Pernahkah mulut Anda terasa pahit, padahal Anda tidak sedang sakit? Ketika mengalami ini, mungkin Anda akan kesulitan makan dan sedikit merasa khawatir karenanya. Yuk, ketahui berbagai kondisi yang bisa menjadi penyebab mulut pahit melalui uraian di bawah ini.
Kenapa mulut bisa terasa pahit?
Lidah bisa mengenali rasa manis, asin, masam, pahit, dan gurih berkat reseptor kecil yang terdapat pada kuncung pengecap (taste buds).
Beberapa orang memang lebih sensitif terhadap rasa pahit. Ini karena reseptor pada lidah mereka lebih peka terhadap senyawa pahit yang disebut phenylthiocarbamide atau PTC.
Secara umum, istilah medis untuk gangguan indra pengecap yang menyebabkan perubahan persepsi rasa ini disebut dysgeusia.
Menurut European Association of Oral Medicine, dysgeusia adalah perubahan atau penyimpangan rasa yang bisa terjadi dalam jangka pendek atau panjang.
Orang yang mengalami dysgeusia mungkin mengeluhkan mulut yang terasa manis, asam, pahit, atau seperti logam.
Penyebab mulut terasa pahit
Ada banyak kondisi yang dapat menjadi penyebab mulut terasa pahit. Berikut adalah beberapa di antaranya.
1. Kebersihan gigi buruk
Apabila Anda malas menyikat gigi secara rutin, bakteri dan kuman akan menumpuk dalam rongga mulut dan gigi Anda.
Rongga mulut merupakan tempat ideal bagi pertumbuhan mikroba. Tentu yang berkembang biak bukan hanya mikroba baik, tetapi juga mikroorganisme yang menyebabkan bau mulut.
Plak yang terus menumpuk dapat berkembang menjadi plak gigi dan menyebabkan radang gusi (gingivitis). Kondisi inilah yang pada akhirnya menyebabkan mulut Anda terasa pahit.
2. Mulut kering
Mulut kering (xerostomia) adalah kondisi ketika mulut Anda terasa sangat kering karena kelenjar saliva tidak mampu menghasilkan air liur yang cukup.
Pasien kanker yang baru saja menjalani pengobatan kemoterapi atau radiasi juga bisa mengeluhkan mulut kering, lidah pahit, dan mual.
Selain itu, ada pula gangguan autoimun yang dapat menimbulkan gangguan ini, contohnya sindrom Sjogren.
3. Burning mouth syndrome
Sesuai dengan namanya, burning mouth syndrome (BMS) dapat menimbulkan sensasi panas dan terbakar pada sebagian maupun keseluruhan rongga mulut.
Pengidap kondisi ini juga dapat mengalami penurunan fungsi indera pengecap dan mulut pahit.
Beberapa kondisi kesehatan yang dapat memicu BMS yaitu menopause, kerusakan saraf pada rongga mulut, diabetes melitus, hingga efek samping dari terapi kanker.
4. GERD
Mulut terasa pahit dan disertai mual sering kali muncul sebagai gejala penyakit refluks asam lambung (gastroesophageal reflux disease/GERD).
Naiknya asam lambung ke kerongkongan juga bisa menimbulkan nyeri dan rasa terbakar pada ulu hati (heartburn) serta rasa asam pada mulut.
Beberapa faktor yang dapat memperparah gejala GERD yakni stres dalam jangka panjang, merokok, serta konsumsi makanan pedas, asam, atau berminyak.
5. Kehamilan
Pada ibu hamil, mual dan muntah yang terjadi akibat morning sickness mungkin bisa menjadi penyebab mulut terasa pahit.
Pasalnya, sisa muntah di dalam mulut bisa saja berkumpul di dalam rongga gigi sehingga memicu perkembangbiakan bakteri.
Bakteri yang kian menumpuk bisa menimbulkan rasa pahit pada lidah dan mulut. Dehidrasi yang terjadi selama kehamilan juga bisa memperburuk kondisi ini.
6. Kekurangan vitamin dan mineral
Selain menjaga kesehatan secara keseluruhan, Anda memerlukan asupan vitamin dan mineral yang cukup agar semua organ tubuh dapat berfungsi secara optimal.
Defisiensi alias kekurangan vitamin B12 dan zinc dapat menyebabkan bau mulut dan perubahan sensasi rasa pada lidah sehingga Anda merasakan pahit.
Menambahkan asupan suplemen multivitamin umumnya bisa mengatasi kondisi ini.
7. Efek samping obat-obatan
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan atau suplemen, ini juga dapat menjadi penyebab mulut Anda terasa sangat pahit.
Kondisi mulut yang pahit akibat efek samping obat-obatan umumnya hanya bersifat sementara. Berikut adalah beberapa contoh obat dan suplemen yang bisa menyebabkannya.
- Angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor), seperti lisinopril atau captopril.
- Antibiotik, seperti amoxicillin, clarithromycin, dan metronidazole.
- Obat diuretik, seperti acetazolamide dan hydrochlorothiazide.
- Obat kemoterapi, seperti cisplatin atau carboplatin.
- Vitamin dan suplemen yang mengandung zinc, kromium, dan tembaga.
Cara mengatasi mulut yang terasa pahit
Sebelum berkonsultasi dengan dokter, Anda dapat melakukan beberapa cara untuk menghilangkan pahit pada lidah dan rongga mulut seperti di bawah ini.
- Melakukan perawatan gigi dan mulut secara teratur, seperti menyikat gigi rutin dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur.
- Mengunyah permen karet bebas gula untuk merangsang produksi air liur apabila mulut terasa kering.
- Minum lebih banyak air putih saat merasakan gejala dehidrasi.
- Menghindari konsumsi makanan pemicu asam lambung, seperti makanan pedas, asam, berlemak, atau gorengan.
- Berhenti merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Membilas mulut dengan larutan air garam atau baking soda.
Apabila mulut Anda masih terus terasa pahit atau Anda mengalami gejala lain yang mengkhawatirkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebabnya dan menentukan jenis perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Kesimpulan
- Beberapa penyebab mulut terasa pahit yakni mulut kering, burning mouth syndrome, GERD, kehamilan, kekurangan vitamin dan mineral, dan efek samping obat-obatan.
- Kondisi ini dapat diperburuk oleh beberapa faktor, seperti kurangnya perawatan rongga mulut dan kebiasaan merokok.
- Untuk meredakan mulut pahit, penting untuk melakukan perawatan gigi rutin, minum air putih yang cukup, serta berhenti merokok dan minum alkohol.
- Jika gejala tidak kunjung mereda, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.