Tubuh akan mengeluarkan banyak cairan ketika berolahraga sehingga Anda mungkin perlu mengonsumsi minuman olahraga. Minuman ini dianggap dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Ingin tahu lebih lengkapnya? Simak ulasan di bawah ini.
Apa itu minuman olahraga?
Minuman olahraga (sports drink) adalah jenis minuman yang diklaim dapat mengisi kembali glukosa, cairan, dan elektrolit yang hilang selama olahraga.
Beberapa produsen juga mempromosikan minuman ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sejumlah brand minuman ini pun mengandung vitamin B yang berfungsi meningkatkan energi. Namun, sports drink berbeda dengan minuman energi (energy drink).
Minuman ini mengandung karbohidrat dalam bentuk gula, seperti glukosa, sirup jagung, atau sukrosa.
Beberapa mungkin tidak mengandung gula, tetapi digantikan dengan pemanis buatan rendah kalori.
Kandungan gula dan elektrolit dalam sports drink memainkan peran penting dalam meningkatkan hidrasi dan penyerapan energi yang cepat.
Kegunaan ini dibutuhkan ketika Anda melakukan latihan intensitas tinggi yang berlangsung lebih dari satu jam.
Kandungan minuman olahraga
Minuman olahraga mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk mengganti gizi yang hilang saat berolahraga.
Berikut ini beberapa kandungan utama yang biasanya ada di dalam sports drink.
1. Karbohidrat
Karbohidrat, terutama glukosa, merupakan salah satu kandungan utama minuman olahraga yang menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Asupan 2% glukosa dari sports drink dilaporkan dalam sejumlah penelitian dapat membantu mencegah dehidrasi.
Namun, idealnya konsentrasi karbohidrat dalam minuman tidak boleh lebih dari 8% atau bahkan kurang. Jumlah karbohidrat yang terlalu tinggi bisa mengganggu pengosongan lambung selama olahraga.
2. Elektrolit
Elektrolit merupakan komponen yang dapat berubah menjadi ion bebas ketika larut di dalam tubuh, contohnya adalah natrium dan kalium.
Kedua senyawa tersebut dapat meningkatkan penyerapan dan penyimpanan cairan di dalam tubuh.
Normalnya, sports drink yang dijual di pasaran mengandung natrium sekitar 10-25 mmol/L atau mungkin lebih rendah.
3. Kandungan lainnya
Selain elektrolit dan karbohidrat, sports drink juga mengandung bahan lainnya, seperti:
- klorida,
- protein,
- kalsium,
- magnesium,
- vitamin E, dan
- vitamin C.
Meski begitu, beberapa kandungan ini biasanya hanya dijumpai pada beberapa jenis sports drink dalam jumlah sedikit.
Itu sebabnya, Anda perlu memilih produk sports drinks yang komposisi kandungannya sesuai dengan kebutuhan Anda.
Jenis minuman olahraga
Umumnya, ada tiga jenis minuman olahraga yang tersedia di pasaran. Ketiga jenis minuman ini mengandung cairan, elektrolit, dan karbohidrat dengan jumlah yang berbeda.
1. Isotonik
Isotonik merupakan salah satu jenis minuman olahraga yang mengandung konsentrasi garam dan gula yang mirip dalam tubuh.
Minuman isotonik diklaim dapat mengganti cairan tubuh yang hilang dengan cepat dan menyediakan energi tambahan untuk tubuh.
Hanya saja, penyerapan kandungan dalam isotonik jauh lebih lambat dibandingkan sports drink lainnya.
Isotonik menjadi jenis sports drink yang cukup populer, terutama untuk atlet sebelum memulai latihan dengan durasi yang cukup panjang.
2. Hipertonik
Dibandingkan sports drink lainnya, hipertonik mengandung jumlah karbohidrat tertinggi.
Berkat karbohidrat tersebut, minuman olahraga ini dapat meningkatkan konsentrasi zat yang terlarut dalam tubuh.
Mengingat jumlah karbohidratnya yang cukup tinggi, minuman hipertonik dapat meningkatkan laju aliran air di dalam usus sehingga melancarkan pencernaan.
Para atlet biasanya mengonsumsi hipertonik setelah latihan guna memenuhi kebutuhan karbohidrat harian dan meningkatkan cadangan glikogen pada otot.
3. Hipotonik
Minuman olahraga hipotonik mengandung lebih sedikit karbohidrat.
Untuk itu, minuman ini biasanya dikonsumsi oleh orang yang memerlukan lebih banyak cairan saat olahraga, tapi tidak membutuhkan tambahan kalori yang besar.
Sejumlah ahli juga melaporkan bahwa hipotonik cenderung mudah diserap oleh tubuh manusia dibandingkan isotonik.
Itu sebabnya, banyak atlet yang mengonsumsi minuman ini ketika berolahraga, terutama pada atlet gimnastik.
Manfaat minuman olahraga
Secara umum kegunaan minuman olahraga adalah untuk menjaga perfoma latihan, baik sebelum maupun sesudah berolahraga.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah daftar manfaat yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi sports drink.
1. Menjaga hidrasi tubuh
Idealnya, setiap orang dianjurkan untuk minum setidaknya 500 ml dalam 2 jam sebelum berolahraga.
Hal ini bertujuan agar tubuh mendapatkan cairan yang cukup dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mengeluarkan cairan yang berlebihan.
Untuk mencegah dehidrasi selama berolahraga, sebaiknya minum sports drink secara rutin untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat.
2. Sumber energi
Pada dasarnya, karbohidrat yang terkandung pada minuman olahraga dapat menjadi sumber energi. Dengan begitu, Anda tidak cepat mengalami kelelahan selama berolahraga.
Kandungan karbohidrat 6-8 persen pada sports drink merupakan kandungan optimal yang dibutuhkan untuk mengganti cairan dan energi dalam tubuh.
Tak heran, bila para atlet gemar mengonsumsi minuman ini sebagai tambahan nutrisi untuk berolahraga.
3. Menggantikan elektrolit yang hilang
Tubuh yang berkeringat saat berolahraga mengeluarkan zat elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida.
Sports drink dapat mengganti kadar elektrolit yang hilang ini agar tubuh tidak mudah mengalami dehidrasi selama berolahraga.
Bahaya minum minuman olahraga
Meski memiliki manfaat besar dalam menggantikan cairan tubuh, ada bahaya dibalik sports drink yang perlu Anda waspadai.
Berikut beberapa risiko mengonsumsi minuman olahraga.
1. Kerusakan gigi
Konsumsi minuman olahraga berlebihan bisa merusak gigi. Pasalnya, sports drink mengandung gula dan asam yang cukup tinggi hingga bisa menyebabkan erosi email gigi dan pembusukan gigi.
Namun, sebagian besar masalah gigi disebabkan oleh kandungan asam sitrat dalam sports drink yang dijual di pasaran.
Produsen biasanya memang mempertahankan tingkat pH sekitar 2,5 – 4,5. Hal ini dapat meningkatkan keasaman di dalam mulut dan memengaruhi kesehatan gigi.
Asam sitrat bisa membuat mineral yang melindungi lapisan terluar gigi mudah mengeropos. Akibatnya, dentin (lapisan dalam gigi) terbuka dan rentan rusak.
2. Masalah pencernaan
Kandungan karbohidrat yang cukup tinggi pada minuman ini ternyata dapat memicu masalah pencernaan.
Jumlah karbohidrat yang tinggi, terutama pada sports drink hipertonik dapat menyebabkan retensi air pada usus.
Akibatnya, sejumlah masalah pencernaan seperti diare, sakit perut, bahkan sembelit bisa terjadi.
3. Gangguan fungsi ginjal
Bila mengonsumsi minuman olahraga secara sembarang, Anda berisiko mengalami gangguan fungsi ginjal.
Asupan sports drink yang berlebihan bisa mengganggu penyerapan cairan pada ginjal.
Hal ini bisa menurunkan konsentrasi natrium pada darah yang bisa mengakibatkan hiponatremia. Maka dari itu, konsumsilah sports drink sewajarnya, ya.
Bila memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter guna memahami solusi yang tepat untuk Anda.
[embed-health-tool-bmi]