Daun mint dapat Anda temukan dalam beragam penyajian. Mulai dari minuman, campuran masakan, hingga dalam bentuk minyak esensial. Meskipun ukurannya kecil, manfaat daun mint tak perlu diragukan lantaran punya kandungan nutrisi yang ternyata baik bagi tubuh.
Kandungan gizi daun mint
Daun mint (peppermint) yang juga memiliki nama latin Mentha piperita L. merupakan tanaman yang banyak orang manfaatkan menjadi obat tradisional.
Itulah sebabnya, banyak produk sehari-hari yang memanfaatkan daun ini. Sebut saja, permen karet, penyegar nafas, pasta gigi, obat kumur, hingga minyak angin menggunakan daun mint sebagai bahan utamanya.
Selain itu, orang-orang juga menambahkan daun mint ke dalam masakan atau minumannya.
Pemanfaatan daun mint ini ternyata berasal dari kandungan gizinya yang melimpah. Dalam 100 gram daun mint, terkandung beragam nutrisi, di antaranya:
- Protein: 3,8 gram.
- Lemak: 0.9 gram.
- Natrium: 31 mg.
- Karbohidrat: 15 gram.
- Serat: 8 gram.
- Kalsium: 243 mg.
- Zat besi: 5.08 mg.
- Kalium 569 mg.
- Folat: 114 mcg.
- Vitamin A: 212 mcg.
- Niasin (vitamin B3): 1.706 mg.
- Vitamin C: 31,8 mg.
Manfaat daun mint untuk kesehatan
Berdasarkan kandungan nutrisinya, penelitian menunjukkan beberapa potensi daun mint bagi kesehatan.
1. Meredakan sakit kepala
Saat sakit kepala menyerang, aktivitas yang Anda lakukan pasti menjadi terhambat. Anda mungkin perlu beristirahat sejenak, agar sakit kepala mereda.
Cara cepatnya, minum obat sakit kepala yang bisa Anda beli di warung atau apotek. Jika Anda tidak ingin minum obat, minyak esensial dengan ekstrak daun mint bisa jadi pilihannya.
Studi tahun 2016 oleh Heinze dan peneliti dari Berlin lainnya, menunjukkan bahwa penggunaan minyak esensial daun mint sama khasiatnya dengan asam asetilsalisilat atau parasetamol dalam meredakan sakit kepala tegang.
Manfaat minyak esensial daun mint ini bisa dijadikan sebagai terapi untuk mengatasi kepala akut pada orang dewasa dan anak-anak di atas 6 tahun.
2. Mengatasi bau mulut
Ada alasan permen karet, pasta gigi, obat kumur, atau penyegar mulut menggunakan daun mint sebagai bahan utamanya.
Ternyata, daun mint punya khasiat dalam menghilangkan bau mulut (halistosis). Jadi, menggunakan produk yang berbahan dasar mint bisa menghilangkan bau mulut selama beberapa jam.
Wangi dari daun ini memang dapat menutupi bau mulut. Akan tetapi, daun ini tidak dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Selain menggunakan produk yang mengandung peppermint, Anda bisa mengunyah daun mint mentah-mentah atau membuat rebusan teh dari daun ini.
3. Meredakan gejala PMS
Saat menstruasi, banyak wanita yang mengalami gejala premenstrual syndrom (PMS) atau sindrom prahaid. PMS, salah satunya kram perut.
Kondisi ini terjadi karena ada otot-otot di sekitar rahim yang berkontraksi. Jika Anda salah satu yang mengalami kondisi ini, Anda bisa memanfaatkan daun mint.
Menurut penelitian pada jurnal Iranian journal of nursing and midwifery research, peppermint dapat membantu meredakan kejang otot di usus besar yang bisa membantu meredakan kram saat menstruasi.
Minum teh atau ekstrak daun mint selama 3 hari sejak awal menstruasi, lebih ampuh mengurangi keparahan sekaligus frekuensi kram perut daripada ibuprofen atau naproxen.
4. Meningkatkan fungi dan kesehatan otak
Ada klaim penelitian pada jurnal Nutrients yang menyebutkan bahwa menghirup aroma minyak esensial dari daun mint bisa memberikan manfaat pada fungsi otak.
Minyak esensial ini dapat meningkatkan konsentrasi, mempertajam daya ingat, dan meningkatkan kecepatan pemrosesan tugas otak pada orang yang menghirupnya.
Peneliti menjelaskan bahwa dari 3 tugas yang diberikan ke otak, dua tugas di antaranya memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi dengan adanya minyak esensial dari daun mint.
Di samping itu, khasiat minyak esensial dari daun mint yang juga menyehatkan otak adalah membantu meredakan stres dan kecemasan. Minyak esensial dari peppermint dapat mengaktifkan reseptor GABA (asam gama-aminobutirat).
Reseptor GABA adalah neurotransmitter yang bertugas untuk menghambat sinyal otak tertentu, contohnya mengurangi perasaan negatif, seperti rasa cemas dan stres.
Menghirup minyak ini juga menciptakan ketenangan pikiran sehingga dapat membantu suasana hati jadi lebih baik.
5. Membantu tidur lebih nyenyak
Sebagaimana penjelasan sebelumnya, minyak esensial dari daun mint bisa meredakan kecemasan dan stres.
Nah, khasiatnya ini juga berdampak pada kualitas tidur pada orang yang sedang stres atau memiliki gangguan kecemasan.
Orang dengan kondisi tersebut kerap kali mengalami insomnia. Mereka kadang kesulitan untuk memulai tidur, terus terbangun di malam hari, atau bangun sangat pagi dan tidak bisa melanjutkan tidur kembali.
Dengan manfaat dari daun mint, kemungkinan mereka dapat tidur dengan nyenyak. Ada mungkin juga bisa mandapatkan manfaatnya dengan minum teh ini sebelum tidur.
Tips sehat mengonsumsi daun mint
Manfaat daun mint bisa Anda dapatkan lewat mengonsumsi daunnya secara langsung atau menggunakan ekstrak minyaknya.
Dalam memilih daun mint mana yang bagus dan layak konsumsi, pilih daun yang permukaannya berwarna hijau cerah dan tidak bernoda.
Agar awet, simpan daun mint ke dalam kantong plastik atau wadah plastik dalam lemari es hingga satu minggu.
Pada dasarnya, Anda juga bisa membudidayakan atau menanam mint sendiri di rumah.
Mint adalah tanaman yang tidak membutuhkan area atau pot yang besar. Tanam benih mint di pot kecil, letakkan di jendela dapur yang terdapat sinar matahari.
Siram dengan rajin, dalam waktu beberapa minggu, tanaman mint siap Anda petik dan gunakan.
Menanam mint di lingkungan rumah juga dapat membantu mengusir semut dan lalat, karena hewan tersebut cenderung tidak suka aroma mint.
Seperti banyak herbal lainnya, daun mint juga dapat memiliki efek samping pada tubuh. Menggunakan minyak esensial peppermint terlalu banyak dapat bersifat toksik (racun).
[embed-health-tool-bmi]