhasil mendapatkan sampo sesuai dengan jenis rambut Anda, langkah selanjutnya adalah membasahi rambut secara merata. Para ahli menyarankan untuk mencuci rambut dengan air hangat. Pasalnya, air hangat membantu menghilangkan sebum (minyak) dan kotoran dari kulit kepala. 

    Selain itu, air hangat juga membuka kutikula rambut yang membantu rambut menyerap minyak dari kondisioner. Namun, tidak disarankan untuk keramas dengan air panas karena dapat membuat kulit kepala rambut menjadi lebih kering. 

    3. Pakai sampo secukupnya

    Salah satu cara keramas yang baik adalah menggunakan sampo secukupnya, tidak terlalu banyak atau tidak terlalu sedikit. Anda bisa menyesuaikan kebutuhan sampo sesuai dengan ketebalan dan panjang rambut. 

    Pada saat memakai sampo, sebaiknya dituangkan dahulu ke tangan. Menuangkan sampo langsung ke rambut justru dapat membuat helaian rambut menjadi kering. Setelah itu, usap sampo hingga berbusa dan ratakan di seluruh kepala Anda. 

    4. Pijat kulit kepala

    Bagi Anda yang terburu-buru mungkin terkadang lupa untuk memijat kulit kepala saat mencuci rambut. Padahal, memijat kulit kepala adalah teknik keramas yang tidak boleh dilewatkan. 

    Di bawah ini adalah beberapa langkah memijat kulit kepala saat mencuci rambut dengan sampo yang bantu mempercepat pertumbuhan rambut.

    • Gosokkan sampo hingga berbusa ke kepala dengan gerakan melingkar.
    • Ambil posisi membungkuk dengan kepala menunduk ke bawah.
    • Mulai dari bagian ujung rambut, lalu ke kepala bagian atas lalu arah belakang.
    • Oleskan busa sampo ke sisi kanan dan kiri kepala.
    • Usahakan memakai ujung jari untuk memijat kulit kepala dengan sampo.
    • Pijat kulit kepala dari dahi menuju ke arah tengkuk.
    • Lakukan dengan mengikuti garis rambut.
    • Hindari menekan kulit kepala terlalu keras.

    Memijat kulit kepala bertujuan agar nutrisi dari sampo dapat diserap dengan baik. Bahkan, teknik keramas ini juga Anda membersihkan rambut dan sisa-sisa sampo.

    Teknik tersebut harus dilakukan dengan benar karena salah-salah justru dapat membuat kulit kepala berminyak dan rambut menjadi lepek. 

    Perlu Diketahui

    Jarang mencuci rambut membuat minyak dan sel kulit mati di rambut semakin menumpuk. Kondisi ini dapat memicu jamur semakin aktif untuk memakannya dan memperparah rambut yang sudah berketombe.

    5. Bilas rambut

    Setelah menggosokkan sampo dan memijat kulit kepala, Anda sudah bisa membilas rambut. Perlu diingat bahwa membilas rambut tidak sama dengan membasahi rambut yang memakai air hangat.

    Alangkah baiknya jika menggunakan air dingin saat membilas rambut untuk menutup kutikula. Hal ini bertujuan agar nutrisi dari sampo ikut terbilas dengan air. Bilas hingga benar-benar bersih dan rasa licin pada rambut hilang. 

    Pemakaian air hangat untuk membilas rambut setelah keramas justru akan membuat menjadi kering dan tampak bercabang

    6. Gunakan kondisioner

    Selain sampo, produk perawatan rambut lainnya yang tidak kalah penting digunakan saat keramas adalah produk kondisioner. Kondisioner biasanya digunakan setelah rambut dibilas. Oleskan kondisioner pada ujung rambut sebagai perlindungan tambahan pada rambut.

    Meski begitu, terkadang ada beberapa produk yang memberikan instruksi berbeda dari lainnya. Oleh sebab itu, selalu baca aturan pakai setiap produk kondisioner yang akan Anda pakai.

    7. Keringkan rambut dengan benar

    Tahap akhir dari keramas adalah mengeringkan rambut. Namun, mengeringkan rambut pun memiliki teknik tersendiri dan tidak boleh asal-asalan. Sebagai contoh, mengeringkan rambut dengan pengering rambut (hair dryer) dapat membuat rambut cepat rusak. 

    Hal ini dikarenakan pengering rambut dapat membuat air dari luar rambut terdorong ke dalam lapisan korteks, sehingga rambut pun rusak. Meski begitu, mendiamkan rambut yang basah sampai kering dengan sendirinya pun tidak baik. 

    Kebiasaan tersebut hanya akan membuat rambut membengkak dan mengembang. Akibatnya, tekanan yang besar terhadap protein halus untuk menjaga keutuhan rambut pun menjadi rusak dan berisiko terhadap rambut yang rusak dan mudah patah. 

    Berikut ini beberapa tips mengeringkan rambut dapat membantu Anda menjaga kesehatan rambut. 

    • Tutupi rambut yang basah dengan handuk agar airnya terserap.
    • Hindari menggosokkan rambut dengan handuk.
    • Keringkan rambut dengan angin atau udara sekitar sambil sesekali menggerakkan rambut.
    • Biasakan untuk tidak menyisir rambut dalam keadaan basah bagi Anda yang memiliki rambut lurus.
    • Biarkan rambut mengering beberapa saat dan gunakan sisir bergigi jarang ketika rambut sudah agak lembap bagi Anda yang memiliki rambut ikal.
    • Kurangi penggunaan hair dryer, hot comb, dan catokan.

    Bagaimana dengan pemakaian hair dryer?

    Sebenarnya, mengeringkan rambut dengan hair dryer setelah keramas masih diperbolehkan, asalkan mengetahui cara yang benar yaitu sebagai berikut.

    • Pilih alat hair dryer yang berkualitas.
    • Kenali jenis rambut sendiri.
    • Biarkan rambut mengering selama beberapa menit dengan sendirinya.
    • Hindari menggosok rambut dalam keadaan basah agar tidak merusak kutikula rambut.
    • Atur suhu pada hair dryer paling rendah agar hanya udara dingin yang keluar.
    • Pastikan jarak antara hair dryer dengan rambut sekitar 15 cm.
    • Selalu gerakkan rambut supaya cepat kering ketika memakai hair dryer.

    Bagi rambut yang sudah terlanjur kering dan rusak akibat sering terpapar alat penata rambut, Anda bisa merawatnya dengan berbagai cara alami sebagai berikut.

    • Pakai masker rambut dari alpukat.
    • Memijat-mijat dengan mentega.
    • Melembapkan rambut dengan minyak zaitun.
    • Bilas dengan air teh tanpa gula untuk menjaga warna rambut.
    • Pakai minyak kelapa untuk mengunci kelembapan rambut.

    Kapan dan berapa kali harus keramas?

    sakit kepala setelah keramas

    Keramas adalah bagian dari mencuci rambut yang perlu terus dilakukan. Namun, Anda tidak perlu keramas setiap hari karena dapat membuat rambut menjadi kering.

    Hampir semua orang berpikir bahwa jarang cuci rambut bisa menyebabkan ketombe sehingga membuat Anda sering mencuci rambut. Padahal ini tidak sepenuhnya benar, ada banyak hal yang harus Anda perhatikan.

    Seberapa sering Anda keramas akan tergantung pada kondisi rambut dan aktivitas sehari-hari.

    Sementara itu, jarang mencuci rambut membuat minyak dan sel kulit mati di rambut semakin menumpuk. Kondisi ini dapat memicu jamur semakin aktif untuk memakannya dan memperparah rambut yang sudah berketombe.

    Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter spesialis kulit masalah rambut untuk solusi yang lebih tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 12/10/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan