backup og meta

4 Cara Membersihkan Pusar yang Benar dan Aman

4 Cara Membersihkan Pusar yang Benar dan Aman

Seberapa sering Anda membersihkan pusar? Apakah setiap hari, seminggu sekali, atau malah tidak pernah sama sekali? Sayangnya, masih banyak yang belum menyadari betapa pentingnya membersihkan area tubuh yang satu ini secara berkala. Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengetahui tata cara membersihkan pusar yang kotor di artikel ini.

Pentingnya mengetahui cara membersihkan pusar

Pusar alias udel termasuk dalam salah satu bagian tubuh yang seringnya luput untuk dibersihkan. Tak jarang pula pusar yang kotor bisa mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Pasalnya, semua kotoran, debu, sabun, pelembap, dan keringat yang menumpuk di pusar bisa menjadi sarang empuk bagi kuman untuk berkembang biak.

Bahkan, dilansir dari situs Phys, rata-rata pusar manusia dihinggapi lebih dari 67 jenis bakteri. Jika dibiarkan, penumpukan kuman ini berpotensi menjadi penyakit.

Anda bisa mengalami iritasi, reaksi alergi, infeksi, hingga rentan terjadi berbagai macam gangguan kesehatan di pusar.

Lantas, bagaimana cara membersihkan kotoran di pusar atau udel yang benar? Simak penjelasannya di bawah ini.

Cara membersihkan pusar yang baik dan benar

Umumnya, manusia memiliki dua jenis pusar, yaitu outie dan innies. Pusar outie adalah sebutan untuk pusar yang menonjol keluar alias pusar bodong.

Sementara pusar innies adalah pusar yang masuk ke dalam. Untuk membersihkan pusar outie, Anda bisa mengorek pusar Anda menggunakan kain ataupun lap yang lembut.

Jika Anda salah satu orang yang memiliki pusar masuk ke dalam, Anda bisa menggunakan cutton bud untuk menjangkau kotoran yang ada di dalam pusar.

Anda tidak perlu membersihkan pusar setiap hari.

Namun idealnya, paling tidak Anda bisa membersihkan pusar seminggu sekali sebagai bagian dari menjaga kebersihan diri serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Berikut ini beberapa cara membersihkan pusar yang kotor dengan baik dan benar.

1. Membersihkan saat mandi

apakah cacar air boleh mandi

Cara membersihkan pusar paling mudah dan tepat adalah saat mandi.

Agar pusar senantiasa bersih, berikut cara yang bisa Anda lakukan untuk membersihkan kotoran di udel.

  1. Setelah Anda selesai mandi, gunakan gayung untuk mencampurkan air dengan sabun mandi secukupnya.
  2. Ambil kain ataupun handuk yang bersih dan lembut.
  3. Setelah itu, celupkan kain tersebut ke air campuran sabun, lalu bersihkan bagian sekitar pusar dengan menyekanya secara lembut.

Jangan lupa untuk membilas pusar Anda dengan air bersih setelah Anda selesai membersihkannya.

Anda juga dapat menggunakan air garam untuk membilas pusar Anda setelah Anda selesai membersihkannya.

Setelah memastikan pusar sudah dalam keadaan bersih, gunakan lap kering yang bersih dan lembut untuk mengeringkan bagian pusar Anda. Jika tidak ada, Anda bisa menggunakan tisu.

Pastikan area pusar selalu kering, ya. Kondisi pusar yang lembap berisiko menimbulkan perkembangbiakan bakteri atau jamur.

2. Pakai baby oil

Untuk mempraktikkan cara membersihkan pusar yang satu ini, sebaiknya Anda melakukannya dalam posisi tubuh berbaring.

  1. Pertama-tama, teteskan baby oil dalam lubang pusar dan diamkan selama kurang lebih 10 menit.
  2. Setelah kotoran pusar melunak, gosok secara perlahan dan lembut pusar Anda dengan kapas agar kotoran terangkat.
  3. Keringkan bekas baby oil dengan tisu atau lap lembut dan bersih.

Jika Anda memiliki pusar innies atau pusar yang masuk ke dalam, Anda bisa menggunakan cotton bud yang untuk memudahkan mengorek kotoran.

Selain menggunakan baby oil, Anda bisa pakai minyak kelapa, minyak zaitun, ataupun losion tubuh.

3. Menggunakan scrub

Anda bisa menggunakan scrub alami yang terbuat dari sedikit air dan kopi bubuk. Caranya hampir sama seperti menggunakan lulur di tubuh.

Namun, saat menggosokkan lulur di pusar, Anda harus melakukannya secara perlahan dan lembut.

Hal ini dikarenakan kulit yang ada di bagian pusar Anda sangat tipis, sensitif, dan rentan iritasi.

4. Menggunakan air lemon

Selain pakai serbuk kopi, Anda juga bisa menggunakan air lemon sebagai cara alami untuk membersihkan pusar.

Caranya cukup mudah, yaitu rendam kapas dengan perasan air lemon. Kemudian gosok lembut area pusar dengan kapas yang sudah direndam.

Selain bisa membersihkan, air lemon dapat membantu menghilangkan bau akibat tumpukan kotoran yang ada di pusar.

Dalam beberapa kasus, jika Anda telah mengabaikan pusar Anda selama bertahun-tahun, Anda mungkin harus ke dokter untuk membersihkannya secara menyeluruh.

Ingat, salah satu penyebab utama dari pusar yang bau adalah sisa sabun yang ada di pusar dan tidak dibersihkan dengan rutin.

Itu sebabnya, jangan lupa untuk membersihkan pusar Anda minimal seminggu sekali.

Kesimpulan

  • Pusar alias udel termasuk dalam salah satu bagian tubuh yang sering lupa dibersihkan, hingga menjadi kotor dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
  • Pasalnya, kotoran tersebut juga bisa mengandung bakteri penyebab bau yang pada gilirannya bisa menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh.
  • Untuk membersihkan pusar, Anda bisa menyesuaikan cara yang tepat dengan bentuk pusar Anda, yaitu outie dan innies.
  • Namun idealnya, pusar dibersihkan seminggu sekali sebagai upaya untuk menjaga kebersihan diri yang mendasar.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Clean Your Belly Button The Right Way To Prevent Infection – Black Doctor. (n.d.). Retrieved 5 April 2024, from https://blackdoctor.org/clean-your-belly-button-the-right-way-to-prevent-infection/ 

Why Do I Have a Belly Button? – KidsHealth. (n.d.). Retrieved 5 April 2024, from https://kidshealth.org/en/kids/navel.html 

How to treat a yeast infection in your belly button? – Wound Care Society. (2016). Retrieved 5 April 2024, from http://woundcaresociety.org/treat-yeast-infection-belly-button

Stewart, T. (2017). Candidal intertrigo – DermNet NZ. Retrieved 5 April 2024, from https://dermnetnz.org/topics/candidiasis-of-skin-folds/

Hulcr, J., Latimer, A., Henley, J., Rountree, N., Fierer, N., & Lucky, A. et al. (2012). A Jungle in There: Bacteria in Belly Buttons are Highly Diverse, but Predictable. Plos ONE, 7(11), e47712. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0047712

Delgado‐Arias, S., Zapata‐Valencia, S., Cano‐Agudelo, Y., Osorio‐Arias, J., & Vega‐Castro, O. (2019). Evaluation of the antioxidant and physical properties of an exfoliating cream developed from coffee grounds. Journal Of Food Process Engineering, 43(5). http://dx.doi.org/10.1111/jfpe.13067

Shipman, M. (2012). Belly button bacteria under the microscope. Retrieved 5 April 2024, from https://phys.org/news/2012-11-belly-button-bacteria-microscope.html

Versi Terbaru

17/04/2024

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

6 Penyebab Pusar Berair, Ketahui Juga Pengobatannya

Tips Merawat dan Membersihkan Tindik Pusar Agar Tak Infeksi


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 17/04/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan