backup og meta

Lebih Sehat Kuku Panjang atau Kuku Pendek?

Lebih Sehat Kuku Panjang atau Kuku Pendek?

Banyak orang memilih membiarkan kuku memanjang demi mempercantik diri. Di sisi lain, banyak pula yang rajin memotong kuku agar pendek dan apik dipandang mata. Lantas, antara kuku panjang atau kuku pendek, mana yang lebih sehat?

Bagaimana proses pertumbuhan kuku?

Kuku terbuat dari lapisan protein yang disebut keratin. Sel kuku akan terus tumbuh dari kantong matriks yang berada di bawah kutikel. 

Sel kuku ini kemudian terdorong keluar ke arah ujung jari, lama-lama menebal dan mengeras menjadi kuku yang bisa Anda lihat saat ini. Umumnya, kuku rata-rata tumbuh sekitar 0,1 milimeter per harinya. 

Guna memenuhi seluruh permukaan jari, kuku membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk menjadi panjang. Sementara itu, kecepatan pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: 

  • aliran darah menuju matriks kuku, 
  • nutrisi dari makanan, 
  • musim atau iklim, 
  • penggunaan obat-obatan, 
  • usia, hingga
  • penyakit tertentu.

Kuku panjang atau kuku pendek

memanjangkan kuku
Sumber: https://www.verywell.com/nail-anatomy-growth-structure-and-more-1068848

Banyak orang masih suka memperdebatkan lebih baik punya kuku yang panjang atau pendek. Kebanyakan mungkin membiarkan kukunya tumbuh memanjang, entah karena ingin mempercantik diri dengan cat kuku atau karena malas potong kuku. 

Padahal, ada beberapa risiko memanjangkan kuku yang perlu diketahui, seperti kuku mudah rapuh dan patah. Itu sebabnya, kuku pendek dinilai lebih sehat dan bersih. 

Kuku pendek dinilai lebih bersih

Melansir CDC, salah satu kunci utama menjaga kebersihan tangan yaitu rajin memotong kuku. Hal ini dikarenakan kuku sangat mungkin ditempeli kotoran dan kuman yang dapat memicu penyebaran infeksi, seperti cacing kremi

Oleh sebab itu, para ahli menyarankan untuk menjaga kuku jari tangan tepat pendek dan bagian bawah kuku harus dibersihkan dengan sabun. 

Meski demikian, terlalu sering memotong kuku bisa menyebabkan kerusakan kuku. Pasalnya, kuku yang tengah digunting akan mengalami tekanan dan gesekan yang cukup keras. Akibatnya, kuku pun menjadi lebih rapuh dan mudah patah. 

Kuku panjang lebih rentan terhadap penyakit

Sementara itu, kuku yang dipanjangkan bisa memberikan lebih banyak kotoran dan bakteri ketimbang kuku pendek. Alhasil, hal ini berkontribusi terhadap potensi penyebaran penyakit. 

Selain itu, ada bahaya lainnya yang disebabkan dari memanjangkan kuku, antara lain:

  • kuku mudah patah dan berisiko cantengan
  • sulit melakukan aktivitas, seperti mengetik atau memegang sesuatu, 
  • berisiko mencakar diri sendiri atau orang lain, 
  • menjadi sarang bakteri dan jamur, serta 
  • lebih rentan terhadap penyakit kuku, seperti infeksi jamur kuku

Maka dari itu, usahakan untuk menjaga agar kuku tetap pendek dengan catatan tidak terlalu sering dipotong karena hal ini juga bisa memicu masalah baru.

Cara memotong kuku

Bagaimanapun, manfaat memotong kuku agar tetap lebih pendek lebih banyak ketimbang membiarkannya memanjang yang dapat menimbulkan berbagai masalah. 

Menggunting kuku merupakan cara yang paling bijak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memotong kuku dengan cara yang benar yakni di bawah ini.

  • Lakukan setiap dua minggu sekali.
  • Gunakan gunting kuku kecil dengan ujung bulat untuk kuku tangan.
  • Pakai pemotong kuku yang lebih besar, terutama untuk jempol kaki.
  • Hindari menjepit kuku.
  • Gunting kuku beberapa kali dari satu ujung, berjalan hingga ke tengah sampai ke ujung satunya.
  • Potong kuku satu arah mengikuti lekuk aslinya dan lihat bentuk kutikula (lapisan kulit di ujung kuku).
  • Tidak memotong kuku lurus-lurus karena bisa merusak kuku.
  • Sisakan sedikit bagian putih kuku di ujungnya, yakni sekitar 1 – 2 mm.
  • Jangan mencabut kutikula.

Tips mendapatkan kuku yang sehat dan kuat

tips merawat kuku

Ukuran kuku bukanlah hal utama yang perlu Anda pentingkan. Guna mendapatkan kuku yang sehat dan kuat, ada beragam langkah lain untuk menjaga kesehatan kuku yang perlu Anda lakukan seperti di bawah ini.

Jika Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter guna memahami solusi yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Nail Hygiene. (2016). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved 2 January 2018, from https://www.cdc.gov/healthywater/hygiene/hand/nail_hygiene.html 

Fingernails: Do’s and don’ts for healthy nails. (2019). Mayo Clinic. Retrieved 27 April 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/nails/art-20044954 

How to trim your nails. (n.d). American Academy of Dermatology. Retrieved 27 April 2021, from https://www.aad.org/public/everyday-care/nail-care-secrets/basics/how-to-trim-nails 

Your Nails. (n.d). Kids Health. Retrieved 27 April 2021, from https://kidshealth.org/en/kids/your-nails.html

Versi Terbaru

29/05/2023

Ditulis oleh Widya Citra Andini

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

5 Siasat untuk Menghentikan Hobi Menggigit Kuku

Garis Hitam di Kuku Bisa Jadi Tanda Kanker Melanoma


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Widya Citra Andini · Tanggal diperbarui 29/05/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan