Membantu mengontrol diabetes
Tak hanya di Indonesia, di negara lain seperti Thailand, Malaysia, Guyana, Bangladesh, dan India, brotowali telah banyak dimanfaatkan dalam pengobatan diabetes. Penelitian pada hewan dan kultur sel telah menunjukkan bahwa brotowali dapat merangsang produksi insulin dari sel beta yang ada di pankreas. Brotowali juga dapat meningkatkan penyerapan glukosa oleh otot. Sehingga, brotowali dapat membantu mengontrol diabetes.
Mengobati penyakit kulit
Selain diminum, brotowali juga dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati penyakit kulit, seperti kudis. Sifat antioksidan dan antiradikal kuat yang terkandung dalam brotowali terbukti dapat membantu mengobati penyakit kulit.
Melawan alergi
Dilansir dari WebMD, ekstrak spesies Tinospora cordifolia menunjukkan khasiat yang signifikan dalam mengurangi bersin dan hidung yang gatal akibat alergi. Selain itu, brotowali juga membantu mengurangi gejala hidung tersumbat dan gatal-gatal akibat alergi.
Penggunaan brotowali berlebihan dapat membahayakan
Walaupun brotowali merupakan tanaman herbal yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan, namun pemakaian brotowali berlebihan dilaporkan dalam menyebabkan keracunan hati dan ginjal. Penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak brotowali pada dosis tertinggi, yaitu 4 g/kg berat badan atau setara dengan brotowali bubuk sebesar 28,95 g/kg berat badan, berpotensi menyebabkan keracunan pada hati dan ginjal.
Sehingga, disarankan agar Anda menghindari penggunaan brotowali dalam dosis tinggi dan dalam waktu lama. Jika Anda mengalami tanda-tanda keracunan hati atau ginjal setelah minum jamu brotowali, sebaiknya hentikan penggunaannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar