Makan kentang banyak sebelum kehamilan berisiko memicu diabetes gestasional
Pernyataan ini dilontarkan oleh para peneliti yang meneliti pola makan ibu hamil di Amerika Serikat, yang melibatkan 21.993 ibu hamil yang menyatakan bahwa mereka suka dan hampir seluruhnya sering mengonsumsi kentang sejak sebelum hamil. Penelitian ini dilakukan dari tahun 1991 hingga 2001. Selama 10 tahun penelitian, para ahli melihat pola makan ibu dengan cara memberikan kuesioner berupa catatan pola makan mereka setiap dua tahun sekali. Untuk pola konsumsi kentang, para peneliti mencatat berapa banyak kentang yang dimakan dalam satu kali waktu makan, bagaimana cara pemasakan serta penyajiannya, serta seberapa sering mereka mengonsumsi kentang dalam satu hari.
Kemudian hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 21.993 ibu hamil, sebanyak 845 kasus diabetes gestasional yang terjadi. Peneliti menyimpulkan bahwa kasus diabetes gestasional yang ditemukan hanya 5,5%. Sementara ibu yang mengonsumsi lebih dari 5 porsi kentang dalam satu minggu berisiko 1,5 kali lebih tinggi untuk mengalami diabetes gestasional. Kelompok yang mengonsumsi kentang sebanyak 1 sampai 4 porsi dalam seminggu mempunyai peluang terkena diabetes gestasional sebesar 1,2 sampai 1,27 kali. Selain itu, di akhir penelitian, peneliti menyatakan bahwa mengganti 2 porsi kentang dengan gandum atau berbagai jenis sayuran yang lain dalam satu minggu, dapat menurunkan risiko diabetes gestasional sebesar 9 sampai 12 persen.
Apakah ibu hamil boleh mengonsumsi kentang?
Kentang merupakan salah satu makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, selain nasi dan gandum. Walaupun kentang kaya akan vitamin C, kalium, serat, serta beberapa zat phytochemical, kentang juga tinggi akan gula dan indeks glikemik yang dapat membuat gula darah naik dengan cepat.
Mengonsumsi kentang terlalu banyak, seperti kentang goreng, merupakan contoh dari pola makan yang kurang baik. Kentang mengandung jumlah gula dan indeks glikemik yang cukup tinggi, sehingga ketika masuk ke dalam tubuh, ia akan dipecah dan menjadi gula darah. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat suatu makanan yang mengandung karbohidrat diubah tubuh menjadi gula darah. Semakin tinggi indeks glikemiknya, maka akan semakin mudah makanan tersebut meningkatkan gula darah dalam sesaat. Oleh karena itu, kentang dapat meningkatkan kadar gula darah postprandial dalam waktu yang cepat.
Selain itu, konsumsi kentang yang berlebih bisa menimbulkan stress oksidatif di dalam tubuh. Stress oksidatif adalah keadaan di mana tubuh menghasilkan radikal bebas akibat gangguan fungsi tubuh. Kemudian kondisi ini mengakibatkan sel beta pankreas yang seharusnya menghasilkan insulin untuk mengatur jumlah gula darah, menjadi rusak dan tidak melakukan fungsinya dengan baik. Saat insulin yang dihasilkan sel beta pankreas tidak cukup untuk mengatur gula darah yang sangat tinggi, maka tubuh akan mengalami hiperglikemia. Hiperglikemia yang terjadi saat kehamilan mengakibatkan diabetes gestasional.
Bagaimana cara mencegah diabetes gestasional saat hamil?
Gaya hidup serta pola makan sebelum hamil akan sangat berpengaruh dengan keadaan ketika hamil. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk mencegah diabetes gestasional: