backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Body Scan Meditation, Meditasi untuk Bantu Atasi Nyeri Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Body Scan Meditation, Meditasi untuk Bantu Atasi Nyeri Tubuh

    Semua orang tahu hidup tak selalu dipenuhi dengan hal-hal yang menyenangkan. Ketika menjalani kegiatan sehari-hari, ada kalanya Anda akan menemui masalah yang kerap membuat Anda merasa tertekan.

    Terkadang, tekanan tersebut berujung pada stres dan tanpa disadari memengaruhi kesehatan fisik Anda. Untungnya, sebuah metode bernama body scan meditation bisa membantu Anda untuk mengatasinya.

    Apa itu body scan meditation?

    menghadapi stres lembur kerja

    Pernahkah Anda merasakan sakit seperti nyeri kepala, punggung, serta otot-otot yang menegang padahal Anda tidak sedang sakit atau melakukan aktivitas fisik yang berat?

    Coba telaah kembali peristiwa apa yang sedang menyita banyak pikiran dan perasaan Anda akhir-akhir ini. Pasalnya, keadaan emosional yang sedang tak baik ternyata dapat memberikan dampak pada kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan.

    Ketika stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang sebenarnya berfungsi baik untuk meningkatkan aktivasi sistem kekebalan tubuh. Namun jika tak ditangani, stres dapat mengakibatkan gangguan komunikasi antara sistem kekebalan tubuh dan aksis HPA.

    Aksis HPA adalah bagian dari sistem endokrin yang mengatur respons otak terhadap stres. Begitu terganggu, hasilnya akan berujung pada masalah kesehatan fisik seperti kelelahan dan gangguan metabolisme.

    Walau Anda sudah merasa baik-baik saja, efek ini dapat dirasakan lebih terlambat sehingga kerap membuat Anda berpikir sudah terkena suatu penyakit.

    body scan meditation

    Untungnya ada banyak cara untuk mengurangi stres, salah satunya dengan melakukan meditasi seperti body scan meditation.

    Body scan meditation atau meditasi pemindaian tubuh adalah salah satu teknik meditasi yang akan membantu Anda untuk lebih waspada dengan keadaan diri. Biasa dilakukan dalam posisi berbaring, nantinya Anda akan merasakan berbagai sensasi yang ada pada tubuh dari kaki hingga kepala.

    Dengan ini, Anda juga akan mengetahui bila ada rasa sakit atau nyeri di beberapa bagian tubuh yang membuat Anda tak nyaman.

    Teknik meditasi ini adalah bagian dari latihan mindfulness, sebuah keadaan di mana seseorang benar-benar sadar dengan kondisinya saat ini dan fokus pada apa yang sedang dikerjakannya tanpa memikirkan masa lalu serta efeknya di masa depan.

    Apa saja manfaat body scan meditation?

    Body scan meditation adalah proses bagi Anda untuk lebih terhubung dengan diri sendiri dan memdengarkan tubuh, apa yang telah menjadi keluhan dan sampai batas mana tubuh Anda bisa bertahan.

    Memang, body scan meditation tidak akan langsung menyembuhkan nyeri yang Anda alami, tapi meditasi akan bantu Anda merasakan masalah yang muncul pada tubuh agar bisa segera melakukan penanganan atau mengurangi gejala sakitnya.

    Meski demikian, tak ada salahnya bagi Anda untuk mulai mencoba melakukan metode ini. Bila dilakukan dengan benar dan rutin, body scan meditation bisa memberikan manfaat seperti meditasi biasa yang akan Anda rasakan dalam jangka panjang.

    bahagia senang senyum wanita sehat

    Meditasi ini akan membantu memutus siklus ketegangan fisik dan psikologis penyebab nyeri tubuh yang Anda rasakan. Sering-sering melakukannya, meditasi akan membantu Anda kembali dan mempertahankan keadaan tubuh yang rileks ketika Anda sedang merasa gugup atau tegang.

    Pada orang-orang yang sedang mengalami stres, kualitas tidur pun jadi lebih rendah. Melakukan meditasi mindfulness seperti body scan meditation dipercaya dapat membantu untuk mendapatkan waktu tidur yang lebih baik.

    Hal ini sudah pernah terungkap pada penelitian yang dilakukan di tahun 2012. Ditunjukkan bahwa orang-orang lansia yang memiliki masalah gangguan tidur berhasil memperbaiki kualitas tidur mereka secara signifikan hanya dalam jangka waktu yang pendek setelah rutin melakukan meditasi.

    Selain itu dari penelitian lainnya, latihan meditasi ternyata juga membuahkan hasil berupa tingkat konsentrasi yang lebih tinggi. Hasilnya turut diikuti dengan dampak lain termasuk membaiknya kemampuan untuk menyimpan memori.

    Cara melakukan meditasi untuk pemula

    manfaat yoga untuk diabetes

    Sebelum mulai melakukan body scan meditation, pilih dahulu tempat yang tepat untuk berlatih. Usahakan memilih ruangan yang bebas dari gangguan, bisa di ruangan yang jarang terpakai atau di halaman belakang rumah Anda.

    Idealnya, meditasi dilakukan selama 45 menit. Maka, sisakan waktu di antara kesibukan untuk melakukannya. Bila sudah terbiasa, Anda mungkin dapat bermeditasi dalam waktu yang lebih cepat sekitar 15–20 menit.

    Bila sudah benar-benar siap, berikut langkah-langkah yang harus Anda ikuti.

    1. Posisikan tubuh senyaman mungkin. Kebanyakan body scan meditation dilakukan dengan posisi berbaring, tapi Anda juga bisa melakukannya dengan posisi duduk atau bahkan berdiri.
    2. Pejamkan mata sambil mengendalikan pikiran Anda untuk fokus. Rasakan baik-baik sensasi yang muncul dari sentuhan tubuh dan matras atau kursi yang Anda duduki.
    3. Tarik napas dalam selama beberapa kali. Hirup oksigen sebanyak-banyaknya dan rasakan reaksi  tubuh seperti perut yang mengembung saat Anda menarik napas. Hembuskan napas sambil membuat tubuh Anda menjadi semakin rileks.
    4. Bila pikiran Anda mulai melayang ke hal-hal lain, usahakan untuk kembali fokus pada suara-suara yang ada di sekitar Anda. Misalnya suara genangan air dari kamar mandi atau suara daun yang tertiup angin.
    5. Ketika mulai merasakan nyeri, tetap tenang lalu bernafaslah dengan lembut. Jangan terburu-buru menghilangkan rasa sakitnya, rasakan sejenak untuk mengetahui berapa lama nyeri akan tinggal.
    6. Fokuslah pada seluruh bagian tubuh Anda, rasakan sensasi yang ada di sana. Dari ujung kaki kiri, lalu berpindah ke kaki kanan, dan seterusnya. Setelah selesai, Anda bisa membuka mata.

    Selamat mencoba!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan