backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Pilihan Makanan dan Minuman untuk Menghilangkan Bau Mulut Tak Sedap

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 04/07/2022

    Pilihan Makanan dan Minuman untuk Menghilangkan Bau Mulut Tak Sedap

    Makanan dan minuman tertentu bisa membuat mulut jadi berbau tak sedap dan bahkan mengganggu orang lain. Untungnya, ada sejumlah makanan dan minuman penghilang bau mulut yang bisa menjadi solusi masalah ini, lho. Apa saja, ya?

    Daftar makanan dan minuman yang ampuh menghilangkan bau mulut

    mengatasi bau mulut saat puasa

    Bau mulut atau halitosis merupakan kondisi napas tidak sedap yang umumnya disebabkan oleh masalah gigi dan mulut.

    Anda harus pergi ke dokter gigi terlebih dulu untuk mengetahui penyebab utama bau mulut. Selain itu, Anda pun bisa mengonsumsi beberapa makanan dan minuman untuk menghilangkan bau mulut serta mencegahnya datang kembali.

    Berikut ini beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat Anda coba.

    1. Keju dan yoghurt

    Julie Linzel, ahli kebersihan gigi Stratford Dental Clinic, Kanada, seperti dikutip dari Best Health Magazine, mengatakan bahwa Anda bisa memakan sepotong keju setelah makan untuk mengusir aroma mulut yang tak sedap. 

    Keju mampu menetralkan zat asam dalam makanan yang tertinggal pada gigi dan membuat mulut Anda bau. Linzel menambahkan, yoghurt tanpa gula juga bisa menjadi alternatif makanan penghilang bau mulut yang ampuh. 

    Sebuah studi terpisah oleh peneliti Jepang menemukan bahwa memakan yoghurt dua kali sehari dapat membuat bau mulut berkurang. Hal ini karena yoghurt bisa mengurangi kadar hidrogen sulfida, senyawa yang dapat menyebabkan bau mulut.

    2. Air putih

    Minum air putih selama puasa sebelum tes darah

    Minum air putih secara teratur dapat membuat aroma napas jadi lebih segar. Ini karena air putih membantu melembapkan mulut dan kerongkongan, membersihkan mulut dari sisa makanan, serta mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.

    Selain itu, air putih juga membantu meningkatkan produksi air liur. Produksi liur yang cukup sangat penting bagi kesehatan gigi dan mulut, sebab air liur merupakan pembersih alami bagi keseluruhan rongga mulut.

    3. Permen karet bebas gula

    Permen karet merupakan camilan yang bisa meningkatkan produksi air liur dalam rongga mulut. Produksi liur yang meningkat bisa menjaga mulut dan gigi bersih dari bakteri sehingga Anda terhindar dari bau mulut.

    Sebuah penelitian dalam Journal of Breath Research menunjukkan bahwa semua jenis permen karet efektif sebagai makanan penghilang bau mulut, tetapi efektivitasnya memang bergantung pada bahan-bahan tambahan di dalamnya.

    Meski begitu, Anda tak perlu khawatir. Anda tetap bisa memilih permen karet bebas gula dengan varian rasa mint untuk mengurangi bau mulut yang tidak sedap.

    4. Makanan sumber vitamin C

    Mengonsumsi buah-buahan kaya vitamin C, seperti jeruk, mangga, pepaya, dan nanas, bisa menjadi alternatif untuk menghilangkan bau mulut tak sedap. 

    Vitamin C membuat kondisi mulut tidak lagi ideal untuk pertumbuhan bakteri. Selain itu, mencukupi kebutuhan vitamin C bisa mencegah berbagai penyakit mulut, seperti gusi berdarah dan radang gusi (gingivitis).

    Makanan penghilang bau mulut ini lebih ampuh melawan bakteri saat Anda mengonsumsinya dalam kondisi mentah. Mengunyah makanan renyah akan membantu mengikis sisa makanan yang masih menempel pada sela-sela gigi.

    5. Buah dan sayuran yang renyah

    buah dan sayuran untuk asam urat

    Makanan yang lunak dan lengket, misalnya permen, akan mudah sekali terperangkap pada sela-sela gigi. Sisa-sisa makanan ini bisa meningkatkan pertumbuhan plak yang menjadi penyebab berbagai masalah mulut, termasuk bau mulut tak sedap.

    Mengunyah buah dan sayuran yang renyah, seperti apel, wortel, seledri, dan mentimun, merupakan salah satu cara praktis untuk menghilangkan bau mulut. Ini lantaran saat mengunyah, mulut Anda memproduksi lebih banyak air liur.

    Buah-buahan dan sayuran tersebut juga memberikan gesekan pada gigi dan gusi yang membantu mengurangi plak gigi dan sisa makanan. Cara kerjanya hampir sama seperti saat menggosok gigi.

    6. Teh hijau

    Teh hijau merupakan minuman penghilang bau mulut yang ampuh karena mampu mengurangi senyawa sulfur dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam mulut.

    Selain itu, sebuah studi dalam jurnal BMC Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa senyawa epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam ekstrak teh hijau mampu menghambat pertumbuhan bakteri S. moorei yang terkait dengan halitosis.

    Maka, tak heran jika senyawa alami yang terkandung dalam teh hijau banyak dimanfaatkan dalam produk perawatan gigi dan mulut, seperti pasta gigi dan obat kumur.

    Apa saja jenis makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari?

    Makanan dan minuman tertentu bisa menjadi biang keladi dari munculnya bau mulut. Nah, berikut ini beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya Anda hindari.

    1. Bawang putih dan bawang bombai

    Bawang termasuk ke dalam daftar teratas makanan penyebab bau mulut. Pasalnya, kandungan sulfur dalam bawang putih dan bawang bombai yang tertinggal di dalam mulut akan diserap ke dalam aliran darah, lalu dikeluarkan kembali saat Anda bernapas.

    2. Kopi dan alkohol

    Kopi dan alkohol akan menciptakan kondisi yang baik untuk pertumbuhan bakteri dalam mulut. Kedua minuman ini juga bisa membuat mulut kering dan mengurangi produksi liur sehingga meninggalkan bau lebih lama.

    3. Makanan lainnya

    Petai, durian, makanan mengandung daging, dan rempah-rempah tertentu bisa memicu bau mulut. Segera sikat gigi Anda atau berkumurlah dengan obat kumur setelah mengonsumsi berbagai makanan tersebut.

    Apabila bau mulut tak kunjung hilang, kondisi ini mungkin terjadi akibat masalah gigi dan mulut atau gangguan kesehatan yang lebih serius. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk menemukan penyebab dan metode perawatan yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Ocha Tri Rosanti · Tanggal diperbarui 04/07/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan