5. Posisikan sikat gigi secara tegak
Sikat gigi sebaiknya diletakkan menghadap ke atas atau dalam posisi tegak, yaitu bulu sikat gigi di atas dan gagang sikat gigi berada di bawah.
Cara ini akan memberikan kesempatan bagi bulu sikat gigi untuk “bernapas” dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Selain itu, posisi sikat yang tegak juga mempermudah sisa air dalam sela bulu sikat gigi untuk mengalir tuturn. Ini akan membuat sikat gigi lebih cepat kering sekaligus mencegah tumbuhnya bakteri pada sikat gigi.
6. Rutin mengganti sikat gigi

Pastikan untuk rutin mengganti sikat gigi setiap tiga sampai empat bulan sekali. Namun, jika bulu sikat gigi sudah melebar sebelum tiga bulan, Anda tetap wajib menggantinya dengan sikat gigi yang baru.
Sikat gigi yang bulu-bulunya sudah melebar tak akan lagi efektif membersihkan rongga mulut Anda. Bulu sikat yang rusak justru bisa melukai gusi Anda.
Jika Anda sedang terkena flu, demam, batuk, sakit tenggorokan, sariawan, atau masalah mulut lainnya, akan lebih baik jika Anda segera mengganti sikat gigi Anda setelah sembuh.
Ini karena saat Anda menyikat gigi selama sakit, virus dan bakteri yang ada akan menempel pada bulu sikat gigi dan bisa membuat penyakit kambuh lagi.
Jika Anda memiliki masalah gigi lainnya, seperti gigi sensitif, Anda mungkin perlu mengganti sikat gigi lebih sering.
Jadi, jangan lupa untuk mengganti sikat gigi dengan rutin, ya.
Sudahkah Anda menyimpan sikat gigi dengan benar?
- Jangan biarkan bulu sikat gigi Anda menempel dengan bulu sikat gigi milik orang lain.
- Jauhkan sikat gigi dari cipratan air wastafel dan toilet.
- Biarkan sikat gigi berada di tempat terbuka. Jangan tutup bulu sikat dengan penutup.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar