Banyak orang memilih membiarkan kuku memanjang demi mempercantik diri. Di sisi lain, banyak pula yang rajin memotong kuku agar pendek dan apik dipandang mata. Lantas, antara kuku panjang atau kuku pendek, mana yang lebih sehat?
Bagaimana proses pertumbuhan kuku?
Kuku terbuat dari lapisan protein yang disebut keratin. Sel kuku akan terus tumbuh dari kantong matriks yang berada di bawah kutikel.
Sel kuku ini kemudian terdorong keluar ke arah ujung jari, lama-lama menebal dan mengeras menjadi kuku yang bisa Anda lihat saat ini. Umumnya, kuku rata-rata tumbuh sekitar 0,1 milimeter per harinya.
Guna memenuhi seluruh permukaan jari, kuku membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk menjadi panjang. Sementara itu, kecepatan pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
- aliran darah menuju matriks kuku,
- nutrisi dari makanan,
- musim atau iklim,
- penggunaan obat-obatan,
- usia, hingga
- penyakit tertentu.
Kuku panjang atau kuku pendek
Banyak orang masih suka memperdebatkan lebih baik punya kuku yang panjang atau pendek. Kebanyakan mungkin membiarkan kukunya tumbuh memanjang, entah karena ingin mempercantik diri dengan cat kuku atau karena malas potong kuku.
Padahal, ada beberapa risiko memanjangkan kuku yang perlu diketahui, seperti kuku mudah rapuh dan patah. Itu sebabnya, kuku pendek dinilai lebih sehat dan bersih.
Kuku pendek dinilai lebih bersih
Melansir CDC, salah satu kunci utama menjaga kebersihan tangan yaitu rajin memotong kuku. Hal ini dikarenakan kuku sangat mungkin ditempeli kotoran dan kuman yang dapat memicu penyebaran infeksi, seperti cacing kremi.
Oleh sebab itu, para ahli menyarankan untuk menjaga kuku jari tangan tepat pendek dan bagian bawah kuku harus dibersihkan dengan sabun.
Meski demikian, terlalu sering memotong kuku bisa menyebabkan kerusakan kuku. Pasalnya, kuku yang tengah digunting akan mengalami tekanan dan gesekan yang cukup keras. Akibatnya, kuku pun menjadi lebih rapuh dan mudah patah.
Kuku panjang lebih rentan terhadap penyakit
Sementara itu, kuku yang dipanjangkan bisa memberikan lebih banyak kotoran dan bakteri ketimbang kuku pendek. Alhasil, hal ini berkontribusi terhadap potensi penyebaran penyakit.
Selain itu, ada bahaya lainnya yang disebabkan dari memanjangkan kuku, antara lain:
- kuku mudah patah dan berisiko cantengan,
- sulit melakukan aktivitas, seperti mengetik atau memegang sesuatu,
- berisiko mencakar diri sendiri atau orang lain,
- menjadi sarang bakteri dan jamur, serta
- lebih rentan terhadap penyakit kuku, seperti infeksi jamur kuku.
Maka dari itu, usahakan untuk menjaga agar kuku tetap pendek dengan catatan tidak terlalu sering dipotong karena hal ini juga bisa memicu masalah baru.