backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Apakah Cuaca Dingin Bisa Menyebabkan Perut Mulas?

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 30/04/2019

    Apakah Cuaca Dingin Bisa Menyebabkan Perut Mulas?

    Cuaca dingin dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan psikologis Anda. Sejumlah orang bahkan mengaku mengalami perut mulas saat dingin menyerang. Namun, benarkah udara dingin dapat memengaruhi sistem pencernaan

    Apakah perut bisa mulas saat terpapar dingin?

    Tubuh manusia akan menimbulkan reaksi beragam saat terpapar dingin. Kebanyakan orang menjadi sering buang air kecil, menggigil tanpa henti, atau mengalami perubahan pada sistem pencernaannya.

    Beberapa orang mengeluhkan sembelit atau ada pula yang merasa perut mulas saat cuaca dingin.

    Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kinerja berbagai sistem pada tubuh yang dapat melambat akibat cuaca dingin, termasuk sistem pencernaan.

    Benar bahwa suhu dingin dapat membuat kinerja sistem tubuh melambat. Namun, umumnya efek dari kondisi ini jarang terdeteksi atau terasa.

    Biasanya, efeknya baru terasa ketika Anda mengalami kondisi ekstrem, misalnya saat suhu tubuh turun secara drastis akibat hipotermia. Ini merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penanganan medis.

    Ketika dingin, sebenarnya manusia selalu berusaha mengembalikan tubuh ke suhu normalnya, yaitu berkisar antara 36,1-37 derajat Celcius. Suhu ini adalah suhu optimal untuk sistem pencernaan bekerja.

    Lantas, bagaimana dengan mereka yang mengalami perut mulas saat cuaca dingin? Bahkan beberapa di antaranya mengeluhkan diare, sembelit, atau nyeri perut?

    Mark Mattar, MD, seorang dokter dari MedStar Georgetown University Hospital, menjelaskan bahwa hal itu mungkin berhubungan dengan pengaruh cuaca dingin yang berbeda-beda pada setiap orang.

    Penyebab seseorang mengalami perut mulas saat dingin

    penyakit usus halus pendek

    Jika menetap di negara yang memiliki musim dingin, Anda mungkin lebih berisiko mengalami masalah pencernaan terkait perubahan cuaca.

    Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang menurun saat cuaca dingin sehingga bakteri lebih mudah menyerang tubuh.

    Bakteri Yersinia adalah salah satu infeksi bakterinya. Infeksi ini menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan yersiniosis.

    Gejalanya adalah demam, nyeri perut, diare, serta muncul ruam. Penyakit ini menular melalui makanan terkontaminasi dan lebih sering terjadi selama musim dingin.

    Selain memengaruhi kondisi fisik Anda, cuaca dingin juga dapat berdampak pada kondisi psikologis. Selama cuaca dingin, orang-orang lebih sering berada di dalam rumah dan menghindari beragam aktivitas.

    Akibatnya, orang akan menerima lebih sedikit paparan sinar matahari. Kurangnya paparan sinar matahari ini yang kemudian dihubungkan dengan penurunan hormon serotonin yang memberikan rasa senang.

    Kedua faktor ini membuat Anda lebih mudah merasa stres. Ketika mengalami stres, nafsu dan pola makan Anda dapat berubah.

    Stres akhirnya memengaruhi kesehatan pencernaan dan berpotensi membuat perut Anda terasa lebih sering mulas saat cuaca dingin.

    Cara mencegah masalah pencernaan saat cuaca dingin

    enzim pencernaan

    Mencegah masalah pencernaan saat cuaca dingin sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kondisi cuaca normal. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan, di antaranya:

    • makan dengan porsi kecil tapi sering
    • makan secara perlahan
    • menghindari konsumsi makanan pedas, mengandung gas, tinggi lemak, dan asam
    • menyimpan makanan dalam wadah tertutup
    • mencukupi kebutuhan cairan

    Jika perut Anda selalu terasa mulas saat cuaca dingin, penyebabnya bisa jadi berasal dari pikiran Anda sendiri. Cobalah membuat diri Anda lebih rileks sehingga stres tidak memengaruhi kesehatan Anda.

    Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter bila masalah pencernaan terus berlanjut atau bertambah buruk. Upaya ini akan membantu Anda menemukan penyebabnya sekaligus mengantisipasi masalah kesehatan lain yang mungkin Anda alami.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 30/04/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan