backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Tips Menjaganya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 3 menit lalu

Berikut adalah daftar produk yang bisa bermanfaat untuk Anda. Perlu diketahui, kami bisa saja mendapatkan sedikit komisi setiap kali Anda membeli produk via link ini. Tenang, tidak ada penambahan biaya. Pelajari lebih lanjut soal konten produk marketing kami di sini.

    Cara Menghitung Berat Badan Ideal dan Tips Menjaganya

    Mempunyai berat badan ideal tentu dambaan semua orang. Tak heran, banyak orang berlomba-lomba untuk mencapainya. Namun, sebelum Anda berusaha untuk menurunkan atau menambah berat badan, sudahkah Anda tahu cara menghitung berat badan ideal?

    Apa itu berat badan ideal?

    pompa perut

    Berat badan ideal adalah berat badan yang dianggap paling menyehatkan bagi seseorang dengan mengacu pada tinggi badannya.

    Dengan kata lain, berat badan inilah yang akan memberikan angka harapan hidup paling tinggi bagi Anda.

    Meskipun tinggi badan merupakan patokan utama, Anda perlu juga mempertimbangkan sejumlah faktor lain untuk menilai apakah berat badan Anda termasuk sehat. Faktor-faktor tersebut mencakup jenis kelamin, usia, bentuk tubuh, dan massa otot.

    Mempunyai dan menghitung berat badan ideal tentu penting sebagai upaya untuk mempertahankan kesehatan Anda secara keseluruhan. Hal ini juga merupakan salah satu cara untuk mencegah dan mengendalikan berbagai penyakit.

    Berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit serius, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes melitus. Sementara itu, berat badan yang terlalu rendah bisa menyebabkan anemia, osteoporosis, dan gangguan pertumbuhan.

    Berat badan ideal tidak ditunjukkan dari seberapa ramping tubuh Anda karena nilainya berbeda-beda pada tiap orang. Contohnya, seseorang dengan tinggi badan 150 cm tentu memiliki berat badan ideal yang berbeda dengan orang bertinggi badan 170 cm.

    Cara menghitung berat badan ideal

    berat badan ideal

    Untuk mengetahui berat badan ideal Anda, Anda bisa membandingkannya dengan tinggi badan yang Anda miliki.

    Maka dari itu, sebelum mulai menghitung berapa berat badan yang ideal untuk Anda, sebaiknya ketahui terlebih dahulu tinggi badan Anda.

    Cara paling mudah yaitu dengan memakai rumus berat badan ideal yang ditemukan oleh seorang dokter bedah Prancis, Pierre Paul Broca. di bawah ini cara menggunakan rumus Broca.

    Berat badan normal (kg) = tinggi badan (cm) – 100

    Contohnya, jika Anda mempunyai tinggi badan 160 cm, berat badan ideal Anda yaitu 60 kg. Namun, rumus tersebut tidak mempertimbangkan perbedaan jenis kelamin dan hanya dapat diterapkan kepada orang dengan tinggi badan kurang dari 165 cm.

    Berat badan ideal pria berbeda dengan wanita. Pasalnya, pria lebih banyak memiliki massa otot dibandingkan wanita, sedangkan wanita lebih banyak memiliki komposisi lemak dalam tubuh. Ini pula yang membuat wanita lebih cepat gemuk.

    Ini sebabnya rumus Broca untuk menghitung berat badan ideal antara pria dan wanita juga berbeda. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan:

    Pria: Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 10%]

    Wanita: Berat badan ideal (kg) = [tinggi badan (cm) – 100] – [(tinggi badan (cm) – 100) x 15%]

    Sebagai contoh, jika Anda adalah wanita dengan tinggi badan sebesar 158 cm, berat badan ideal Anda yaitu sebesar 58 – 8,7 = 49,3 kg. Sementara jika Anda adalah pria dengan tinggi badan 170 cm, berat badan ideal Anda yaitu sebesar 70 – 7 = 63 kg.

    Menghitung indeks massa tubuh (IMT)

    berat badan naik di kantor

    Cara lain untuk menghitung berat badan ideal yaitu dengan indeks massa tubuh (IMT). IMT adalah pengukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan yang bisa diterapkan kepada pria dan wanita.

    Untuk mengukur IMT, Anda perlu membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan kuadrat (dalam sentimeter). Hasil pengukuran IMT dapat menunjukkan apakah berat badan Anda berada pada rentang ideal.

    Berikut rumus untuk menghitung IMT:

    IMT

    Setelah menghitung IMT, maka Anda dapat melihat apakah berat badan Anda tergolong ideal berdasarkan kategori berikut ini (satuan kg/m2).

    • Kurus: IMT kurang dari 18,5
    • Normal: 18,5 – 22,9
    • Overweight (kelebihan berat badan): 23 – 27,5
    • Obesitas: IMT lebih dari 27,5

    Misalnya, Anda memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 55 kg. Dengan rumus tersebut, maka IMT Anda adalah 21,48 kg/m2. Ini berarti IMT Anda tergolong normal dan berat badan Anda berada pada rentang ideal.

    Kunci mendapatkan berat badan ideal

    berat badan naik saat karantina
    Sumber: 9Coach

    Selain menghitung berat badan ideal, Anda juga harus mengetahui cara mencapai dan menjaganya. Anda tidak harus membatasi asupan makanan secara besar-besaran, sebab hal ini justru berdampak buruk bagi kesehatan.

    Kuncinya adalah menyeimbangkan energi yang masuk ke tubuh dan yang keluar. Jika Anda perlu menurunkan berat badan untuk mencapai berat badan ideal, berarti energi yang keluar dari tubuh harus lebih besar daripada yang masuk. Begitu pun sebaliknya.

    Anda bisa memperoleh hal tersebut dengan diet, tapi pahami dulu apa yang dimaksud dengan diet itu sendiri. Diet selalu dikaitkan dengan upaya untuk menurunkan berat badan atau membatasi asupan makanan. Padahal, ini tidak sepenuhnya benar.

    Secara sederhana, diet merupakan pola makan yang Anda lakukan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuannya bisa untuk menambah atau menurunkan berat badan, memulihkan diri dari suatu penyakit, atau sesimpel hidup sehat.

    Jadi, seseorang yang membatasi asupan makanannya bisa dibilang sedang menjalani diet. Begitu pula dengan penderita asam urat yang mengonsumsi diet alias pola makan rendah purin untuk mencegah pembentukan kristal asam urat pada sendinya.

    Diet dan menghitung kalori bukanlah satu-satunya metode untuk menjaga berat badan ideal. Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut ini.

    1. Mengatur porsi makan

    Aturlah porsi makan Anda sesuai kebutuhan. Kurangi sedikit demi sedikit jika Anda perlu menurunkan berat badan, dan tambah bila Anda perlu menambah berat badan. Bila perlu, tambahkan snack untuk menambah asupan energi harian.

    2. Mengikuti pola makan dengan konsisten

    Berat badan akan menjadi tidak stabil bila Anda tidak konsisten menjalani pola makan. Maka dari itu, buatlah menu selama seminggu ke depan, termasuk saat akan bepergian agar pola makan tetap sama sekalipun kegiatan berubah.

    3. Sarapan

    Banyak orang melewatkan sarapan untuk menurunkan berat badan. Padahal, sarapan tidak hanya memberikan tubuh Anda energi untuk beraktivitas, tapi juga mencegah keinginan untuk makan secara berlebihan pada siang dan sore hari.

    4. Makan sayur dan buah

    Sayur dan buah sama pentingnya untuk menambah maupun menurunkan berat badan. Keduanya serat yang membuat Anda kenyang lebih lama, melancarkan pencernaan, mengontrol gula darah dan kolesterol, serta melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

    5. Makan makanan alami

    Anda bisa saja menambah berat badan dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori seperti junk food. Namun, makanan ini minim zat gizi bermanfaat seperti karbohidrat, protein, dan vitamin. Jadi, upayakan untuk selalu makan makanan yang alami.

    6. Olahraga

    Olahraga membantu membakar kalori bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Sementara bagi yang ingin menambah berat badan, olahraga bisa membangun massa otot. Pastikan Anda berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari.

    Menghitung berat badan ideal menggunakan kalkulator BMI adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui apakah berat badan Anda tergolong normal dan apakah Anda berisiko mengalami gangguan kesehatan terkait berat badan.

    Cara paling sederhana untuk menjaga berat badan ideal yaitu dengan mengikuti pola makan sehat dan olahraga. Jika cara ini tidak berhasil, Anda pun dapat berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi untuk mencari tahu penyebabnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 3 menit lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan