backup og meta

9 Makanan Wajib untuk Orang yang Kulitnya Kering

9 Makanan Wajib untuk Orang yang Kulitnya Kering

Kulit kering, bersisik, dan keriput merupakan tanda-tanda umum penuaan. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan pelembap dan mengurangi aktivitas yang bisa menyebabkan kulit kering. Bahkan, makanan tertentu bisa membantu pemilik kulit kering menjadi lebih sehat. Apa saja makanan tersebut? 

Daftar makanan untuk kulit kering

Nutrisi memainkan peran penting dalam menjaga pelindung kulit. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang dapat memberikan mineral dan vitamin yang dibutuhkan kulit

Sementara itu, orang yang tidak menjalani pola makan sehat tentu bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk kulit kering. 

Agar hal ini tak terjadi pada Anda, ada sejumlah makanan yang bisa dikonsumsi untuk mencegah kulit kering dan kasar. Berikut ini daftar makanannya. 

1. Air putih

minum air putih mencegah flu

Salah satu cara menghindari kulit yang kering dan kasar yakni menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup. 

Air membantu menjaga hidrasi sel, mempertahankan homeostasis, memperlambat penuaan, dan membuat sel tetap aktif, serta berfungsi. 

Kekurangan cairan dapat mengurangi kadar air, terutama pada kulit, yang tentu bisa memicu sejumlah masalah kulit, termasuk kulit kering dan bersisik. 

Maka dari itu, Anda disarankan untuk minum minimal 6-8 gelas sehari untuk membantu sel mempertahankan volume dan bentuknya. 

Selain air putih, makanan dengan kandungan air yang banyak bisa menjadi alternatif, seperti buah semangka dan stroberi. 

2. Kacang-kacangan

Selain air, makanan yang perlu dikonsumsi untuk mengatasi kulit kering adalah kacang-kacangan. 

Kacang, seperti almond dan kacang kenari, mengandung asam esensial yang tinggi, yaitu asam lemak omega-3, omega-6, protein, dan nutrisi penting lainnya. 

Kandungan nutrisi pada kacang dipercaya dapat membantu menjaga kekencangan dan integrasi sel, melembapkan sel, hingga melembutkan kulit

Bila digunakan dengan benar, konsumsi atau penggunaan kacang bisa membantu kulit tampak bercahaya. Anda bisa menambahkan kacang-kacangan ke dalam salad atau susu saat sarapan. 

Meski begitu, Anda perlu berhati-hati karena konsumsi kacang terlalu banyak bisa memicu penumpukan lemak berlebih. 

3. Alpukat

cara memilih alpukat yang matang

Dikenal sebagai makanan super (superfood), alpukat diklaim sebagai buah yang baik untuk mengatasi kulit kering. Mengapa demikian?

Alpukat merupakan salah satu sumber omega-3. Sementara itu, tubuh yang kekurangan omega-3 dapat memicu kulit kering, bersisik, dan dermatitis. 

Penelitian dari Journal of dermatological science terhadap hewan pengerat menemukan bahwa konsumsi suplemen omega-3 dapat meningkatkan hidrasi kulit. 

Meski peneliti menggunakan suplemen minyak ikan pada studi ini, ada kemungkinan bahwa makanan yang kaya omega-3 seperti alpukat memiliki efek yang sama. 

Walaupun demikian, temuan ini membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah manfaat alpukat terhadap kulit manusia sama atau tidak. 

4. Pisang

Buah lainnya yang termasuk kategori makanan untuk pemilik kulit kering adalah pisang. Pasalnya, pisang kaya akan vitamin A, B, C, dan D, riboflavin, hingga serat makanan. 

Serat pada pisang dipercaya membantu mengeluarkan racun, sehingga ada kemungkinan bisa meremajakan sel kulit. 

Beberapa orang juga percaya bahwa konsumsi pisang secara teratur dapat membuat kulit cerah dan halus. Sayangnya, belum ada studi ilmiah yang membuktikan hal ini. 

Tak hanya dikonsumsi, Anda bisa mengolah pisang sebagai masker wajah yang dicampur dengan yogurt guna mendapatkan hasil yang diinginkan. 

5. Lidah buaya

manfaat lidah buaya

Sudah bukan rahasia umum lagi bila lidah buaya menawarkan manfaat bagi kesehatan kulit, terutama ketika memiliki kulit kering. 

Namun, banyak yang tidak tahu bahwa mengonsumsi jus lidah buaya pun sama berkhasiatnya dengan mengoleskan gel tanaman berwarna hijau ini. 

Lidah buaya mempunyai sifat antioksidan, antibakteri, dan anti-inflamasi. Ketiga hal tersebut membantu mengembalikan hidrasi, melembabkan, dan melembutkan kulit. 

Terlebih lagi, lidah buaya bisa meningkatkan sintesis kolagen dan memperlambat ciri-ciri penuaan kulit, seperti kulit kering. 

Bila Anda ingin mengonsumsi olahan lidah buaya, sebaiknya beli di apotek. Membuat makanan untuk kulit kering ini sendiri dikhawatirkan bisa mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh. 

6. Ikan

Ikan berminyak seperti salmon, kod, dan tuna memang memiliki manfaat bagi kesehatan. Jenis makanan ini kaya akan asam lemak omega-3 dan membantu menjaga rasio omega-3 dan omega-6. 

Konsumsi ikan berminyak juga membantu mengurangi peradangan, mengeluarkan racun, dan mengunci kelembapan kulit, dilansir dari studi Indian journal of dermatology.

Dengan begitu, nutrisi kulit akan terpenuhi dan membuatnya tampak bercahaya, serta terasa lebih lembut. 

Anda dianjurkan makan ikan dengan kulitnya karena lapisan lemak di bawah kulit kaya akan asam lemak omega-3 untuk mengatasi kulit kering. 

7. Ubi

kandungan dan manfaat ubi jalar

Ubi merupakan sumber vitamin A yang dikenal dapat mengatasi kulit kering karena mengandung retinoid dan karotenoid. 

Kedua senyawa ini dapat mengaktifkan jalur tertentu dalam tubuh yang secara langsung dapat memengaruhi kesehatan kulit. 

Selain itu, vitamin A membantu memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar UV dan mengurangi gejala psoriasis, seperti kulit kering. 

Meski begitu, Anda tidak boleh terlalu banyak mengonsumsi makanan untuk kulit kering ini. Kelebihan asupan vitamin A bisa menyebabkan keracunan. 

8. Minyak kelapa

Minyak kelapa telah digunakan sejak ribuan tahun lamanya untuk mengobati masalah kulit dan rambut. 

Faktanya, minyak kelapa mengandung vitamin E dan K, lemak tak jenuh, serta protein yang memberikan jumlah lemak yang cukup bagi kulit. 

Hal ini tentu membantu melembapkan kulit yang kering, sehingga membuat kulit terasa lembut dan tampak berkilau. 

Ada banyak cara memanfaatkan minyak kelapa sebagai makanan untuk kulit kering, seperti menambahkannya ke salad atau pengganti minyak zaitun. 

9. Kunyit

manfaat kunyit putih untuk kanker

Selain digunakan sebagai bumbu masakan, kunyit dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan untuk kulit kering. 

Begini, kandungan kurkumin dalam kunyit menjadi penyelamat bagi orang yang memiliki masalah kulit karena mengandung senyawa anti-inflamasi. 

Ulasan dari jurnal Nutrients menjelaskan bahwa kurkumin dapat membantu meredakan gejala psoriasis dan dermatitis. 

Penggunaan kurkumin secara topikal pun diklaim dapat membantu mengatasi jerawat mengingat bersifat menyerupai antibiotik. 

Tak heran bila kunyit sering digunakan dalam bahan dasar masker untuk menjaga kesehatan dan melembutkan kulit yang kering. 

Pada dasarnya, memilih makanan yang sehat dan memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh memberikan efek positif pula terhadap kesehatan kulit. 

Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter kulit atau ahli dermatologi guna memahami solusi yang tepat untuk Anda terkait makanan untuk kulit kering. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Vollono, L., Falconi, M., Gaziano, R., Iacovelli, F., Dika, E., Terracciano, C., Bianchi, L., & Campione, E. (2019). Potential of Curcumin in Skin Disorders. Nutrients, 11(9), 2169. https://doi.org/10.3390/nu11092169. Retrieved 25 May 2021. 

Moisturizers: Options for softer skin. (2019). Mayo Clinic. Retrieved 25 May 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-skin/in-depth/moisturizers/art-20044232 

Zambon, V. (2021). 14 foods to help protect and moisturize dry skin. Medical News Today. Retrieved 25 May 2021, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/food-for-dry-skin 

Barcelos, R. C., de Mello-Sampayo, C., Antoniazzi, C. T., Segat, H. J., Silva, H., Veit, J. C., Piccolo, J., Emanuelli, T., Bürger, M. E., Silva-Lima, B., & Rodrigues, L. M. (2015). Oral supplementation with fish oil reduces dryness and pruritus in the acetone-induced dry skin rat model. Journal of dermatological science, 79(3), 298–304. https://doi.org/10.1016/j.jdermsci.2015.06.015. Retrieved 25 May 2021. 

Surjushe, A., Vasani, R., & Saple, D. G. (2008). Aloe vera: a short review. Indian journal of dermatology, 53(4), 163–166. https://doi.org/10.4103/0019-5154.44785. Retrieved 25 May 2021. 

Katta, R., & Desai, S. P. (2014). Diet and dermatology: the role of dietary intervention in skin disease. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 7(7), 46–51. Retrieved 25 May 2021. 

Park K. (2015). Role of micronutrients in skin health and function. Biomolecules & therapeutics, 23(3), 207–217. https://doi.org/10.4062/biomolther.2015.003. Retrieved 25 May 2021. 

Palma, L., Marques, L. T., Bujan, J., & Rodrigues, L. M. (2015). Dietary water affects human skin hydration and biomechanics. Clinical, cosmetic and investigational dermatology, 8, 413–421. https://doi.org/10.2147/CCID.S86822. Retrieved 25 May 2021.

Versi Terbaru

25/05/2021

Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nabila Azmi


Artikel Terkait

8 Jenis Lulur Tradisional Indonesia dan Manfaat Sehatnya

Facial Brightening, Kenali Manfaat dan Cara Perawatannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 25/05/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan