backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Gigi Rapuh Meski Sudah Rajin Sikat Gigi, Kok Bisa?

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Gigi Rapuh Meski Sudah Rajin Sikat Gigi, Kok Bisa?

    Banyak orang tidak menyadari mereka memiliki gigi rapuh sebelum akhirnya merasakan sakit yang sangat mengganggu.

    Meski sudah rajin menjaga kesehatan dan kekuatan gigi, nyatanya kondisi ini masih bisa menyerang siapa pun. Lantas, apa saja faktor-faktor lain yang menjadi penyebab gigi rapuh?

    Beragam faktor yang menyebabkan gigi rapuh

    fluorosis gigi anak

    Menjaga kebersihan gigi dan mulut akan memengaruhi kesehatan serta kekuatan gigi. Akan tetapi, ini bukanlah satu-satunya faktor penentu.

    Ada sejumlah kondisi lain yang bisa mengurangi kekuatan gigi dan membuatnya rentan terhadap kerusakan. Berikut di antaranya.

    1. Sering melakukan kebiasaan yang merusak gigi

    Beberapa kebiasaan tanpa disadari dapat menjadi penyebab gigi rapuh.

    Melansir laman American Dental Association, kebiasaan yang paling sering dilakukan antara lain mengunyah sesuatu yang keras seperti es batu, menggigit kuku, membuka kemasan dengan gigi, dan menggertakkan gigi.

    Meski tidak menimbulkan dampak langsung, berbagai kebiasaan ini akan memberikan tekanan berlebih yang akhirnya mengurangi kekuatan gigi.

    Seiring waktu, lapisan gigi akan menjadi semakin rentan keropos, retak, bahkan bisa pecah dan mengalami kerusakan permanen.

    2. Gigi berlubang yang tidak lekas ditangani

    Lubang pada gigi yang tidak segera ditangani bisa bertambah besar dan menyebabkan gigi membusuk.

    Pembusukan kemudian dapat menyebar ke seluruh permukaan gigi dan mengurangi kekuatannya. Dampaknya, gigi menjadi mudah patah dan rapuh.

    Masalah gigi berlubang merupakan salah satu penyebab gigi rapuh yang paling umum, tapi begitu sulit ditangani.

    Gigi berlubang disebabkan oleh kebiasaan makan makanan manis tanpa diikuti dengan sikat gigi yang rutin.

    Tidak hanya berlubang, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan gigi keropos atau kerusakan enamel gigi.

    Sayangnya, banyak orang baru menyadari adanya lubang pada gigi begitu lubang sudah tampak atau gigi mulai terasa nyeri. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan ke dokter gigi secara rutin.

    3. Dampak perawatan saluran akar gigi

    perawatan saluran akar gigi

    Bila kondisi gigi berlubang sudah parah, saraf di dalamnya bisa rusak atau mati sehingga perlu dibersihkan melalui perawatan saluran akar gigi.

    Dokter gigi akan mengangkat bagian dalam gigi yang rusak, lalu menambal gigi dengan bahan khusus.

    Perawatan saluran akar gigi sebenarnya berguna untuk mencegah penyebaran infeksi dan mengatasi kerusakan gigi yang ada.

    Namun, prosedur ini juga bisa memicu infeksi apabila masih ada sisa akar yang tertinggal pada saluran gigi. Infeksi lambat laun akan merusak gigi dan membuatnya menjadi rapuh.

    Akibatnya, perawatan ini justru menjadi salah satu penyebab gigi mudah rapuh.

    4. Kebiasaan menyikat gigi yang keliru

    Menyikat gigi secara rutin memang menjadi salah satu upaya pencegahan berbagai masalah pada gigi. Namun, jika Anda tidak melakukannya dengan benar, ini justru bisa menjadi salah satu penyebabnya.

    Penyebab gigi rapuh yang satu ini jarang disadari. Padahal, kebiasaan menyikat gigi yang salah bisa merusak gigi, melukai gusi, dan bahkan meningkatkan risiko infeksi.

    Berikut beberapa kesalahan yang perlu Anda hindari dalam menyikat gigi.

    • Tidak menggunakan sikat gigi yang lembut.
    • Tidak menyikat gigi sebelum tidur.
    • Tidak mengganti sikat gigi setiap 3–4 bulan sekali.
    • Tidak membersihkan lidah setelah menyikat gigi.
    • Menyikat gigi terlalu keras, terlalu sebentar, atau terlalu lama.
    • Memegang sikat gigi terlalu kuat.
    • Selalu menyimpan sikat gigi dengan ditutup.

    5. Penyakit dentinogenesis imperfecta (DI)

    Dentinogenesis imperfecta (DI) merupakan penyakit genetik yang menyebabkan terganggunya perkembangan gigi sekaligus menjadi penyebab gigi rapuh.

    Penyakit ini mengubah warna gigi menjadi kekuningan, kelabu, atau transparan. Pengidap DI juga memiliki gigi yang lebih rapuh dibandingkan mereka yang normal.

    DI disebabkan oleh mutasi pada gen dentin sialophosphoprotein (DSPP). Gen ini mengatur pembentukan dua protein penting yang menyusun mahkota gigi.

    Mutasi menyebabkan pembentukan mahkota gigi yang lebih lunak sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan mudah patah.

    Bila Anda bermasalah dengan gigi rapuh walaupun sudah rajin menyikat gigi, coba lihat kembali kebiasaan yang mungkin menjadi penyebabnya.

    Masalah gigi rapuh sering kali sukar ditangani, tapi Anda dapat melindunginya dengan cara sederhana.

    Beberapa hal yang bisa dilakukan yakni menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan cara yang tepat, tidak melakukan kebiasaan yang dapat merusak gigi, serta rutin periksa gigi enam bulan sekali.

    Ragam penyebab gigi rapuh

    • Kebiasaan buruk yang merusak gigi
    • Gigi berlubang yang tidak ditangani
    • Perawatan saluran akar gigi yang tidak sesuai
    • Kebiasan menyikat gigi yang keliru
    • Penyakit dentinogenesis imperfecta (DI)

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan