Triclosan adalah bahan kimia yang cukup keras. Akan tetapi, dampaknya memang tidak akan langsung terasa pada kulit Anda. Penggunaan rutin sabun dengan kandungan triclosan selama tiga sampai lima tahun berisiko membuat kulit Anda kering dan jadi lebih sensitif. Bahkan, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu sering menggunakan produk antibakteri dengan kandungan triclosan berisiko menyebabkan kanker kulit pada hewan. Uji coba tersebut memang belum pernah dilakukan pada manusia, tetapi hal ini bisa menjadi lampu kuning bagi Anda agar lebih waspada terhadap bahaya triclosan.
BACA JUGA: 9 Ramuan Alami untuk Mengatasi Kulit Kering
2. Gangguan hormon
Bahaya triclosan yang paling sering menjadi topik pembicaraan adalah risiko gangguan hormon. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Toxicological Science mengungkapkan bahwa di dalam tubuh, triclosan akan terperangkap dalam sel dan darah. Sebagai akibatnya, kandungan triclosan akan mengganggu sistem endokrin. Sistem inilah yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh.
Beberapa jenis hormon yang terganggu karena adanya kandungan triclosan dalam tubuh antara lain hormon tiroid dan estrogen. Gangguan terhadap kedua hormon tersebut berisiko menyebabkan berbagai masalah pada kesehatan Anda, misalnya pada daya tahan tubuh, kesuburan, kehamilan, bahkan tumbuhnya sel kanker. Sejauh ini memang penelitian yang dilaksanakan baru dilakukan pada subjek binatang, bukan manusia. Akan tetapi, Anda sebaiknya tetap berhati-hati terhadap kemungkinan tersebut.
3. Mengganggu fungsi otot
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli di University of California Davis menunjukkan bahwa kandungan triclosan mampu merusak fungsi otot, terutama yang menempel pada kerangka tubuh. Lagi-lagi penelitian ini baru dilakukan pada hewan, tetapi hasilnya tetap bisa membuat siapa pun bergidik.
Pasalnya, triclosan berisiko menurunkan fungsi otot jantung hingga sebanyak 25%. Kekuatan otot tangan dan kaki untuk menggenggam sesuatu juga menurun sampai 18%. Ikan yang hidup di perairan yang telah terkontaminasi triclosan pun menunjukkan kemampuan berenang yang lebih memprihatinkan.
Apakah kandungan triclosan penting ada di dalam sabun?
Yang mungkin belum Anda ketahui adalah triclosan ternyata belum terbukti secara ilmiah ampuh untuk melawan kuman dan bakteri. Triclosan tidak bisa membedakan mana kuman dan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi dan penyakit dari bakteri-bakteri baik. Jika disandingkan dengan sabun atau produk kebersihan lain yang tidak mengandung agen atau zat antibakteri buatan, triclosan tidak lebih ampuh dalam membunuh kuman serta bakteri. Maka, sebenarnya Anda dan keluarga tidak membutuhkan produk-produk yang mengandung triclosan. Sabun biasa saja sudah cukup untuk melindungi dari berbagai kotoran, kuman, dan bakteri.
Menghindari produk dengan kandungan triclosan
Jika Anda ingin menghindari risiko-risiko kesehatan di atas, sebaiknya cari produk yang bebas kandungan triclosan. Biasanya sabun, pencuci tangan, pembersih kosmetik, dan hand sanitizer yang kemasannya mencantumkan keterangan antibakteri atau antiseptik berarti menggunakan triclosan. Sebaiknya pilih produk yang kandungan zat kimianya paling sedikit. Untuk hand sanitizer, Anda bisa membeli yang kandungan alkoholnya kira-kira 60%.
BACA JUGA: Cara Mudah Buat Hand Sanitizer Alami di Rumah
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar