Sering melihat bercak kemerahan yang tidak kunjung sembuh di lidah? Ini bisa menandakan beragam kondisi kesehatan, mulai dari peradangan hingga yang lebih serius seperti kanker lidah.
Seperti jenis lainnya, semakin dini kanker ditemukan, semakin tinggi harapan kesembuhannya. Berikut adalah informasi selengkapnya mengenai gejala, penyebab, hingga pengobatan kanker lidah.
Apa itu kanker lidah?
Kanker lidah adalah salah satu jenis kanker pada rongga mulut. Pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker paling sering ditemukan pada ujung dan pangkal lidah, tepatnya sepertiga bagian belakang lidah.
Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa kanker yang tumbuh di bagian belakang lidah lebih tepat disebut sebagai kanker lidah orofaring.
Di antara berbagai jenis kanker yang bisa menyerang lidah, kanker sel skuamosa merupakan yang paling umum terjadi. Sel skuamosa adalah lapisan tipis yang melapisi permukaan lidah.
Seberapa umum kanker lidah?
Tanda dan gejala gejala kanker lidah
Ciri utama kanker lidah adalah munculnya bercak kemerahan atau keputihan yang tidak kunjung hilang. Selain itu, berikut adalah gejala lain yang kerap ditemukan pada pasien penyakit ini.
- Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh.
- Muncul luka atau benjolan di lidah yang tidak sembuh-sembuh.
- Sakit saat menelan makanan atau minuman.
- Lidah sering mati rasa.
- Perdarahan di lidah tanpa sebab yang jelas.
- Rahang sulit digerakkan.
- Perubahan pada suara dan gaya berbicara.
Setiap orang bisa memiliki gejala kanker yang berbeda, termasuk yang tidak tertulis di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.
Penyebab dan faktor risiko kanker lidah
Kanker memang terjadi akibat mutasi genetik sel di dalam tubuh yang tidak normal. Namun, sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab mutasi genetik tersebut.
Meski begitu, beberapa kondisi berikut dinilai dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker lidah.
- Kebiasaan merokok dan minum alkohol.
- Melakukan seks oral dengan seseorang yang terinfeksi HPV (human papillomavirus).
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah, misalnya pada pasien HIV/AIDS.
- Infeksi berulang di sekitar gigi dan mulut, misalnya pemasangan gigi palsu yang tidak tepat.
Diagnosis kanker lidah
Saat mendatangi dokter, sampaikanlah kepada dokter mengenai semua gejala yang Anda rasakan. Biasanya, dokter juga akan bertanya tentang riwayat kesehatan dan gaya hidup Anda.
Untuk menegakkan diagnosis kanker lidah berdasarkan gejala, berikut adalah beberapa tes yang bisa dilakukan.
- CT scan atau MRI: melihat kondisi kanker mulut dan lidah, termasuk penyebarannya.
- Biopsi: pengambilan sampel jaringan untuk diperiksa di laboratorium.
- Endoskopi: memeriksa kondisi lidah, khususnya pada bagian pangkal lidah dan tenggorokan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampel jaringan.
- Tes HPV: memastikan apakah penyebab kanker adalah infeksi HPV.
Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan stadium kanker yang Anda miliki.
- Stadium 1: diameter tumor kurang dari 2 cm.
- Stadium 2: diameter kanker sudah mencapai 2–4 cm, tetapi belum menyebar ke jaringan sekitar.
- Stadium 3: diameter kanker lebih dari 4 cm, sel abnormal sudah menyebar ke jaringan sekitar.
- Stadium 4: kanker sudah menyebar hingga di sekitar mulut dan bibir. Pada kondisi yang lebih parah, sel kanker bisa ditemukan di paru-paru atau hati.
Selain melalui pemeriksaan karena menyadari gejala kanker, penyakit ini kerap ditemukan saat pemeriksaan rutin gigi dan mulut. Oleh karena itu, lakukanlah pemeriksaan gigi sebagai upaya deteksi dini.