backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Penyebab Bibir Bayi Hitam yang Perlu Diperhatikan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 09/01/2023

    7 Penyebab Bibir Bayi Hitam yang Perlu Diperhatikan

    Umumnya bibir memiliki warna merah muda. Namun, ada banyak faktor yang menyebabkan warna bibir menjadi berubah, salah satunya kehitaman. Kondisi ini biasanya menyerang para perokok. Namun, anak-anak bahkan bayi ternyata bisa mengalami hal ini. Kira-kira, apa penyebab bayi memiliki bibir hitam?

    Apa penyebab bibir hitam pada bayi?

    bibir bayi kering

    Tahukah Anda kenapa bibir memiliki warna merah muda? Bibir dikelilingi oleh pembuluh darah kapiler yang membawa darah kembali ke jantung. Area ini ditutupi oleh kulit tipis sehingga tampak kemerahan.

    Namun, warna ini dapat berubah oleh beragam faktor, yaitu kebiasaan dan masalah kesehatan. Bukan hanya berubah putih pucat atau membiru, warna bibir juga dapat menjadi kehitaman atau lebih gelap.

    Pada orang dewasa, kondisi ini sangat umum terjadi pada orang yang memiliki kebiasaan merokok.

    Bukan hanya orang dewasa, anak-anak bahkan bayi baru lahir juga bisa memiliki bibir yang hitam atau berwarna lebih gelap. Berikut adalah beberapa penyebab umum kenapa bibir bayi hitam.

    1. Sianosis

    Sianosis sebenarnya tidak membuat bibir bayi menjadi hitam pekat. Mungkin lebih tepat disebut sindrom bayi biru.

    Kondisi ini menandakan bahwa bayi tidak mendapatkan cukup oksigen dalam darah dan butuh perawatan medis segera.

    Selain bibir yang membiru, lidah dan kulit juga dapat ikut membiru. Biasanya, sianosis terjadi pada anak dengan masalah kesehatan, seperti asma, sesak napas, masalah jantung, atau kejang.

    2. Asfiksia

    Asfiksia juga membuat bibir bayi kebiruan sehingga terkesan berwarna hitam atau gelap. Kondisi ini terjadi akibat otak dan organ tubuh lainnya kekurangan darah yang membawa oksigen.

    Tanpa adanya oksigen dan nutrisi yang cukup, sel dalam tubuh tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya, produk limbah, seperti asam, menumpuk di dalam sel dan menyebabkan kerusakan.

    Asfiksia yang terjadi setelah kelahiran bayi biasanya disebabkan oleh banyak hal.

    Umumnya, hal ini terjadi karena masalah pada plasenta, adanya infeksi serius, atau ibu melahirkan memiliki tekanan darah yang terlalu tinggi atau rendah.

    Bayi yang lahir dengan kondisi ini biasanya akan dibantu dengan alat pernapasan supaya mendapatkan oksigen yang cukup.

    3. Kelebihan zat besi

    bayi kelebihan zat besi

    Kondisi ini umumnya jarang terjadi pada anak bayi baru lahir (kurang dari 28 hari) karena merupakan efek jangka panjang.

    Asupan zat besi yang berlebihan pada bayi dapat membuat kulit berubah warna menjadi kehitaman. Hal ini karena kadar zat besi tubuh melebihi batas normal atau anak menerima transfusi darah yang kaya zat besi.

    Berlebihnya kadar zat besi di dalam tubuh bayi juga bisa disebabkan anak memiliki hemokromatosis, yaitu kondisi keturunan yang menyebabkan tubuh sangat aktif menyerap zat besi dari makanan.

    Itulah kenapa warna bibir bayi menjadi lebih gelap dan hitam.

    4. Kekurangan vitamin B12

    Sama seperti kelebihan zat besi, kekurangan vitamin B 12 juga biasanya jarang terjadi pada bayi baru lahir yang kurang dari 28 hari.

    Hal ini dikarenakan kurangnya vitamin B12 membutuhkan cukup waktu sampai akhirnya menimbulkan gejala.

    Vitamin B12 membantu memberi warna pada kulit jadi lebih merata. Jika kekurangan, warna kulit bisa berubah. Kondisi ini dapat menyebabkan bintik-bintik gelap pada kulit, termasuk pada bibir.

    Kekurangan vitamin ini bisa terjadi karena asupan nutrisi tubuh tidak tercukupi maupun masalah kesehatan yang menyebabkan tubuh kesulitan menyerap vitamin B12.

    5. Cedera

    Trauma dan cedera pada anak dapat menyebabkan bibir menjadi ungu atau hitam. Benturan yang dialami si Kecil membuat pembuluh darah di bawah kulit pecah.

    Kemudian, darah akan keluar merembes ke jaringan yang berada di sekitarnya dan membeku sehingga warna bibir menjadi lebih gelap atau hita,

    Selain itu, kondisi bibir kering, pecah-pecah, dan rusak parah, termasuk luka bakar juga bisa membuat bibir anak menjadi gelap.

    6. Sindrom Peutz-Jeghers

    Sindrom Peutz-Jeghers merupakan pertumbuhan non-kanker yang disebuat polip hamartomatosa di saluran pencernaan, yaitu pada usus dan lambung.

    Mengutip MedlinePlus, anak-anak atau bayi dengan sindrom ini sering kali memiliki bintik-bintik kecil kehitaman di bibir sehingga bibir terkesan berwarna hitam.

    Bahkan, bintik ini dapat menyebar di sekitar mata, lubang hidung, sekitar anus, kaki, dan tangan. Namun, seiring bertambah dewasa, bintik hitam akan memudar.

    Pada kondisi tertentu, sumbatan (obstruksi) pada usus, perdarahan kronis, dan nyeri perut dapat terjadi karena polip semakin bertambah parah.

    Risiko berkembangnya kanker juga semakin meningkat pada seseorang dengan kondisi ini.

    7. Penyakit Addison

    Penyakit Addison terjadi ketika kelenjar adrenalin tidak menghasilkan cukup hormon kortisol dan aldosteron.

    Akibatnya, warna kulit akan pada tubuh akan berubah menjadi lebih gelap, termasuk menjadi salah satu penyebab bibir bayi hitam.

    Bagaimana cara mengatasi bibir bayi hitam?

    bibir kering pada bayi

    Cara mengatasi bibir gelap atau berwarna hitam pada berbeda-beda tergantung pada penyebabnya.

    Anda tidak perlu khawatir karena pada beberapa kasus, kondisi bibir si Kecil yang menghitam akan hilang sendiri dalam beberapa hari.

    Namun, bibir bayi hitam yang disebabkan oleh sianonis perlu penanganan dari dokter karena mungkin dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya bagi anak Anda.

    Dalam hal ini, perawatan untuk sianosis melibatkan pengobatan penyakit yang mendasarinya. Setelah ini teratasi, kulit termasuk bibir akan kembali ke warna aslinya.

    Sementara itu, untuk penyebab bibir bayi hitam lainnya, seperti asfiksia, sindrom Peutz-Jeghers, atau penyakit Addison membutuhkan penanganan khusus dari dokter karena tidak bisa Anda tangani sendiri.

    Kendati begitu, Anda perlu memerhatikan kondisi bayi yang mungkin terus menangis dan rewel atau disertai dengan munculnya gejala lain yang tak biasa.

    Jika muncul gejala selain bibir hitam, segera bawa bayi ke ruang gawat darurat untuk memeroleh penanganan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 09/01/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan