backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Manfaat Sinar Matahari untuk Jantung dan Efeknya Jika Kekurangan

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/01/2021

    Manfaat Sinar Matahari untuk Jantung dan Efeknya Jika Kekurangan

    Mencegah penyakit jantung (kardiovaskuler) dapat dilakukan dengan beragam cara. Mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung, rutin olahraga, hingga cara yang tidak terduga, yakni berjemur di bawah sinar matahari. Memangnya, apa manfaat sinar matahari untuk jantung? Jika Anda kurang terpapar sinar matahari, apa efeknya pada jantung?

    Manfaat sinar matahari untuk jantung

    Tubuh Anda tidak bisa memproduksi vitamin D secara alami. Akan tetapi, Anda bisa mendapatkannya dari makanan.

    Sayangnya, mengandalkan makanan saja untuk memenuhi kebutuhan vitamin D setiap hari tidak cukup. Oleh karena itulah, Anda perlu sumber vitamin D lainnya, yakni dari sinar matahari.

    Saat Anda berada di luar ruangan, sinar matahari mengenai lapisan kulit terluar (epidermis). Sel-sel di sekitar epidermis mengandung pigmen atau zat warna yang disebut melanin. Melanin inilah yang membantu tubuh memproduksi vitamin D dari paparan sinar matahari.

    Vitamin D nantinya digunakan tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfat agar tulang, gigi, dan otot tetap sehat. Selain itu, vitamin D dari makanan dan sinar matahari juga memberi manfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

    Sebuah studi tahun 2013  pada jurnal Current Treatment Options in Cardiovascular Medicine menjelaskan potensi vitamin D dari makanan dan sinar matahari dalam melindungi jantung, di antaranya:

    1. Mengurangi peradangan

    Peradangan pada pembuluh darah menjadi salah satu penyebab penyakit jantung. Peradangan tersebut dipicu oleh kadar kolesterol tinggi yang kemudian membentuk plak dan mengiritasi pembuluh darah.

    Tanpa perawatan, peradangan bisa menyebabkan jenis penyakit jantung umum, seperti aterosklerosis. Seseorang dengan kondisi ini biasanya mengalami gejala penyakit jantung seperti sesak napas disertai nyeri dada.

    Tidak aterosklerosis, peradangan di pembuluh darah juga meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung maupun stroke.

    Adanya vitamin D, sel T (sel darah putih yang bertugas sebagai sistem imun) dapat menekan respons peradangan sehingga kondisinya tidak semakin memburuk.

    2. Mencegah kenaikan tekanan darah

    Penelitian berbasis tikus menunjukkan manfaat vitamin D dari makanan dan sinar matahari untuk jantung, yakni mencegah kenaikan tekanan darah.

    Vitamin D dapat menghambat produksi renin, yakni enzim khusus yang diproduksi ginjal untuk meningkatkan tekanan darah. Ketika produksi renin terhambat, maka tekanan darah tidak akan melonjak naik.

    Perlu Anda ketahui bahwa tekanan darah tinggi (hipertensi) yang tidak terkontrol menjadi salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler. Kondisi ini dapat mengurangi kelenturan pembuluhan darah arteri di jantung.

    Manfaat vitamin D dari sinar matahari dan makanan untuk jantung memang sudah diamati lewat studi ini. Akan tetapi, tetap butuh penelitian lebih lanjut efeknya pada manusia.

    Efek kekurangan sinar matahari pada jantung

    Kurangnya paparan sinar matahari umumnya menyebabkan masalah kesehatan, seperti osteoporosis dan gangguan sistem saraf. Pada jantung, efeknya kemungkinan besar bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung karena vitamin D tidak tercukupi dengan baik.

    Efek buruk kurangnya paparan sinar matahari dapat menurunkan kesehatan jantung dengan beragam cara.

    Menurut situs The Royal Women’s Hospital, sinar matahari berperan dalam mengatur hormon melatonin. Hormon ini berfungsi mengatur jam biologis tubuh, yakni mengatur jam bangun dan tidur. Bila Anda jarang terpapar sinar matahari, jam tidur bisa berantakan.

    Pola tidur yang buruk ini bisa membuat suasana hati Anda jadi tidak stabil. Anda jadi lebih mudah marah, cemas, bahkan stres. Kondisi ini bisa memengaruhi kebiasaan makanan Anda, seperti ngemil makanan manis-manis yang memicu kenaikan berat badan.

    Nah, pola tidur yang berantakan, mudah stres, dan berat badan yang tidak terkendali inilah yang bisa menurunkan kesehatan jantung. Jika tidak diatasi, seiring waktu risiko berbagai jenis penyakit jantung akan semakin meningkat. Bahkan, meningkatkan pula risiko penyakit kronis lain, seperti diabetes.

    Maksimalkan manfaat sinar matahari untuk jantung

    Anda bisa mendapatkan manfaat sinar matahari bagi jantung dengan cara yang mudah, yakni berjemur. Namun, Anda tidak disarankan berjemur di siang hari.

    Bukannya manfaat, berjemur di waktu yang salah ini bisa membuat kulit Anda jadi gelap, bahkan terbakar. Waktu paling baik untuk berjemur adalah sebelum jam 10 pagi, selama 15 hingga 20 menit setiap hari.

    Manfaatnya ini juga tidak bisa didapat jika Anda berjemur di dekat jendela tanpa keluar rumah. Meskipun sinarnya mengenai kulit Anda, sinar UVB (yang dibutuhkan untuk menghasilkan vitamin D) tidak bisa menembus kaca jendela. Jadi, Anda hanya bisa mendapatkan manfaat sinar matahari untuk jantung jika berjemur langsung.

    Tips selanjutnya yang perlu Anda perhatikan saat berjemur adalah gunakan krim tabir surya setidaknya yang dilengkapi dengan SPF-15. Krim ini berguna untuk mencegah paparan radiasi dari sinar matahari yang merusak sel-sel kulit.

    Kemudian, Anda juga bisa menyempurnakan asupan vitamin D dari makanan. Contoh makanan kaya vitamin D yang bisa Anda pilih meliputi ikan tuna, salmon, kuning telur, hati sapi, dan yogurt maupun susu yang difortifikasi vitamin D.

    Jika Anda sedang menggunakan obat-obatan, seperti obat pencahar, obat antikejang, dan obat kolesterol, penyerapan vitamin D dari makanan mungkin terganggu. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memenuhi asupan vitamin D dari paparan sinar matahari langsung.

    Penggunaan suplemen vitamin D ternyata tidak memberikan manfaat yang maksimal untuk melindungi kesehatan jantung dari berbagai masalah. Ini menjadi pertimbangan penting bahwa mendapatkan vitamin D secara langsung dari sinar matahari jauh lebih baik ketimbang menggunakan suplemen.

    Apalagi suplemen juga bisa menimbulkan efek samping yang mengganggu pada orang-orang tertentu.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 04/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan