Jadi, jika tak ingin pusar bau dan menjadi sarang bakteri, sebaiknya perhatikan kebersihan tubuh terutama di bagian pusar tersebut.
Jangan sampai menunggu hingga muncul bau yang tak sedap baru Anda mulai membersihkannya.
2. Infeksi jamur
Candida adalah jamur yang gemar hidup di area kulit yang hangat, gelap, dan lembap seperti selangkangan, pusar, serta ketiak.
Bila Candida terus tumbuh, lama-kelamaan jamur ini bisa menyebabkan infeksi. Infeksi yang terjadi di bagian gelap dan lipatan kulit ini disebut intertrigo kandidal.
Selain berbau, kulit yang terinfeksi jamur Candida juga biasanya akan terlihat merah dan bersisik.
Biasanya, orang dengan diabetes lebih berisiko terserang infeksi ini. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh yang melemah sehingga tidak cukup kuat untuk melawan infeksi.
3. Infeksi akibat tindakan tertentu
Tak hanya infeksi akibat kondisi medis, tindakan tertentu pada pusar juga dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
Salah satu contohnya adalah orang yang melakukan tindik pusar. Prosedur ini berisiko tinggi mengakibatkan infeksi di bagian pusar.
Gejala infeksi lainnya selain pusar bau yakni rasa sakit dan nyeri, gatal, kemerahan, bengkak, hingga keluarnya nanah atau cairan berwarna putih dan hijau.
Selain tindik pusar, prosedur operasi hernia umbilikalis berisiko menyebabkan infeksi pada area pusar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar