backup og meta

5 Penyebab Mulut Terasa Pahit Saat Puasa dan Solusinya

5 Penyebab Mulut Terasa Pahit Saat Puasa dan Solusinya

Selain lapar dan haus, mulut yang terasa pahit merupakan keluhan yang sering kali terlontar saat puasa. Lantas, apa penyebab mulut pahit saat puasa? Apakah kondisi ini berbahaya? Ketahui pembahasan selengkapnya berikut ini.

Apa penyebab mulut terasa pahit saat puasa?

Perubahan yang terjadi pada indra pengecap cukup umum terjadi. Kondisi yang dalam istilah medis disebut dysgeusia ini bisa menimbulkan beragam sensasi pada mulut, termasuk rasa pahit.

Selain dysgeusia, timbulnya rasa pahit dari lidah atau bibir juga bisa mengisyaratkan masalah kesehatan, seperti mulut kering, penyakit ginjal, diabetes, hingga jenis kanker tertentu.

Mulut kering, terutama, merupakan permasalahan umum bagi orang-orang yang berpuasa. Namun, jika Anda sedang dalam kondisi fit, mulut yang pahit saat puasa umumnya tidak berbahaya.

Berikut sejumlah alasan mengapa mulut, lidah, dan bahkan bibir bisa terasa pahit saat Anda puasa.

1. Kurang asupan cairan

Dehidrasi

Sensasi lidah pahit saat puasa terjadi karena produksi air liur yang berkurang. Menahan dahaga selama berpuasa tentu bisa membuat tubuh kekurangan cairan.

Kelenjar saliva dalam rongga mulut juga dapat menjadi kering karena tubuh “terpaksa” mengalihkan cairan ke bagian tubuh lain yang lebih membutuhkan.

Kondisi mulut yang kering juga meningkatkan pertumbuhan bakteri di dalamnya. Bakteri-bakteri ini akan yang memproduksi gas sulfur sehingga memicu bau tidak sedap dan rasa pahit pada lidah Anda.

2. Jarang menyikat gigi

Mulut merupakan rongga yang hangat dan lembap. Hal ini menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk pertumbuhan berbagai jenis bakteri.

Apabila Anda tidak rutin menyikat gigi dengan benar sebelum tidur malam dan setelah sahur, bakeri dan kuman bisa makin menumpuk di dalam rongga mulut.

Kondisi ini dapat menyebabkan masalah gigi dan gusi, seperti radang gusi, penyakit gusi, dan infeksi gigi. Nah, mungkin inilah yang menjadi penyebab mulut Anda terasa pahit saat puasa.

3. Asam lambung naik

Kondisi perut yang kosong lebih dari 12 jam bisa memperparah gangguan asam lambung yang Anda alami. Asam lambung bisa tiba-tiba naik pada siang hari selama berpuasa.

Selain membuat lidah dan bibir terasa pahit saat puasa, asam lambung naik juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti sakit perut, mual, muntah, dan sensasi terbakar pada dada (heartburn).

Jika tidak ditangani dengan baik, Anda lebih berisiko mengalami penyakit refluks asam lambung (GERD).

Penyakit ini terjadi ketika aliran balik cairan asam lambung yang naik ke kerongkongan terulang dalam jangka panjang.

4. Kebiasaan merokok

mulut perokok

Puasa sering dijadikan momen sebagian orang untuk berhenti merokok. Namun, siapa sangka bahwa niat baik ini justru bisa menyebabkan keluhan mulut terasa pahit saat puasa.

Sebuah studi dalam Journal of Clinical and Diagnostic Research (2016) menemukan perokok memiliki jumlah papila pada lidah yang lebih sedikit dibandingkan bukan perokok.

Papila merupakan bagian lidah berupa bintil-bintil kecil yang berfungsi untuk mengecap rasa. Rusaknya bagian ini tentu akan menurunkan kemampuan indra pengecap Anda.

Dengan kata lain, perasaan mulut asam dan pahit yang Anda alami saat berpuasa merupakan imbas dari kebiasaan merokok yang selama ini Anda lakukan.

5. Sedang hamil

Ibu hamil kemungkinan akan lebih sering mengeluhkan mulut terasa pahit atau seperti logam saat puasa. Sensasi ini bahkan masih bisa bertahan setelah Anda makan saat berbuka.

Perubahan hormon diduga menyebabkan dysgeusia pada ibu hamil. Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron memang diketahui bisa menimbulkan perubahan pada tubuh.

Kondisi ini sering kali terjadi selama trimester pertama kehamilan. Hormon-hormon yang terlibat juga bisa menimbulkan gejala kehamilan lainnya, seperti mual dan mudah lelah.

Cara mengatasi mulut pahit saat puasa?

Rasa pahit pada mulut cukup umum terjadi saat berpuasa. Oleh sebab itu, Anda bisa mencoba langkah-langkah sederhana untuk mengatasi mulut pahit seperti di bawah ini.

  • Berkumur dengan air biasa atau larutan garam.
  • Menyikat gigi secara rutin saat puasa, yakni sebelum tidur dan setelah sahur.
  • Menggunakan benang gigi dan obat kumur setelah menyikat gigi.
  • Membersihkan lidah dengan alat pembersih lidah (tongue scraper).
  • Mengonsumsi buah dengan rasa asam dan manis, seperti jeruk, mangga, atau melon.
  • Memperbanyak minum air putih saat berbuka dan sahur.
  • Menghindari makana pedas yang bisa menyebabkan asam lambung naik.
  • Memakai peralatan makan plastik bila timbul rasa pahit atau logam saat makan.
  • Berhenti merokok.

Jika rasa pahit pada lidah, bibir, dan mulut tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter Anda.

Dokter akan membantu mencari tahu penyebab dan langkah penanganan terbaik guna mengatasi gangguan kesehatan yang Anda alami.

Kesimpulan

  • Mulut terasa pahit saat puasa lebih sering disebabkan oleh kondisi yang ringan.
  • Kurangnya asupan cairan, jarang gosok gigi, asam lambung naik, efek merokok, dan kehamilan umumnya menyebabkan kondisi ini.
  • Sensasi pahit atau logam di dalam mulut akan hilang sendiri setelah berbuka atau melakukan perawatan gigi dan mulut.
  • Jika rasa pahit tidak segera hilang, periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Common Causes for a Metallic Taste in Your Mouth. (2021). Cleveland Clinic. Retrieved November 4, 2022, from https://health.clevelandclinic.org/common-causes-for-metallic-taste-in-your-mouth/

Metallic taste. (2017). NHS UK. Retrieved November 4, 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/metallic-taste/

Heartburn and acid reflux. (2020). NHS UK. Retrieved November 4, 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/heartburn-and-acid-reflux/

Dehydration. (2021). Mayo Clinic. Retrieved November 4, 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dehydration/symptoms-causes/syc-20354086

Treating a Bad Taste in Your Mouth. (2022). University of Michigan Health. Retrieved November 4, 2022, from https://www.uofmhealth.org/health-library/not259009

Khan, A. M., Narayanan, V. S., Puttabuddi, J. H., Chengappa, R., Ambaldhage, V. K., Naik, P., & Raheel, S. A. (2016). Comparison of Taste Threshold in Smokers and Non-Smokers Using Electrogustometry and Fungiform Papillae Count: A Case Control Study. Journal of clinical and diagnostic research : JCDR, 10(5), ZC101–ZC105. https://doi.org/10.7860/JCDR/2016/14478.7835

Kuga, M., Ikeda, M., Suzuki, K., & Takeuchi, S. (2002). Changes in gustatory sense during pregnancy. Acta oto-laryngologica. Supplementum, (546), 146–153. https://doi.org/10.1080/00016480260046544

Versi Terbaru

14/11/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Mengenal Berbagai Gangguan Indra Pengecap dan Penyebabnya

Pilihan Makanan dan Minuman untuk Menghilangkan Bau Mulut Tak Sedap


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 14/11/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan