Penyakit yang juga dikenal dengan istilah gastroesophageal reflux disease atau GERD ini cukup umum terjadi. Saat Anda makan, makanan akan masuk ke lambung melalui saluran kerongkongan. Supaya makanan di lambung tidak naik lagi, kerongkongan akan menutup sendiri dengan serat-serat otot. Apabila serat-serat otot tidak menutup lambung dengan sempurna, isi lambung pun akan naik kembali menuju kerongkongan setelah ditelan dan inilah yang menyebabkan nyeri dada saat makan. Salah satu penyebab serat otot tidak menutup dengan sempurna adalah kelebihan asam lambung.
2. Radang kerongkongan
Penyakit ini disebabkan oleh iritasi atau peradangan pada kerongkongan. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari virus dan bakteri hingga efek samping obat-obatan. Dalam beberapa kasus, radang kerongkongan juga bisa diakibatkan oleh penyakit asam lambung. Perhatikan kalau Anda mengalami nyeri dada saat makan yang disertai dengan sakit tenggorokan, mual, muntah, sakit perut, sakit kepala, dan demam. Jika rasa sakitnya tak kunjung hilang dan Anda bahkan tak bisa meneguk air sedikit pun, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
3. Akalasia
Otot-otot pada kerongkongan seharusnya berkontraksi dan mengendur sesuai dengan aktivitas pencernaan. Jika otot kerongkongan tidak mengendur untuk membiarkan makanan yang ditelan masuk ke lambung, makanan pun akan tersangkut pada kerongkongan dan menyebabkan rasa nyeri yang luar biasa. Inilah yang terjadi saat Anda menderita penyakit akalasia. Biasanya penyakit ini ditandai dengan gejala seperti napas bunyi, mual, muntah, dan batuk.
4. Kanker esofagus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar