Sering melihat tumbuhan liar dengan bunga berwarna merah muda, batang dan daunnya berwarna hijau pekat? Tumbuhan ini disebut dengan tapak dara. Selain warna bunganya yang cantik, terdapat manfaat daun tapak dara yang sayang untuk dilewatkan.
Kandungan daun tapak dara
Tumbuhan tapak dara (Catharanthus roseus) merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika Tengah, umumnya ditanam sebagai tanaman hias karena warna bunganya yang cerah.
Tumbuhan ini memiliki banyak panggilan, seperti periwinkle, keminting cina, dan rumput jalang.
Selain digunakan sebagai tanaman hias, tanaman ini dipercaya oleh masyarakat untuk pengobatan herbal tradisional karena memiliki banyak manfaat kesehatan.
Manfaat ini berkat kandungan bioaktif yang ada di dalam daun tapak dara. Dikutip dari penelitian dalam jurnal Technologies, kandungan berkhasiat daun tapak dara meliputi:
- alkaloid,
- fenol,
- serpentin,
- vinblastin,
- vinamidin,
- vincristin,
- vindolin,
- vindolidin,
- vindolicin,
- vindolinin,
- vindogentiani,
- leurosin,
- katarin,
- leurosidin,
- katakunin,
- reserpin, dan
- yohimbine.
Daftar manfaat daun tapak dara
Berbagai kandungan di atas berpotensi untuk meredakan berbagai penyakit dan kondisi berikut ini.
1. Mencegah dan mengatasi kanker
Manfaat bunga tapak dara yang pertama yaitu dapat mencegah dan mengatasi kanker.
Hal ini berkat kandungan yang bersifat antikanker, seperti vinblastin, vincristin, vindolin, vindolidin, vindolicin, vindolinin, dan vindogentianin.
Senyawa-senyawa ini dapat menghambat perkembangan sel kanker dan mengurangi gejalanya. Beberapa jenis kanker yang dimaksud adalah limfosarkoma, koriokarsinoma, neuroblastoma, karsinoma payudara dan paru-paru, serta leukemia.
2. Mengatasi diabetes
Manfaat tapak dara selanjutnya yaitu dapat mengatasi diabetes. Khasiat ini juga berkat kandungan empat alkaloid murni, yaitu vindoline, vindolidine, vindolicine, dan vindolinine.
Senyawa ini meningkatkan penyerapan glukosa sehingga mudah untuk diproses dalam tubuh serta menurunkan kadar gula darah.
Namun, manfaat ini baru diuji pada hewan yaitu kelinci sehingga masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitasnya pada manusia.
3. Meredakan gejala Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer ditandai oleh penurunan daya ingat, berkurangnya kemampuan berpikir, gangguan emosional, dan perubahan kepribadian.
Daun, batang, dan akar tapak dara berpotensi meredakan berbagai gejala tersebut karena kandungan serpentin, sejenis alkaloid yang ditemukan pada seluruh bagian tanaman ini.
Kandungan ini dapat meningkatkan kadar asetilkolin di otak sehingga meningkatkan kerja otak yang terpengaruh oleh Penyakit Alzheimer.
4. Mempercepat penyembuhan luka
Manfaat daun tapak dara juga dapat mempercepat penyembuhan luka. Hal ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal International Research Journal of Plant Science yang menguji efek tapak dara pada tikus yang mengalami luka.
Hasilnya, tikus yang diberi ekstrak daun tapak darah 100 mg/kg/hari menunjukkan penyembuhan luka yang lebih cepat daripada kelompok terkontrol.
Hal ini terlihat dari berkurangnya luas luka, peningkatan jaringan ikat, dan kandungan kolagen yang lebih tinggi.
5. Mengatasi disfungsi ereksi
Manfaat daun tapak dara juga untuk meredakan gejala disfungsi ereksi. Hal ini berkat kandung yohimbine, yaitu suatu zat yang ada pada obat untuk disfungsi ereksi.
Penelitian dalam jurnal Molecules mengatakan bahwa penggunaan yohimbin bersamaan dengan L – arginin dapat meningkatkan jalur oksida nitrat dan melebarkan pembuluh darah di sekitar alat kelamin pria. Cara kerja ini dapat meningkatkan fungsi ereksi.
6. Sumber antioksidan
Mengonsumsi tanaman tapak dara khususnya bagian akar baik untuk sumber antioksidan yang dapat melawan radikal bebas.
Pasalnya, radikal bebas merupakan senyawa yang dapat menyebabkan sejumlah kerugian pada manusia, seperti penuaan dini hingga penyakit kardiovaskular.
Salah satu antioksidan yang paling banyak ditemukan dalam tanaman ini, yaitu vindolisin. Selain itu, terdapat juga kandungan antioksidan lain seperti vindolin, vindolidin, dan vindolinin.
7. Melawan infeksi bakteri
Daun tapak dara memiliki kandungan senyawa kimia yang menunjukkan aktivitas antibakteri. Kandungan tersebut yaitu alkaloid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan melawan infeksi bakteri.
Beberapa bakteri yang dapat diatasi oleh daun tapak dara yaitu:
- Staphylococcus aureus yaitu penyebab infeksi kulit dan saluran pernapasan,
- Salmonella typhi yaitu penyebab salmonellosis, dan
- Pseudomonas aeruginosa yaitu penyebab sepsis dan infeksi mata.