Beberapa ibu hamil mungkin mengalami mual saat makan nasi. Dalam kondisi seperti ini, bolehkah ibu hamil tidak makan nasi untuk sementara waktu? Lantas, apakah ada makanan pengganti nasi untuk ibu hamil yang mual? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.
Bolehkah ibu hamil tidak makan nasi?
Ibu hamil boleh tidak makan nasi asalkan kebutuhan karbohidrat terpenuhi dari sumber lainnya.
Memenuhi asupan karbohidrat saat hamil sangat penting untuk menjaga stamina ibu dan mendukung perkembangan otak janin selama masa kehamilan.
Nasi memang menjadi makanan pokok bagi banyak orang Indonesia. Akan tetapi, nasi ternyata menjadi makanan yang kerap dihindari oleh ibu hamil karena memicu rasa mual.
Timbulnya sensasi mual pada ibu hamil disebabkan oleh peningkatan kadar hormon kehamilan.
Peningkatan sensitivitas terhadap aroma tertentu juga akan membuat ibu gampang mual dan menghindari makanan tertentu, termasuk nasi.
Pada ibu hamil yang memiliki diabetes gestasional, konsumsi nasi juga perlu dibatasi atau bahkan dihindari karena sumber karbohidrat ini bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Dengan berbagai alasan tersebut, tentunya sah-sah saja bila Anda tidak makan nasi saat hamil.
Sebagai alternatif, Anda bisa memilih makanan pengganti nasi untuk ibu hamil sebagai sumber karbohidrat yang sehat dan lebih sesuai dengan kondisi Anda.
Dengan cara ini, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan energi tanpa harus memaksakan diri untuk mengonsumsi nasi yang dapat memicu rasa mual dan ingin muntah.
Sumber karbohidrat pengganti nasi untuk ibu hamil
Makanan pengganti nasi saat hamil muda atau saat masa akhir kehamilan idealnya kaya akan kandungan karbohidrat kompleks.
Makanan sumber karbohidrat kompleks memiliki nilai indeks glikemik (IG) rendah, tetapi tinggi serat.
Hal ini akan membuat Anda kenyang lebih lama sehingga dapat mencegah lapar mata maupun rasa ngidam terhadap camilan yang tidak sehat.
Berikut ini adalah beberapa jenis makanan pengganti nasi untuk ibu hamil yang gampang mual.
1. Roti gandum utuh
Roti gandum memiliki kalori dan IG yang lebih rendah daripada nasi putih. Selain tidak menyebabkan lonjakan gula darah, makanan ini akan membuat Anda kenyang lebih lama.
Tak hanya itu, roti gandum juga mengandung berbagai zat gizi untuk ibu hamil, seperti kalsium, magnesium, zinc, folat, dan vitamin E.
Asupan kalsium saat hamil diperlukan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin. Selama masa kehamilan, janin akan mengambil kalsium dari tubuh Anda.
Ibu hamil juga memerlukan banyak asupan kalsium untuk mengganti mineral yang diambil oleh janin. Jadi, pastikan Anda memenuhi kebutuhan mineral tersebut.
Sementara itu, kandungan vitamin E dalam roti gandum dapat mendukung pembentukan serta kerja sel darah merah dan otot.
Folat yang merupakan salah satu bentuk vitamin B juga diperlukan untuk mendukung fungsi plasenta dan mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin.
2. Kentang
Kentang juga bisa menjadi sumber karbohidrat pengganti nasi untuk ibu hamil. Manfaat kentang untuk ibu hamil berasal dari kalori dan IG-nya yang lebih rendah daripada nasi putih.
Kandungan serat dalam kentang juga lebih tinggi daripada nasi putih, terlebih bila Anda makan bersama dengan kulitnya.
Selain itu, kentang mengandung vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, serta folat yang merupakan vitamin esensial selama kehamilan.
Vitamin C diperlukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sekaligus menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Dilansir dari situs American Pregnancy Association, vitamin B6 juga mampu membantu mengatasi mual saat hamil.
Jadi, memperbanyak konsumsi makanan sumber vitamin B6, seperti kentang, merupakan pilihan yang baik untuk meredakan sensasi mual yang Anda alami.