Kunyit jadi salah satu tanaman herbal untuk jamu tradisional yang ternyata juga bisa digunakan untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut. Lantas, apa saja manfaat dan bagaimana cara menggunakannya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini.
Beragam manfaat kunyit untuk gigi dan mulut
Selama ribuan tahun, banyak orang telah merasakan manfaat kunyit yang merupakan sejenis tanaman rimpang dengan nama ilmiah Curcuma longa.
Kegunaannya amat bervariasi, mulai dari sebagai bahan pewarna alami makanan, penyedap rasa, hingga ramuan obat herbal.
Manfaat kunyit bisa Anda rasakan berkat kandungan kurkumin di dalamnya. Senyawa ini punya sifat antibiotik, antiseptik, dan antiinflamasi untuk mendukung kesehatan gigi dan mulut.
Dengan adanya berbagai sifat tersebut, kunyit dapat membantu meringankan sakit gigi, radang gusi, hingga ngilu akibat gigi sensitif.
Kandungan kurkumin dalam kunyit juga bersifat antikanker. Ini sebabnya konsumsi kunyit kerap dihubungkan sebagai salah satu cara pengobatan dan pencegahan kanker mulut.
Partikel dalam ekstrak kunyit diyakini bisa membantu mencegah pertumbuhan sel kanker baru yang muncul setelah pengobatan kemoterapi.
Cara menggunakan kunyit untuk merawat gigi dan mulut
Berkat kandungan kurkumin dan berbagai sifat yang dimilikinya, kunyit juga bisa membantu mengatasi masalah gigi dan mulut.
Dikutip dari Journal of Natural Science, Biology and Medicine (2013), berikut ini sejumlah manfaat kunyit yang bisa Anda dapatkan.
1. Meredakan sakit gigi
Dari sekian masalah kesehatan rongga mulut, sakit gigi mungkin yang paling sering Anda alami.
Sakit gigi menyebabkan timbulnya rasa nyeri, baik pada bagian dalam maupun di sekitar gigi. Kondisi ini dipicu oleh kerusakan gigi akibat pertumbuhan bakteri di dalam mulut.
Anda bisa meredakan sakit gigi dengan cara memijat gigi yang sakit dengan parutan kunyit segar maupun kunyit bubuk yang dipanggang.
Efek anti-inflamasi (antiradang) dari kurkumin dapat membantu menghilangkan rasa sakit dan bengkak.
2. Mengatasi masalah gusi
Selain sakit gigi, sejumlah masalah kesehatan termasuk radang gusi (gingivitis) dan penyakit gusi (periodontitis) sering terjadi pada banyak kalangan.
Kunyit juga bermanfaat menangani gangguan ini. Anda cukup membuat pasta dari campuran 1 sendok teh kunyit dan 1 sendok teh garam untuk dioleskan pada gusi yang sakit.
Hal ini dapat membantu mengurangi infeksi bakteri penyebab masalah gusi. Selain itu, metode ini juga bisa dilakukan sebagai perawatan tambahan setelah scaling dan root planing.
3. Mencegah plak gigi
Pertumbuhan plak gigi yang tidak terkontrol bisa menimbulkan masalah rongga mulut. Anda bisa memakai kunyit sebagai obat kumur alami untuk mengatasinya.
Studi dalam Journal of Contemporary Dental Practice (2011) menemukan kunyit bisa menjadi obat kumur tradisional yang sama efektifnya dengan obat kumur chlorhexidine.
Sifat antiplak dan anti-inflamasi dari kurkumin dalam kunyit mampu mengontrol jumlah bakteri dan mencegah peradangan dalam rongga mulut.
Untuk mempersiapkan obat kumur alami ini, Anda cukup melarutkan 10 mg ekstrak kunyit ke dalam 100 ml air suling.
4. Membantu pengobatan kanker
Para ahli tengah menguji coba kurkumin sebagai pengobatan kanker berkat sifat antikankernya.
Studi laboratorium dan hewan menunjukkan kurkumin dapat mencegah kanker, memperlambat penyebaran kanker, meningkatkan efektivitas kemoterapi, dan melindungi sel-sel sehat dari kerusakan akibat terapi radiasi.
Meski begitu, uji klinis pada manusia saat ini baru dalam tahap awal sehingga penelitian lebih lanjut tentu masih dibutuhkan.
5. Mengatasi lesi prakanker
Kurkumin dalam kunyit juga sedang diteliti manfaatnya untuk mengatasi lesi (jaringan abnormal) prakanker mulut, seperti leukoplakia dan lichen planus.
Leukoplakia merupakan istilah medis untuk kemunculan bercak putih pada lidah atau lapisan mulut.
Sementara itu, lichen planus menggambarkan kondisi peradangan kronis dengan bintik-bintik merah keunguan yang terjadi pada lapisan mulut.
Hindari pemakaian kunyit untuk gigi secara berlebihan
Kunyit memang sudah lama dianggap sebagai obat herbal yang aman, tidak beracun, sekaligus sangat efektif untuk mempercepat proses penyembuhan.
Meski begitu, penggunaan kunyit dalam dosis besar bisa menyebabkan gangguan pencernaan bagi sebagian kalangan.
Penggunaan dosis besar kunyit juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping lain, termasuk:
- diare,
- mual dan muntah,
- meningkatnya risiko perdarahan,
- tekanan darah rendah (hipotensi),
- kontraksi rahim pada ibu hamil, dan
- meningkatnya aliran darah menstruasi.
Oleh sebab itu, anak-anak, ibu hamil dan menyusui, serta pengidap masalah jantung kongestif, gastritis, batu empedu, diabetes, dan gangguan pembekuan darah sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi kunyit.